SuaraJakarta.id - Polda Metro Jaya bersama relawan menjamin seluruh kebutuhan pangan hingga layanan kesehatan korban gempa dan longsor Cianjur, Jawa Barat akan terpenuhi selama berada di posko. Mereka meminta korban yang berada di wilayah terisolasi tidak ragu mengungsi di Posko Bakti Polda Metro Jaya yang berlokasi di RS Bhayangkara, Cianjur.
Wakil Ketua Pokja Bakti Polda Metro Jaya Cianjur, AKBP Iver Mannosoh menyebut anggota Brimob beberapa kali meyakinkan korban yang berada di wilayah terisolasi untuk pindah ke posko.
"Brimob sering kali harus meyakinkan warga yang memilih tetap tinggal di daerah terisolasi karena sudah sebatang kara ataupun merasa khawatir karena tidak memiliki biaya untuk bertahan di pengungsian atau ketika dirawat," kata Iver kepada wartawan, Minggu (4/12/2022).
Menurut Iver, beberapa korban tersebut akhirnya menerima untuk mengungsi di posko setelah diyakinkan bahwa segala kebutuhan pangan hingga kesehatan bakal diberikan secara gratis alias cuma-cuma.
Baca Juga: Gempa Cianjur Magnitudo 4,2 Minggu Dini Hari, Ada Suara Gemuruh
"Posko Polda Metro Jaya sudah memastikan bahwa pengungsi akan terjamin kebutuhan pangan, termasuk kebersihan diri seperti toilet dan air mineral, yang semuanya sudah disiapkan dengan cuma-cuma," katanya.
Dalam pelaksanaannya, lanjut Iver, Polda Metro Jaya bersama relawan memberikan pelayanan selama 24 jam. Sebanyak dua unit truk dapur umum milik satuan Brimob Polda Metro Jaya bahkan sengaja dibawa dari Jakarta untuk memproduksi berbagai menu makanan penuh gizi bagi para korban.
"Tim Brimob setiap harinya memasak bahan makanan segar dengan berbelanja pada pukul 20.00 malam, untuk mulai memasak pukul 03.30 pagi, menyiapkan makan pagi, siang dan malam. Menu untuk ketiga waktu tersebut, semuanya berbeda-beda setiap hari dan setiap periode waktu," katanya.
Tantangan
Di sisi lain Ketua Operasional Relawan Siap Bergerak, Devie Rahmawati membeberkan sejumlah tantangan yang dihadapi anggota dan relawan di lapangan. Salah satunya lokasi daerah terisolasi yang curam hingga mesti berjalan kaki.
Baca Juga: Lagi! Cianjur Diguncang Gempa Magnitudo 4,2, Disertai Suara Gemuruh Menyeramkan
"Pada titik tertentu, motorpun sudah tidak dapat mencapai tempat, sehingga relawan dan brimob harus berjalan kaki sedikitnya 1 sampai 2 KM untuk memeriksa kondisi warga. Tidak jarang korban harus digendong menuju motor trail, lalu baru dibawa ke lokasi di mana ambulans berada,” ungkap Devie.
Berita Terkait
-
Prabowo-Gibran Salat Ied Bareng di Masjid Istiqlal, Polda Metro Jaya Kerahkan 710 Personel
-
2.500 Personel Gabungan Siaga Malam Lebaran, Jakarta Larang Konvoi Takbiran dan Petasan
-
Perusahaan Travel Dipolisikan Kasus Penipuan Modus Kode Booking Palsu, Korban Rugi Miliaran Rupiah
-
Volume Arus Mudik Terus Meningkat, Dirlantas PMJ Prediksi Puncak Mudik Mulai Malam Tadi
-
Produksi Vape Narkotika Jenis Baru di Apartemen Mewah Jakpus Dibongkar, Disebut Sulit Dideteksi
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
390 Ribu Pengunjung Padati Ancol Selama Lebaran, Masih Ada Konser NDX AKA di Tanggal Ini
-
Wajib Lapor Diri! Pendatang Baru di Jakarta Harus Tahu Aturan Ini
-
Dishub DKI Minta Warga Balik ke Jakarta Jangan Turun Sembarangan dari Bus, Nanti Susah Sendiri
-
Jalanan Jakarta Mulai Ramai di Hari Terakhir Libur Lebaran
-
120 Ribu Lebih Warga Padati TMII Selama Lebaran, Pengunjung Sempat Tembus 25.000 Sehari