SuaraJakarta.id - Dinas Kesehatan atau Dinkes DKI Jakarta menyebut warga yang belum vaksinasi Covid-19 memiliki risiko tinggi dirawat di rumah sakit. Untuk itu diharapkan warga memastikan sudah mengikuti seluruh program vaksinasi yang disediakan pemerintah.
"Risiko dirawat di rumah sakit tiga kali lipat," kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Ngabila Salama di Jakarta, Jumat (16/12/2022).
Menurut dia, semakin lengkap vaksinasi, maka tingkat perlindungan, pencegahan keparahan dan kematian akibat Covid-19 semakin tinggi.
Ngabila menjelaska, vaksinasi satu dosis melindungi kematian 1,5 kali. Vaksinasi dua dosis melindungi kematian dua kali, dan vaksinasi tiga dosis melindungi kematian 4,5 kali ketimbang yang tidak vaksinasi.
"Usia di atas 40 tahun, lansia di atas 60 tahun, orang dengan satu komorbid atau lebih memiliki peluang tinggi untuk meninggal karena Covid-19," ungkapnya.
Adapun proporsi komorbid pada orang yang meninggal dengan Covid-19 yaitu mengidap penyakit diabetes melitus (DM) sebanyak 15 persen, hipertensi 15 persen, gagal ginjal kronis 13 persen, tuberkulosis (TBC) 11 persen, dan penyakit jantung 10 persen.
Kemudian, penyakit kanker sebanyak 9 persen, gangguan hati kronis dan stroke masing-masing 5 persen, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan HIV AIDS masing-masing-masing-masing 2 persen.
"Sebanyak sembilan persen tidak ada riwayat komorbid atau tidak diketahui sebelumnya dan 4 persen tidak ada data. Total proporsi 100 persen kasus kematian sepanjang tahun 2022 di DKI Jakarta," imbuhnya.
Berdasarkan data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) hingga 15 Desember 2022, jumlah warga di DKI Jakarta yang sudah divaksin Covid-19 dosis pertama mencapai 12,6 juta atau 135,28 persen.
Baca Juga: Awas! Naik Pesawat dalam Waktu Panjang Tak Baik untuk Ibu Hamil, Berisiko Terjadi Pembekuan Darah
Kemudian dosis kedua mencapai hampir 11 juta atau 116 persen, dosis ketiga mencapai 5,2 juta atau 71,37 persen dan dosis keempat mencapai 145 ribu atau 16,6 persen.
Capaian vaksinasi dosis keempat itu apabila dirinci yakni tenaga kesehatan mencapai 75 ribu dan non tenaga kesehatan mendekati 70 ribu orang.
Berita Terkait
-
Misteri Tewasnya Arya Daru dan Tugas Berisiko Diplomat, AS Pernah Lakukan Pengusiran Massal
-
Komitmen Hijau dan Tata Kelola Diakui Dunia, Rating ESG BNI Naik
-
Turunkan Risiko Stunting Sejak Dini: Peran Gizi, Pengasuhan, dan Edukasi Keluarga
-
Suhu Bumi Makin Panas, Risiko Kanker Perempuan Meningkat
-
7 Langkah Efektif Mencegah Stroke Sejak Dini, Simpel tapi Berdampak
Terpopuler
- Ayah Brandon Scheunemann: Saya Rela Dipenjara asal Indonesia ke Piala Dunia
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- Berbalik 180 Derajat, Mantan Rektor UGM Sofian Effendi Cabut Pernyataan Soal Ijazah Jokowi
- Erika Carlina Bikin Geger, Akui Hamil 9 Bulan di Luar Nikah: Ini Kesalahan Terbesarku
- Tak Perlu Naturalisasi, 4 Pemain Keturunan Jebolan Akademi Top Eropa Bisa Langsung Bela Timnas
Pilihan
-
Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Filipina: Lemparan Robi Darwis Bawa Garuda Muda Unggul 1-0 di Babak I
-
Jens Raven Cadangan! Ini Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Filipina
-
Kebijakan Kuota Ugal-ugalan Pemain Asing Dinilai Hambat Transformasi Sepak Bola Indonesia
-
Kaesang Pangarep Bisa Kalah di Pemilu Raya PSI, Jokowi Ucap Pesan Ini
-
Saham COIN Andrew Hidayat Meroket 337 Persen dalam Sekejap, Bikin Heboh Pasar!
Terkini
-
Showroom BYD di Ciputat Tangsel Disegel Petugas, Diduga Terkendala Izin
-
Jakarta Barat Lawan Bau Sampah Menyengat dengan Teknologi B-8
-
Sadis! Wanita Diborgol, Diperkosa, dan Dibunuh Gara-Gara Tagih Utang Rp1,1 Juta
-
5 Serum Wajah Ini Bikin Kulit Glowing di Usia 30-an Tanpa Perlu Suntik Filler
-
Mas Dhito Sediakan Sekolah Rakyat, Gubernur Khofifah Puji Fasilitas yang Lengkap dan Layak