Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung
Rabu, 30 November 2022 | 03:45 WIB
Pekerja melakukan pembangunan proyek perkantoran di Bidaracina, Jakarta, Senin (28/11/2022). Antara/HO-Dokumentasi warga

SuaraJakarta.id - Warga melaporkan pembangunan proyek perkantoran di Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur karena diduga menggunakan BBM solar bersubsidi.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti aduan warga terkait dugaan penggunaan BBM subsidi tersebut.

"Terima kasih informasinya, segera ditindaklanjuti. Setahu saya terkait perizinan BBM subsidi tidak dikeluarkan oleh Kepolisian," kata Ahsanul Muqaffi di Jakarta, Selasa (29/11/2022).

Sebelumnya dalam aduan warga pada aplikasi Jakarta Kini (Jaki) dengan nomor JK2211280276 disebutkan bahwa proyek tersebut dilaporkan menggunakan solar bersubsidi untuk kebutuhan pembangunan.

Baca Juga: Kerahkan Enam Personel Lewati Gang Sempit, Detik-Detik Damkar Evakuasi Pria Obesitas di Jatinegara ke Rumah Sakit

"Diduga menggunakan BBM Solar ilegal atau bersubsidi yang seharusnya hanya digunakan masyarakat miskin," tulis pelapor dalam aduannya melalui Jaki, yang dibuat pada Senin (28/11).

Menurut pelapor pembangunan gedung perkantoran itu seharusnya menggunakan solar yang diperuntukkan khusus industri dengan harga khusus, bukan BBM bersubsidi dari pemerintah.

Dalam laporannya itu pelapor juga meminta Pemprov DKI Jakarta dan pihak kepolisian segera mengecek dugaan penggunaan BBM subsidi yang digunakan untuk pembangunan gedung.

"Mohon untuk Pemprov DKI Jakarta dan pihak kepolisian segera mengecek penggunaan BBM digunakan," ujar pelapor melalui Jaki.

Berdasarkan riwayat penanganan laporan Jaki, aduan warga sudah diterima pihak Kelurahan Bidara Cina dan diteruskan kepada Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertahanan atau Citata DKI Jakarta.

Baca Juga: Pengemudi bus TransJakarta Tewas Ditusuk di Jalan Raya Bogor KM 26, Polisi Kantongi Identitas Pelaku: Saling Kenal

"Diharapkan Dinas Citata dapat membantu mengecek laporan tersebut," tulis riwayat penanganan laporan aplikasi Jaki, pada Selasa (29/11). (Antara)

Load More