Scroll untuk membaca artikel
Fabiola Febrinastri
Jum'at, 18 November 2022 | 11:25 WIB
Kantor Pos memudahkan masyarakat yang mengambil BSU. (Dok: Pos Indonesia)

SuaraJakarta.id - Pada hari Minggu siang yang cerah, dengan membawa sebuah tas kecil, seorang wanita melangkahkan kaki menuju Kantor Pos di Manado, Sulawesi Utara. Setibanya di pintu Kantor Pos, ia disambut senyum petugas yang dengan sigap mengarahkan menuju loket antrean.

Dia adalah Monika, pegawai perusahaan IT center. Tak perlu menunggu lama, tak sampai lima menit, namanya dipanggil kasir. Di sana, ia menunjukkan KTP dan aplikasi Pospay yang telah diunduhnya sebagai alat verifikasi data.

Tak biasanya Kantor Pos buka di hari Minggu. Sedang apa Monica di Kantor Pos? Rupanya, ia hendak mengambil bantuan subsidi upah (BSU). 

“Saya ke sini mau ambil BSU. Sebelumnya, saya sudah dapat informasi menerima BSU dari HRD. Tidak ada kendala saat pengambilan BSU. Hanya mengantre sebentar saja,” kata Monica.

Baca Juga: Pos Indonesia Salurkan BSU Hampir 50 Persen

PT Pos Indonesia (Persero) memang ditunjuk oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) untuk menyalurkan BSU kepada 3,6 juta pekerja yang tidak memiliki rekening di Bank Himbara. Untuk memudahkan dan fleksibilitas pekerja mengambil BSU di luar jam kerja, PT Pos Indonesia menambah jam pelayanan Kantorpos menjadi Senin hingga Minggu, pukul 08.00-20.00.

Tak hanya itu, dengan menerapkan sistem yang terorganisir dengan baik, proses pengambilan BSU di Kantor Pos pun terbilang cepat dan efisien. 

“Pos Indonesia mempermudah pengambilan BSU karena Kantor Pos buka Senin hingga Minggu. Kita enggak perlu ambil di hari kerja. Saya terima BSU Rp600 ribu, akan dipakai untuk kebutuhan sehari-hari,” kata Monika.

Pemerintah memberikan BSU untuk meringankan para pekerja dalam memenuhi keperluan sehari-hari, akibat dari kenaikan harga BBM. Meski BSU  diakui Monika cukup membantu pekerja, ia berharap pemerintah akan menambah nominal BSU.

“Saya bersyukur bisa terima BSU. Semoga saya bisa menerima BSU lagi dengan nominal yang ditambah. Terima kasih banyak kepada pemerintah dan Pos Indonesia karena mempermudah pengambilan BSU,” katanya.

Baca Juga: Tanda Tangani MoU, Pos Indonesia dan PP Muhammadiyah Sepakat Dukung Produk Layanan Pos

Selain Monika, pekerja lainnya yang kedapatan mengambil BSU di hari Minggu adalah Brigita Matindas. Pekerja di perusahaan IT ini sengaja mengambil BSU di luar jam kerja.

“Kantor Pos buka Senin hingga Minggu, sangat memudahkan kami sebagai pekerja, bisa ambil BSU di hari libur. Setibanya di Kantor Pos dibantu petugas, mereka ramah, dan enggak perlu menunggu lama,” kata Brigita.

Salah seorang penerima BSU. (Dok: Pos Indonesia)

BSU senilai Rp600 ribu yang diterima Brigita akan digunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari.

“Saya senang dan bersyukur bisa terima BSU. Terima kasih kepada pemerintah, Presiden Joko Widodo, dan Pos Indonesia. Bantuan ini sangat membantu kami. Ke depannya, kalau bisa terus diadakan bantuan seperti ini,” ucapnya.

Perihal perpanjangan jam pelayanan Kantorpos, Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia Haris menyebutkan upaya ini dilakukan agar pekerja lebih cepat menerima BSU tanpa mengganggu jam kerja.

"Kami juga menambah petugas atau juru bayar serta mendatangi perusahaan atau komunitas untuk mempercepat penyaluran BSU,” kata Haris.

PT Pos Indonesia telah menyalurkan BSU serentak sejak 2 November 2022. Sejumlah strategi diterapkan Pos Indonesia agar target penyaluran  sebelum akhir November tercapai, yaitu dengan melakukan sosialisasi di berbagai media elektronik, online, cetak dan media sosial, menambah waktu pelayanan hingga pukul 20.00 WIB hingga Sabtu dan Minggu di Kantor Pos.

Load More