SuaraJakarta.id - Tenggat waktu pengambilan Bantuan subsidi upah (BSU) berakhir pada 22 November 2022. Di Nusa Dua, Bali, para pekerja berdatangan mengambil BSU di Kantor Pos.
Di wilayah Nusa Dua masih banyak pekerja yang belum mengambil BSU karena sempat terjadi pembatasan jam pada saat penyelenggaraan G20. Sebagian besar pekerja yang terdaftar menerima BSU bekerja di hotel sehingga terkendala tidak bisa datang ke Kantorpos.
“Penyaluran BSU berbarengan dengan agenda G20 terjadi pembatasan jam, para pekerja jadi kesulitan datang ke Kantorpos untuk pencairan BSU. Di wilayah Nusa Dua sesuai pemetaan sekitar 1.100 pekerja yang terdaftar menerima BSU,” kata I Gede Disantika, Kepala Kantor Pos Cabang Pembantu Nusa Dua, Bali.
Pihak Kantorpos tak tinggal diam. Mereka menghubungi para pekerja agar segera datang ke Kantorpos terdekat untuk mencairkan dana BSU. Jam pelayanan Kantorpos pun ditambah menjadi Senin hingga Sabtu pukul 08.00-17.00 dan Minggu pukul 08.00-14.00.
“Di Nusa Dua ada perlakuan khusus karena pekerja banyak yang bekerja di hotel dan sedang fokus persiapan G20.
Kami menghubungi pekerja agar segera mengambil BSU di Kantor Pos,” kata I Gede.
Pantauan di Kantor Pos Nusa Dua, pada Senin, 21 November 2022, para pekerja tampak berbondong-bondong datang untuk mencairkan dana BSU.
Salah satunya adalah Ni Puti Eni Kristina. Ia tampak senang bisa mendapatkan dana BSU Rp600 ribu.
“Saya terima BSU dua kali. Tahun lalu ambil lewat Bank Himbara, sekarang lewat Kantorpos. Saya lebih senang ambil di Kantor Pos karena pelayanannya cepat banget, antrenya cepat,” katanya.
Ni Puti menceritakan awal mula mengambil dana BSU di Kantor Pos karena mencari-cari informasi di media sosial terkait penyaluran BSU. Rupanya, informasi pengambilan BSU tidak didapat dari pihak perusahaan tempatnya bekerja.
Baca Juga: 24 Bus Listrik Damri Layani Ribuan Penumpang Selama KTT G20 Bali
“Teman-teman di kantor banyak yang belum tahu kalau harus ambil di Kantorpos. Mereka menunggu ditransfer via Bank Himbara. HRD kantor juga kurang update. Kalau saya tahu ambil di Kantorpos dari informasi di Instagram. Saya habis ini mau info ke HRD dan teman-teman untuk ambil di Kantorpos,” ujarnya.
Ni Puti bersyukur terpilih menerima BSU. Diakuinya hantaman pandemi berpengaruh terhadap sektor pariwisata dan memukul perekonomian.
“BSU sangat membantu terutama di Bali yang perekonomiannya sempat anjlok akibat pandemi. BSU ini sangat membantu untuk kebutuhan hidup sehari-hari,” katanya.
Tak lupa Ni Puti menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah dan PT Pos Indonesia atas penyaluran BSU ini.
“Terima kasih kepada Bapak Presiden, BSU ini sangat membantu kami yang terdampak perekonomian di sektor pariwisata akibat pandemi. Terima kasih juga PT Pos Indonesia sudah mempermudah saya untuk mencairkan BSU, di saat saya mau mencairkan lewat Bank Himbara saya menunggu lama sekali,” katanya.
Pekerja lainnya yang juga mengambil dana BSU di Kantor Pos Nusa Dua adalah Nelti Arisandi Radjah.
Berita Terkait
-
Masuk Batas Akhir Pencairan Dana BSU, Kantor Pos Denpasar Tambah Jam Pelayanan
-
Mudahnya Mengambil Bantuan Sosial Upah di Kantor Pos
-
Mayoritas Masyarakat Setuju Penyaluran BLT dan BSU Tidak Tepat Sasaran
-
Jelang Batas Pencairan Dana BSU, Kantor Pos Denpasar Buka Hingga Jam 10 Malam
-
KTT G20 Selesai, SPKLU di Bali Untuk Kendaraan Listrik Akan Dibongkar?
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Ahli NHM Paparkan Teknologi Eksplorasi Emas Modern kepada Civitas Akademika ITS
-
7 Mobil Bekas untuk Mengatasi Kelelahan Berkendara bagi Orang Tua dan Pensiunan
-
Dari Lapangan ke Kebijakan: Menyusun Strategi Pemulihan Pasca Bencana
-
10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
-
8 Mobil Niaga Bekas untuk Merintis Usaha dengan Harga di Bawah Rp 80 Juta, Cocok untuk UMKM