SuaraJakarta.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta memastikan program penjenamaan atau branding Rumah Sehat untuk Jakarta pada seluruh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di ibu kota pada tahun 2023. Kebijakan ini diinisiasi oleh eks Gubernur Anies Baswedan saat masih menjabat 3 Agustus 2022 lalu.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinkes DKI Jakarta Widyastuti. Ia menyebut program ini akan tetap berjalan karena sudah tertuang dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 562 Tahun 2022, yang diteken Anies pada 16 Juni 2022.
"Sudah ada Kepgub (Nomor 562 Tahun 2022) yang mengatur itu (penjenamaan Rumah Sehat untuk Jakarta)," ujar Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (28/11/2022).
Ia juga menyatakan sejauh ini belum ada perubahan dari regulasi itu. Branding rumah sehat baru dilakukan pada Rumah Sakit yang dinaungi Pemprov DKI atau RSUD se-Jakarta.
"Kami mengatur (penjenamaan) yang di jajaran Pemprov (DKI)," pungkasnya.
Program ini sebenarnya menuai pro kontra di tengah masyarakat. DPRD DKI juga pernah mempertanyakan tujuan penjenamaan Rumah Sehat untuk Jakarta pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
Pemberian istilah baru ini juga bahkan diyakini belum tentu dilanjutkan oleh Gubernur selanjutnya.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta, Jhonny Simanjuntak dalam rapat kerja Komisi E DPRD DKI bersama Dinas Kesehatan, Rabu (15/9/2022). Jhonny meyakini penjenamaan Rumah Sehat ini akan tenggelam seiring dengan lengsernya Anies Baswedan dari kursi DKI 1.
"Kalau bayangan saya, ketika nanti misalnya Gubernur ganti, ini akan tenggelam sendiri, ilang sendiri," ujar Jhonny.
Menurut Jhonny, pemberian istilah Rumah Sehat ini bukanlah kebijakan yang mendesak. Bahkan sebaliknya, karena hal ini malah menjadi polemik karena menuai pro kontra di tengah masyarakat.
"Memang timbul perbincangna yang hangat di tengah-tengah masyarakat bahkan pro kontra ketika digulirkan mengenai rumah sehat," ucapnya.
Ia pun menilai sebenarnya yang perlu dilakukan bukanlah sekadar memberikan istilah baru, melainkan melakukan upaya peningkatan layanan kesehatan. Hal ini disebutnya menjadi yang paling penting dan dibutuhkan oleh masyarakat saat ini.
"Apa si yang penting bagi Dinkes? Persoalan pelayanan. Itulah yang jadi gugatan dari wong cilik, kaum dhuafa selama ini. Apa sih prinsip-prinsip pelayanan publik baik itu? Mudah diakses, terbuka, sederhana, tidak berbelit-belit," jelasnya.
Politisi PDIP ini pun mencontohkan kebijakan pembuatan Puskesmas yang bertujuan lebih optimal karena mampu menjangkau segala lapisan masyarakat dan melakukan tindakan preventif. Sebaliknya, penjenamaan Rumah Sehat ini justru tak memberikan dampak besar bagi pelayanan rumah sakit di Jakarta.
"Tiba-tiba kita bangun (rumah sehat) makanya saya pikir ini hanya perubahan artificial yang nggak sampai ke intinya, tapi sampai ke kulitnya doang," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Pesan Anies Baswedan untuk Relawan Muda: Demokrasi Tumbuh dari Warga yang Mau Turun Tangan
-
Gelaran Reuni Akbar 212 di Monas
-
Suasana di Monas Jelang Reuni Akbar 212
-
DPRD DKI Coret Pasal Larangan Jual Rokok 200 Meter dari Sekolah, Kemendagri Jadi Penentu
-
Apa Arti Istilah NPC? Dipakai Anies untuk Kritik Oxford soal Penemu Rafflesia Hasseltii
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Buka Peluang Lapangan Kerja Baru, Dasco Dorong Warga Tangsel Buka Dapur MBG
-
7 SUV Bekas Keren dan Fungsional di Harga Rp120 Jutaan, Tampil Gagah Tanpa Bikin Tekor
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Gus Ipul hingga Khofifah Hadiri Pleno Penunjukan Pj Ketum, Gus Yahya Melawan
-
Cek Fakta: Viral Gaji Guru Setara DPR, Benarkah Menteri Keuangan Purbaya Mengusulkan Itu?