Scroll untuk membaca artikel
Fabiola Febrinastri | Iman Firmansyah
Minggu, 20 November 2022 | 17:43 WIB
Untuk percepatan penyaluran BSU, seluruh Kantor Pos diberi arahan menambah jam pelayanan menjadi Senin hingga Minggu, pukul 08.00 hingga 20.00. (Dok: Pos Indonesia)

SuaraJakarta.id - Jelang batas akhir pencairan bantuan subsidi upah (BSU), PT Pos Indonesia (Persero) kebut pencairan di seluruh Kantor Pos

Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memberikan batas akhir pencairan BSU kepada 3,6 juta penerima melalui Kantorpos pada 30 November 2022. Meski demikian, Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal R Djoemadi memerintahkan jajaran Kantor Pos agar menyelesaikan penyaluran BSU pada 22 November 2022.

“Kemenaker menargetkan penyaluran BSU selesai sampai akhir November, tapi sesuai arahan Pak Dirut harus selesai di tanggal 22 November. Kami optimistis pencairan 100 persen bisa dicapai. Kami memastikan di lapangan apakah strategi dan evaluasi harian terus dilaksanakan,” kata Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia (Persero) Haris.

Untuk percepatan penyaluran BSU, seluruh Kantorpos diberi arahan menambah jam pelayanan menjadi Senin hingga Minggu, pukul 08.00 hingga 20.00. Di Denpasar, Bali, KCU Denpasar bahkan memperpanjang jam buka Kantorpos.

Baca Juga: Suryana Pekerja Pabrik Bata Ringan di Cikande Tewas Tergiling Mesin

“KCU Denpasar buka jam 07.00 hingga 22.00, setiap hari termasuk Sabtu dan Minggu. Sementara untuk KCP buka Senin-Sabtu hingga pukul 17.00 dan  Minggu sampai pukul 14.00,” kata Executive General Manager Kantorpos Cabang Utama (KCU) Denpasar Nandi HIdayat.

Alokasi penerima BSU di Bali sebanyak 73 ribu penerima yang tersebar di 16 ribu perusahaan. BSU yang sudah disalurkan yaitu 41 ribu, atau telah tercapai 60 persen.

Penerima dana BSU di Kantor Pos. (Dok: Pos Indonesia)

“Kepada penerima BSU yang belum mencairkan dana, kami imbau segera datang ke Kantorpos, paling terakhir besok (Minggu, 20 November). Sabtu ini kami pantau penerima BSU yang datang sekitar 1.000-an orang,” kata Nandi.

Tersisa 40 persen BSU yang belum tersalurkan, Nandi mengatakan pihaknya melakukan berbagai cara agar uang bantuan segera diterima pekerja yang berhak.

“Kami melakukan beberapa persiapan internal. Pertama, kami membentuk satgas khusus untuk mengawal penyaluran berdasarkan data yang kami terima. Kedua, kami berkoordinasi dengan BPJS Ketenagakerjaan yang berada di kota/kabupaten, kami mengkonfirmasi data penerima BSU. Kami berharap bisa menyalurkan BSU yang diamanahkan pemerintah dengan cepat dan tepat,” katanya.

Baca Juga: Ambil BSU di Kantor Pos, Pekerja Takjub Prosesnya Cepat cuma 5 Menit

PT Pos Indonesia sebelumya telah berpengalaman menyalurkan BLT BBM kepada 20,65 juta penerima. Meski begitu, kata Nandi, tantangan yang dihadapi pada penyaluran BSU sedikit berbeda.

“Metode penyaluran berbeda antara BLT BBM dan BSU. Untuk yang BSU misalnya perusahaan terdaftar di Kota Denpasar, ternyata pekerjanya ada yang bekerja di NTT, NTB, atau daerah selain Provinsi Bali sehingga datanya ada di Denpasar tapi orangnya tidak ada di sini. Untuk mempercepat penyaluran BSU, kami mengontak perusahaan, memberikan data, dan mengimbau agar disampaikan kepada penerima untuk mengambil di Kantorpos di kotanya,” ujar Nandi.

Selain memperpanjang jam pelayanan pada periode penyaluran BSU, saat ini pun Kantorpos telah berbenah menjadi semakin baik dalam memberikan pelayanan. Hal ini diakui sendiri oleh para pekerja yang mengambil BSU di Kantorpos. Mereka senang karena Kantorpos melayani dengan cepat dan ramah.  

“Pencairan BSU di sini mudah. Sebelumnya saya sudah diinformasikan sebelum ke Kantorpos agar download Pospay dulu. Mudah banget prosesnya, saya datang di Kantorpos disambut sekuriti, ambil nomor antrean tidak lama, kemudian ke loket yang dituju. Pelayanannya ramah,” kata Widya Putri saat ditemui di KCU Denpasar.

Widya yang berprofesi sebagai guru menjelaskan awal mula menerima BSU yakni setelah mendapatkan informasi dari kepala sekolah tempatnya bekerja. 

“Saya diinformasikan oleh kepala sekolah bahwa nama saya terdaftar sebagai penerima BSU di Kantorpos. Saya terima BSU Rp600 ribu, akan saya pakai untuk keperluan sehari-hari,” katanya.

Load More