SuaraJakarta.id - Anggota Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Hasan Basri Umar membela eks Gubernur Anies Baswedan soal capaian pembanguan rumah DP 0 rupiah yang masih rendah selama menjabat. Menurutnya, hal ini terjadi bukan sepenuhnya karena salah Anies dan jajaran.
Hasan mengatakan, selama lima tahun menjabat pada 2017-2022 pembangunan kota terhambat selama dua tahun. Penyebabnya adalah pandemi Covid-19 di tahun 2020-2021 yang mengharuskan diberlakukannya pembatasan kegiatan masyarakat.
Bahkan, banyak juga anggaran Pemprov DKI Jakarta yang harus dialihkan untuk kebutuhan penanganan pandemi Covid-19. Proyek pembangunan rumah DP 0 rupiah juga harus ditunda saat itu.
"Karena apa? Dua tahun itu kan pandemi, jangankan itu, semua pembangunan Jakarta 2020-2021 itu nggak ada sama sekali. Karena anggarannya nggak ada, semua dialihkan ke (penanganan) Covid," ujar Hasan di kawasan Muara Angke, Jakarta Utara, Selasa (8/11/2022).
Berdasarkan data dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI, sampai 4 Februari 2022, rumah DP 0 rupiah tersedia di Jakarta ada 967 unit dan sudah terjual 885 unit.
Rinciannya, sebanyak 710 unit terjual dari 780 unit di Pondok Kelapa, 38 unit dari 37 unit sudah laku di Bandar Kemayoran, dan 138 dari 149 unit terjual di Sentraland Cengkareng.
Terakhir, Anies sempat meresmikan 1.348 unit Rumah DP 0 rupiah pada Kamis (8/9/2022) sebelum lengser. Rinciannya, sebanyak 868 unit hunian berdiri di Menara Kanaya, Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur.
Lalu, sisanya sebanyak 480 unit di Menara Swasana di Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur. Dengan demikian, total pembangunan rumah DP 0 rupiah di Jakarta baru berjumlah 2.332 unit.
Sementara itu, Pemprov DKI menargetkan pembangunan rumah DP 0 rupiah sebanyak 10 ribu unit dalam Rancangan Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022 hasil revisi.
Baca Juga: Kriteria Capres Jokowi Harus Paham Ekonomi, Dokter Tifa: Ternyata Beliau Dukung Anies Baswedan
"DP 0 rupiah bagus kan. ya pencapaian rendah karena kan tadi, pembangunan tidak karena apa (pandemi)," ucapnya.
Selain itu, permasalahan pembangunan ini juga disebutnya tidak hanya terjadi di Jakarta. Semua kota di dunia ikut terkena dampak dari pandemi Covid-19.
Menurutnya, rencana pembangunan rumah DP 0 rupiah ini harus tetap dilanjutkan meski tidak mendapatkan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Pemprov bisa memakai anggaran yang sudah ada atau mencari skema pendanaan lain lewat kerja sama dengan pihak ketiga.
"Program itu kan sudah berjalan, biarpun tidak melampaui target tapi udah berjalan. jangankan dki, nasional juga, jangankan nasional, internasional juga terpuruk," pungkasnya.
Tak Masuk APBD 2023
Sebelumnya Program rumah Down Payment (DP) 0 rupiah dipastikan tak masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI tahun 2023. DKI bakal mencari pendanaan lain untuk melanjutkan program kebanggan Anies Baswedan saat menjadi Gubernur itu.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Deklarasi Koalisi Perubahan Mundur, PKS Tegaskan Tak Ada Keretakan Hubungan dengan NasDem dan Demokrat
-
Alasan Presiden Jokowi Depak Anies Baswedan Sebagai Menteri Pendidikan Dibongkar Sosok Ini, Ternyata...
-
Kriteria Capres Jokowi Harus Paham Ekonomi, Dokter Tifa: Ternyata Beliau Dukung Anies Baswedan
-
Kader NasDem Mundur Massal Bakar Atribut Partai gegara Anies Baswedan, Cek Faktanya
-
Demokrat: Tak Heran Ada Pihak Coba Ganggu Koalisi Perubahan dengan Godaan bahkan Ancaman
Terpopuler
- 3 Tempat Netral yang Lebih Cocok Jadi Tuan Rumah Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia: Timnas Indonesia Masuk Pot 3, Siapa Lawannya?
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah: Harga Mulai Rp 60 Jutaan
- Striker Langganan STY Tak Dipanggil Patrick Kluiver Berakhir Main Tarkam
- 5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
Pilihan
-
Timnas Indonesia Dilumat Jepang, Media Korsel: Penak Jaman STY Toh?
-
Update Ranking FIFA Timnas Indonesia, Turun Usai Dibantai Jepang!
-
4 Motor Baru QJMotor Meluncur Sekaligus Minggu Ini di Indonesia, Ada Pesaing Yamaha Aerox?
-
Eksklusif dari Jepang: Tifo Suporter Timnas Indonesia Banjir Tepuk Tangan
-
Perang Harga Mobil di China, Geely Ungkit Kasus Tangki Bensin Bermasalah BYD
Terkini
-
PB HMI Desak Pemerintah Perkuat Industri Baja Nasional
-
Uang Gratis Masuk Dompet Digital? Bocoran Trik Berburu DANA Kaget Terbukti
-
Siap-siap! Tarif Parkir Jakarta Bakal Naik Drastis
-
Cara Memilih dan Memasang Lampu Tidur: Tidur Nyenyak, Bangun dengan Tubuh Segar!
-
Jenazah di Pantai Indah Utara Jakarta Terikat Batu Pemberat