Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Sabtu, 26 November 2022 | 18:09 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyapa relawan saat menghadiri acara Gerakan Nusantara Bersatu: Satu Komando Untuk Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (26/11/2022). [ANTARA FOTO/Aprillio Akbar]

SuaraJakarta.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pesan kepada ribuan relawan terkait memilih pemimpin pada Pilpres 2024. Menurutnya, seorang pemimpin bisa terlihat dari penampilannya.

"Perlu saya sampaikan. Perlu saya sampaikan, pemimpin, pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari mukanya," kata Jokowi dalam acara relawan Jokowi bertajuk Gerakan Nusantara Bersatu di Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (26/11/2022).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpidato dalam acara Nusantara Bersatu : Satu Komando Untuk Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (26/11/2022). [ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/nym].

Pertama, menurut Jokowi, seorang pemimpin yang memikirkan rakyat akan terlihat dari rambutnya.

Jokowi menyinggung 'rambut putih' yang disebutnya sebagai pemimpin yang memikirkan rakyat.

Baca Juga: Enggan Tafsirkan Figur Tertentu soal Pemimpin 'Rambut Putih', Relawan: Pak Jokowi Juga Banyak Ubannya

"Ada juga yang mikirin rakyat sampai rambutnya putih semua ada. Ada itu," kata dia.

Terkait pernyataan Jokowi ini, pengamat politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting Arif Nurul Imam menilai hal itu sebagai kode dukungan kepada Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

"Selain itu, duet Prabowo-Ganjar ada indikasi mendapat sinyal dukungan dari Presiden Jokowi," kata Arif dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/11/2022).

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. [Dok]

Arif menilai apabila kedua tokoh tersebut bisa berpasangan dalam Pilpres 2024 maka akan menjadi duet maut.

Hal itu dikarenakan kedua tokoh sama-sama memiliki basis pendukung yang besar.

Baca Juga: Pesan Jokowi ke Relawan soal Jangan Salah Pilih di Pilpres 2024 hingga Ciri Pemimpin yang Peduli Rakyat

Ia melihat beberapa pernyataan Presiden Jokowi tampaknya ada keinginan untuk menduetkan dua tokoh tersebut.

"Apalagi koalisi Gerindra dan PKB menyatakan bahwa otak-atik dalam Pilpres merupakan hal lumrah," ujarnya.

Sebelumnya, Jokowi mengatakan setelah masa jabatannya habis kemungkinan Pilpres 2024 adalah jatah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang merupakan rival nya di dua pilpres sebelumnya.

Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10). [ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay]

Pernyataan itu disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan di acara HUT Partai Perindo beberapa waktu lalu.

"Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," sambung Jokowi.

Load More