SuaraJakarta.id - Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta meminta agar Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melanjutkan program sumur resapan di ibu kota. Program yang diinisiasi eks Gubernur Anies Baswedan ini dianggap efektif dalam mengatasi banjir.
Hal ini disampaikan oleh Anggota Fraksi PKS DPRD DKI, Abdul Aziz saat penyampaian pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap Raperda tentang APBD DKI Jakarta tahun anggaran 2023 di ruang rapat paripurna. Dalam pandangan fraksinya, ia meminta pengerjaan normalisasi dan pembuatan sumur resapan di tahun 2023 dikerjakan secara efektif.
"Fraksi PKS meminta agar program penanganan banjir dilakukan melalui pendekatan normalisasi dan drainase vertikal secara efektif," ujar Aziz di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (9/11/2022).
Menurut Aziz, sumur resapan dalam harus dibuat di daerah yang merupakan dataran rendah, seperti di daerah Jakarta Timur dan Selatan. Drainase vertikal ini mampu menyerap air yang menggenang dan mengurangi potensi banjir ketika hujan deras turun.
Baca Juga: Minta UMP DKI 2023 Naik 13 Persen, Buruh Bakal Demo di Depan Kantor Heru Budi Besok
"Sumur resapan dalam yang dibangun bersama dengan lubang biopori selama ini cukup efektif dalam mengurangi banjir dan mempercepat surutnya genangan pada daerah-daerah yang sering banjir karena curah hujan yang tinggi," kata Aziz.
Sementara itu, Aziz juga meminta agar Heru mengoptimalkan program normalisasi sungai dengan melakukan pengerukan sungai, saluran utama, waduk, dan setu penampung air.
"Juga dengan membangun embung embung penahan limpasan air di daerah perbatasan sebelum masuk ke Jakarta," ucapnya.
Demi melancarkan program ini, Aziz meminta Heru melakukan koordinasi yang baik dengan pemerintah pusat dan daerah penyangga yang dilintasi aliran sungai Ciliwung, seperti Bogor, Depok, dan Tangerang. Harus ada pembuatan embung sebagai tangkapan limpasan air selain waduk.
"Rencana pembuatan setu atau embung untuk tangkapan air dari daerah hulu sebetulnya sudah lama direncanakan, namun saat-saat ini belum ada realisasi yang kongkret," tuturnya.
"Langkah ini diharapkan bisa membantu memperbesar daerah tangkapan air selain melalui normalisasi sungai dan waduk atau setu yang ada di Jakarta," tambahnya memungkasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
-
MIMPI di Belantara Jambi: Mahasiswa Ubah Harapan Masyarakat Suku Anak Dalam
Terkini
-
12 Tips Memilih Mobil Sedan Bekas untuk Keluarga Muda: Nyaman, Irit, dan Tetap Bergaya
-
Mau Dapat Token Katana dan SG2? Klaim 4 Kode Redeem FF Hari Ini 9 Juni 2025
-
DANA Kaget Banjir Rezeki: Tips Aman Klaim Saldo Gratis dan Waspada Penipuan
-
Klaim 5 Saldo Dana Kaget Saat Jam Istirahat, Bisa Langsung Ngopi di Kantin Kantor
-
Dapat Uang Gratis Semudah Goyang HP? Kupas Tuntas DANA Kaget & Link Aktifnya