SuaraJakarta.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jakarta menyampaikan peringatan dini mengenai potensi pergeseran tanah di 10 kecamatan.
Wakil Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia DPRD Jakarta August Hamonangan meminta adanya potensi pergerakan tanah itu ditindaklanjuti dengan upaya mitigasi.
Jika tidak dimitigasi sejak dini, dia khawatir terjadinya pergeseran tanah di masa mendatang memberikan dampak besar bagi masyarakat.
"10 kecamatan itu kawasan padat penduduk. Ini harus jadi perhatian sejak dini. BPBD DKI Jakarta harusnya bukan cuma merilis prediksi, tapi juga langsung merumuskan mitigasi jangka pendek dan panjangnya," ujar August, Jumat (9/12/2022).
Baca Juga: Gerakan Tanah di Jakarta Diprediksi Terjadi Bulan Ini, Heru Budi Minta Masyarakat Tak Panik
"Sosialisasi yang masif soal adanya pergerakan tanah, agar warga lebih waspada. Menyiapkan logistik dan alat evakuasi jika benar terjadi fenomena pergeseran tersebut di titik rawan yang sudah diprediksi," dia menambahkan.
August menekankan pentingnya sosialisasi dan edukasi mengenai potensi pergeseran tanah kepada masyarakat.
Upaya itu, kata August, perlu melibatkan lembaga kemasyarakatan, seperti karang taruna, Pramuka. Kemudian meminta masukan dari tokoh agama, tokoh masyarakat.
August juga mengatakan kebutuhan dan keselamatan lansia harus lebih diutamakan.
BPBD Jakarta meminta masyarakat tidak terlalu khawatir dengan adanya potensi pergeseran tanah.
Baca Juga: Ini Tanda-tanda Pergerakan Tanah, Rawan Terjadi di Musim Hujan
Potensi pergerakan tanah diketahui berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan, Geofisika.
Berita Terkait
-
Bupati Bogor Dorong Sentul City untuk Relokasi Korban Pergeseran Tanah di Bojongkoneng
-
Ketakutan Warga Kampung Curug, Pergeseran Tanah Hancurkan Rumah Dekat Tempat Tinggal Prabowo
-
Kenaikan Tarif Air Perpipaan di Jakarta Mulai Berlaku, DPRD DKI Minta Pemasangan Smart Meter Digencarkan
-
Pergerakan Tanah Meluas di Kadupandak Cianjur, 63 Rumah Rusak, Ratusan Warga Mengungsi
-
Antisipasi Kelangkaan Pangan Saat Ramadan, DPRD DKI Minta Pemprov Sidak ke Semua Pasar
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
Terkini
-
390 Ribu Orang Kunjungi Ancol Selama Libur Lebaran 2025, Pantai Masih Jadi Favorit
-
Sebut Pemprov DKI Tak Akan Kenakan Pajak Kantin Sekolah, PDIP: Percayakan Pada Mas Pram dan Doel
-
Hujan Deras hingga Kali Meluap, Pemukiman Warga dan Jalan di Jakarta Banjir Hampir Satu Meter
-
Dermaga Baru PIK: Gerbang Wisata Mewah ke Kepulauan Seribu, Ancol Terancam?
-
Pramono Mau Bikin Layanan Transjabodetabek, Pengamat: 60 Persen Warga Bakal Gunakan Angkutan Umum