SuaraJakarta.id - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti merespons soal pernyataan Fraksi Gerindra DPRD DKI yang menyebut 700 ribu warga Jakarta masih melakukan Buang Air Besar (BAB) sembarangan atau open defecation. Ia mengaku akan memeriksa dulu terkait persoalan ini.
Menurut Widyastuti, perlu dipastikan dulu BAB sembarangan yang dimaksud sesuai dengan kriteria dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Ia mengaku belum bisa memastikan jumlahnya untuk saat ini.
"Kami cek ulang ya, jadi odf itu ada definisinya sendiri yang ditetapkan oleh Kemenkes," ucapnya.
Dikhawatirkan, kriteria open defecation yang disampaikan Gerindra ini berbeda dengan Kemenkes. Bisa saja nantinya warga yang membuang pampers bekas bayi juga dimasukan.
"Yang namanya defikasi buang air besar sembarang itu kan seperti apa ya kan? Artinya saat ini kita tahu kebiasaan membuang pampers, itu kan termasuk bagian dari (membuang kotoran sembarangan)," ucapnya.
Ia sendiri mengaku selalu berkoordinasi dengan tiap Kelurahan di Jakarta untuk mengatasi masalah BAB sembarangan ini. Namun, ia belum bisa memastikan kebutuhan tanki septik atau septic tank bagi warga saat ini.
"Kami selalu bersama dengan perangkat kelurahan memastikan bagaimana warga melakukan buang air dengan benar," pungkasnya.
770 Ribu Warga Masih Berak Sembarangan
Sebelumnya, Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta turut menyoroti soal sanitasi di ibu kota yang tergolong buruk di beberapa wilayah. Pasalnya, masih banyak warga di Jakarta yang masih Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan 12 Kelurahan di Jakarta Barat Sudah Bebas BAB Sembarangan
Hal ini disampaikan oleh Anggota Fraksi Gerindra Thopaz Nugraha Syamsul saat penyampaian pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap Raperda tentang APBD DKI Jakarta tahun anggaran 2023 di ruang rapat paripurna. Menurutnya, apa yang dia sampaikan ini berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (DKI).
"Menurut data dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2021, menyebutkan bahwa masih ada 770 ribu
warga Jakarta yang buang air besar sembarangan (BABS) atau open defecation," ujar Thopaz di gedung DPRD DKI, Rabu (9/11/2022).
Open defecation ini artinya kegiatan buang air besar di luar ruangan toilet yang tak memiliki jaringan sanitasi. Lokasinya seperti di sungai atau kali, semak-semak, perkebunan, hutan, parit, hingga jalanan.
Sebagai solusinya, Thopaz meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberikan Penyertaan Modal Daerah (PMD) tambahan untuk Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pengolahan Air Limbah (PAL) Jaya. Tujuannya agar PAL Jaya bisa menambah tanki septic atau septic tank komunal di tempat yang masih marak BABS ini.
"Untuk itu, perlu penguatan anggaran pada Perumda PAL Jaya yang dialokasikan dalam penyediaan tangki septik Komunal bagi kawasan pemukiman padat penduduk dan kumuh."
Berita Terkait
-
Pemerintah Tetapkan 12 Kelurahan di Jakarta Barat Sudah Bebas BAB Sembarangan
-
Cuma Ada 3 Dokter Spesialis di Jakarta, Dinkes DKI Akui Tak Semua RS Bisa Tangani Gagal Ginjal Akut
-
Kasus Gagal Ginjal Akut di Jakarta Bertambah Jadi 135 Anak, 63 di Antaranya Meninggal Dunia
-
BAB Tak Bisa Ditahan, Warganet Ini Harus Share Screen Zoom di Kamar Mandi
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Brio, Ini 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Sporty dan Irit Mulai Rp60 Jutaan
- Siapa Brandon Scheunemann? Bek Timnas Indonesia U-23 Berdarah Jerman yang Fasih Bahasa Jawa
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- Ayah Brandon Scheunemann: Saya Rela Dipenjara asal Indonesia ke Piala Dunia
Pilihan
-
Ole Romeny Bagikan Kabar Gembira Usai Jalani Operasi, Apa Itu?
-
Krisis Air Ancam Ketahanan Pangan 2050, 10 Miliar Penduduk Dunia Bakal Kerepotan!
-
Mentan Amran Sebut Ada Peluang Emas Ekspor CPO RI ke AS usai Kesepakatan Tarif
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
-
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Arab Saudi dan Irak di Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia
Terkini
-
Kasus Ijazah Jokowi Naik Penyidikan, Petinggi Projo Dipanggil Polisi
-
Rahasia Diet Keto yang Diklaim Ampuh Turunkan Kolesterol: Benarkah Aman untuk Jantung?
-
Wow! Aplikasi Pengganti WhatsApp Bisa Chat Tanpa Internet, Ini Teknologinya
-
Bengkel Motor di Ciputat Tangsel Kebakaran, Diduga Dipicu 'Puntung Rokok'
-
Identitas Mayat Pria Tanpa Identitas di Bintaro Office Park Terungkap, Polisi Temukan Benda Tajam