SuaraJakarta.id - Sampoerna University, sebagai penyelenggara pendidikan kelas dunia berkomitmen mendukung terciptanya generasi masa depan Indonesia yang siap kerja dan memiliki daya saing global. Kualitas SDM yang mumpuni dan tangguh menjadi kunci penting bagi Indonesia dalam menjawab tantangan ancaman resesi global dan fenomena bubble burst.
Memahami urgensi kebutuhan SDM berkualitas tinggi, Sampoerna University menggelar Bright Future Talks! bertema “Be a Resilient Talent in Bubble Burst Era”, dengan menghadirkan para pelaku dan praktisi ternama di bidang SDM.
“Kegiatan edukatif menjadi salah satu upaya kami untuk menghadirkan dan membahas wawasan terkini dari para pelaku industri, serta bagaimana Sampoerna University bisa memainkan peran solutif di dalam mata rantai pertumbuhan SDM Indonesia yang berkualitas dan tangguh menghadapi berbagai musim dan situasi,” ujar Farrah Mahdaly, Student & Alumni Affairs Manager Sampoerna University.
Hadir sebagai pembicara, Amelia Lestari, Associate Director Michael Page.
Baca Juga: Refleksi Transformasi Pendidikan: 20 Tahun Terakhir Kualitas Pendidikan Indonesia Tidak Meningkat
Ia mengatakan, “Hard skill biasanya menyesuaikan dengan fungsi masing-masing seperti: Marketing, Sales, Finance, dan sebagainya. Sementara untuk soft skill, seperti ownership, resilience, proaktif, agile, dan adaptif memegang peranan krusial dalam menentukan SDM tersebut termasuk high-demand talent atau tidak. Terkait hal ini, maka penting sekali bagi institusi pendidikan mendorong para siswanya untuk bisa mengasah keterampilan ini melalui beragam program, organisasi, magang, hingga networking. Selain itu, latar belakang pendidikan, seperti kredensial institusi dan gelar internasional juga cukup penting karena menjadi nilai tambah bagi perusahaan dalam memilih calon karyawannya.
Sementara itu, dalam melihat tren kebutuhan perusahaan saat ini, terdapat beberapa kualitas yang harus dimiliki oleh para talenta atau SDM masa depan.
“Di masa mendatang SDM harus memiliki fighting spirit, interpersonal skills, personal branding, more explore & up- to date, dan disiplin. Selain itu, latar belakang pendidikan juga sangat membantu dalam membentuk pola pikir, potensi, dan juga exposure yang dimiliki oleh kandidat, sehingga ke depannya, kompetensi tersebut dapat menjadi modal utama dalam menghadapi dunia kerja” tambah Ahmad Mawardi, Talent Acquisition Division Head MNC Bank, yang juga turut hadir sebagai pembicara.
Selaras dengan pernyataan kedua pakar tersebut, Sampoerna University menjalankan berbagai upaya dalam mempersiapkan para mahasiswa, agar siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan melalui ekosistem pendidikan dengan kurikulum khas Amerika.
Selain itu, Sampoerna University juga memiliki kemitraan strategis dengan University of Arizona, di mana hal ini membuka kesempatan bagi para mahasiswa untuk memperoleh kredensial gelar nasional ataupun internasional.
Baca Juga: Semarak Kasih Bersama BAF, Beri Bantuan Pendidikan untuk Anak-anak di Indonesia
Selain memperhatikan pemenuhan akademik, Sampoerna University juga membekali mahasiswanya dengan kompetensi yang dibutuhkan pada saat memasuki dunia kerja, sehingga mahasiswa dapat lebih siap dan lebih percaya diri terhadap keterampilan serta keahlian yang mereka miliki.
Terkait hal ini, Sampoerna University memiliki satu divisi khusus, yaitu Student & Alumni Affairs (SAA) Program, sebagai layanan non-akademik Sampoerna University untuk mendukung kesejahteraan dan pengembangan keterampilan mahasiswa serta alumni.
“Sampoerna University melalui divisi SAA menyediakan Layanan Konseling Karier (Career Counseling Services) yang dapat membantu mahasiswa agar siap memasuki dunia kerja dan bersaing dalam kancah global melalui pengalaman magang dan peluang kerja berupa lokakarya karier, CV & Online Profile Review, Vacancies Announcement, dan LinkedIn Learning Access. Selain itu kami juga menawarkan sesi pelatihan dan sertifikasi yang diberikan oleh para profesional serta dirancang untuk membantu mahasiswa mencapai kesuksesan akademik dan profesional,” tutup Farrah.
Berita Terkait
-
Menyiapkan Indonesia Emas 2045 dengan Transformasi Konsep Pendidikan SDM Berkualitas
-
Empat Pelajar Indonesia Rasakan Langsung Pengalaman Kuliah di Amerika Serikat
-
Proyek Kolaborasi Mahasiswa Sampoerna University Raih Juara di Kancah Internasional
-
Sampoerna Academy dan Sampoerna University Hadirkan Maskot Baru
Terpopuler
- Sritex Resmi PHK Ribuan Karyawannya, BNI jadi Satu-satunya Bank BUMN yang 'Nyangkut' Rp374 Miliar
- Siapa Intan Srinita? TikToker yang Sebut Roy Suryo Dalang di Balik Fufufafa Diduga Pegawai TV
- Pendidikan Intan Srinita, Ketahuan Bersih-bersih usai Sebut Roy Suryo Pemilik Akun Fufufafa?
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Dilaporkan Aliansi Bugis, Denny Sumargo bikin Permintaan Maaf Terbuka
Pilihan
-
Harga Emas Antam Lagi-lagi Jatuh Terjungkal Hari Ini
-
Prediksi Timnas Indonesia vs Jepang: Hanya Misi Sulit, Tapi Bukan Mustahil Garuda!
-
KUR Tak Termasuk Hapus Buku Kredit Macet, Ini Penjelasannya
-
Menakar Persentase Kemenangan Timnas Indonesia vs Jepang, Bukan Mustahil?
-
Siapa Rauf Purnama, TKN Prabowo-Gibran yang Kini Jadi Komisaris Utama Antam
Terkini
-
Pemkab Kediri Rutin Salurkan 60 Ribu Liter Air Bersih ke Desa Sepawon
-
Optimalkan Data Analytics, Transformasi Digital Bank Mandiri Borong Berbagai Penghargaan Internasional
-
Mas Dhito Bakal Perjuangkan Perda Sound Horeg
-
Namanya Dicatut untuk Aksi Penipuan, Mas Dhito Minta Masyarakat Lebih Waspada
-
Intip Dua Produsen Lele, Pemkab Kediri Dorong Penguatan Nilai Jual