Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 07 Desember 2022 | 14:38 WIB
Anggota Brimob berjaga di kawasan Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, setelah terjadi bom bunuh diri di Kantor Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Rabu (7/12/2022). [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi]

SuaraJakarta.id - Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyampaikan situasi di Polsek Astana Anyar Bandung, Jawa Barat, saat ini aman terkendali pasca diguncang bom bunuh diri.

Ahmad pun meminta agar masyarakat tetap tenang terkait insiden yang mengakibatkan 11 orang luka dan satu anggota polisi gugur.

"Disampaikan kepada masyarakat bahwa situasi hingga saat ini terkendali, dan masyarakat agar tetap tenang," kata Ahmad dikutip dari tayangan YouTube Polri TV Radio, Rabu (7/12/2022).

Ahmad menjelaskan, bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Polrestabes Bandung, Jawa Barat itu terjadi pada Rabu pagi sekitar pukul 08.20 WIB.

Baca Juga: Bom Bunuh Diri, Hendardi: Dibutuhkan Kesatupaduan Langkah Penanganan Terorisme

"Pada saat ini sudah dilakukan langkah-langkah oleh tim Jihandak Sat Brimob Polda Jawa Barat, tim penyidik Polda Jabar, serta Densus 88 Antiteror Polri," tuturnya.

Ahmad mengungkapkan, sejumlah langkah telah dilakukan pihak kepolisian terkait peristiwa ini. Pertama, mengamankan lokasi dengan melakukan sterilisasi seblum dilakukan olah TKP.

"Kedua, olah TKP di lokasi kejadian dan sekitarnya kemudian mengumpulkan keterangan dari para saksi dan penyelidikan lainnya," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, pelaku bom bunuh diri diketahui berinisial AS (34). Pelaku merupakan mantan terpidana teroris (napiter) yang baru bebas pada tahun 2021.

"Ada 11 orang menjadi korban, terdiri 10 anggota Polri dan satu warga sipil. Satu orang anggota Polri meninggal dunia atas nama Aiptu Sofyan," kata Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Suntana.

Baca Juga: Anggota DPR: Terlalu Dipaksakan Jika Motif Bom Bunuh Diri di Polsek Astanaanyar Dikaitkan KUHP

Load More