SuaraJakarta.id - Kriminolog dari Universitas Indonesia (UI), Josias Simon mengatakan, terdapat dua kemungkinan terkait misteri penyebab satu keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat. Keluarga yang terdiri dari empat orang tersebut ditemukan meninggal dalam kondisi sudah mengering. Dugaan sementara mereka meninggal karena tidak makan dalam waktu cukup lama.
Simon mengungkapkan, kemungkinan penyebab pertama, salah satu di antara empat jenazah ada yang secara sengaja menghambat pasokan makanan. Kedua karena ketidakpuasan atas realitas yang dialami seperti ekonomi/pekerjaan atau masalah keluarga.
"Yang memicu upaya menarik diri dari masyarakat luas atau retreatism dan mengekspresikan melalui derita, tak ada asupan makanan apapun," kata Josias saat dihubungi Suara.com pada Senin (14/11/2022).
Menurutnya, patut menjadi pertanyaan siapa yang dari empat korban yang menghambat pasokan makanan hingga akhirnya berdampak bagi ketiga orang lainnya.
"Jadi ada masalah apa di situ, ada motif apa di situ? Ada motif apa yang sebenarnya yang mendasarinya, sehingga ketiga lainnya terkena imbasnya," imbuh Josias.
Kendati demikian, dia mengatakan tidak menutup kemungkinan bahwa keempat korban memiliki kesepakatan bersama untuk tidak makan.
"Ada pemahaman yang bersama terkait hal itu, karena toh kalau mereka sudah tua. Mestinya bisa menghubungi orang lain atau pihak keluarga lain," katanya.
Terkait, ketidakpuasan realita sosial, dikatakan Josias bisa menjadi salah satu kemungkinan lainnya. Permasalah ekonomi bisa membuat para korban menarik diri dari dunia luar, karena perasaan malu dengan kondisi mereka.
Meskipun diketahui, keempat korban menempati rumah yang berada di lingkungan cukup layak untuk kalangan ekonomi menengah di Jakarta.
Baca Juga: Jenazah Satu Keluarga di Kalideres Belum Diambil Keluarga, Hasil Autopsi: Tak Ada Luka
"Dengan persoalan-persoalan ekonomi saat ini, mungkin kan ada catatan keluarga yang belum selesai dalam hal ekonomi. Jadi semata kita tidak bisa lihat dari tempat keluarga berada (tempat tinggalnya)," ujar Josias.
Berdasarkan beberapa fakta yang terungkap, para korban sudah tidak lagi berkomunikasi dengan anggota keluarga lainnya dalam kurun waktu lima tahun. Kemudian dari pengakuan warga sekitar, mereka juga terkesan menutup diri.
Lebih jauh, terkait ketidakpuasan realita sosial, hal itu bisa mengarah ke isu kesehatan mental. Ketidakstabilan ekonomi atau realita kehidupan keluarga tidak menutup kemungkinan memengaruhi mental para korban.
"Ini karena melihat gejala sosialnya, upaya retreatism, menjauhkan diri dari lingkungan. Di dalamnya mungkin ada beberapa sudah ada gangguan, segala macam dan mungkin itu bisa lebih lanjut ditelusuri. Karena menurut saya mungkin itu ada relasinya," kata Josias.
Berikutnya yang menjadi pertanyaan besar, menurut Josias, hasil temuan kepolisian, para korban dinyatakan meninggal pada waktu yang berbeda dalam kurun tiga minggu.
Terdapat kemungkinan terjadi pembiaran, saat salah satu dari mereka meninggal. Seharusnya dari tiga orang yang masih hidup dapat memberitahukan orang terdekatnya, ada di antara mereka telah menghembuskan nafas terkahir.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Ahli NHM Paparkan Teknologi Eksplorasi Emas Modern kepada Civitas Akademika ITS
-
7 Mobil Bekas untuk Mengatasi Kelelahan Berkendara bagi Orang Tua dan Pensiunan
-
Dari Lapangan ke Kebijakan: Menyusun Strategi Pemulihan Pasca Bencana
-
10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
-
8 Mobil Niaga Bekas untuk Merintis Usaha dengan Harga di Bawah Rp 80 Juta, Cocok untuk UMKM