SuaraJakarta.id - Aksi nekat dilakukan S (56), warga Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Pria paruh baya itu memutuskan mengakhiri hidup dengan gantung diri.
Pelaku memilih jalan pintas itu lantaran diduga depresi akibat penyakit asam lambung yang tak kunjung sembuh.
Kapolsek Pamulang, Kompol Ade Candra mengatakan, peristiwa itu terjadi di Griya Sasmita Pratama pada Jumat (25/11/2022) sekitar pukul 11.00 WIB.
Ade mengungkapkan, berdasar keterangan pihak keluarga, almahum sudah lama menderita sakit lambung dan sudah berobat. Namun tidak kunjung sembuh.
"Almarhum selalu mengeluh ke keluarga dan teman satu kerjanya tidak kuat lagi dengan sakit yang diderita," ujarnya, Jumat (25/11/2022).
Ade menerangkan, awalnya Ade berpamitan ke sang anak berinisial IRD untuk berjemur. Sekitar pukul 10.20 WIB, almarhum menemui saksi S yang sedang membangun rumah di TKP.
"Menanyakan ada tali jemuran enggak? Dijawab sama saksi ada di ruang sebelah," ungkapnya.
Tidak lama berselang, saat saksi lainnya, DR, hendak ke kamar mandi, betapa terkejutnya dia melihat S sudah tergantung di pintu kamar mandi.
"Anggota Reskrim melakukan olah TKP dan memeriksa badan almarhum terlihat tidak ditemukan tanda penganiayaan," pungkasnya
Baca Juga: Seperti Kena Gendam, Sekdes Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Pinggir Jalanan Jember
Catatan Redaksi:
Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
Berita Terkait
-
Banyak Korban Luka dan Rumah Porak-Poranda, Terkuak Pemicu Ledakan Dahsyat di Pamulang Tangsel
-
6 Fakta Ledakan di Pamulang Tangsel: Rumah-rumah Hancur, Korban Berjatuhan
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
-
Surat Wasiat Pilu Ungkap Penyebab Ibu di Bandung Nekat Gantung Diri dan Racuni Dua Anaknya
-
Tembok Bungkam Polisi di Kasus Penjarahan Bintaro? Identitas Pelaku Jadi Misteri Besar
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Air Tanah Tercemar Limbah? Ini Bedanya Air Pegunungan vs. Air Perkotaan
-
ABG 16 Tahun Bunuh Mahasiswi di Kos Ciracas: Polisi Ungkap Motif Cemburu yang Mengerikan!
-
Apa Peran Sekretaris LP PBNU di Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
Fakta Baru Kasus Penyiksaan Anak di Kebayoran Lama Bikin Ngeri
-
Menteri Purbaya Menduga Kini Para Dirut Bank Pusing Untuk Menyalurkan Dana Rp 200 Triliun