SuaraJakarta.id - Seorang pria bernama Rafli (25) nekat mencuri dua unit ponsel di Jalan Krendang Selatan, Tambora Jakarta Barat, pada Selasa (27/12/2022) sekira pukul 11.00 WIB. Pria asal Bogor Jawa Barat ini mengaku nekat mencuri ponsel untuk biaya pengobatan.
Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama mengatakan, kejadian bermula saat korban bernama Andi Kurniawan sedang mencuci piring di dapur rumahnya. Saat itu, Rafli secara diam-diam memasuki pekarangan rumah Andi.
“Tiba-tiba korban mendengar ada yang membuka pagar rumahnya. Setelah itu korban keluar ternyata ada seorang pria tidak kenal (pelaku)," kata Putra, saat dikonfirmasi (29/12/2022).
Rafli kemudian kepergok Andi. Usai kepergok, kemudian pelaku panik dan berpura-pura bertanya kepada korban lokasi penjual galon isi ulang. Setelahnya Andi memberikan informasi terkait penjualan galon. Tanpa curiga, Andi lanjut melakukan pekerjaannya. Namun, Rafli bukannya meninggalkan lokasi usai kepergok malah kembali mendatangi rumah Andi.
Baca Juga: Dua Pemuda di Deli Serdang Digebuki Massa karena Curi Handphone
"Tidak berapa lama, ternyata pelaku datang lagi dan masuk ke dalam rumah. Dua ponsel digasak oleh pelaku," ucap Putra.
Andi kemudian meneriaki Rafli. Warga yang mendengar teriakan ‘maling’ dari mulut Andi kemudian meringkus Rafli. Warga yang geram sempat menghadiahinya bogem mentah. Kepada petugas, Rafli mengaku nekat mencuri ponsel lantara mengalami sakit usus buntu.
Putra mengatakan, pelaku mengalami sakit usus buntu, bahkan sudah dilakukan operasi, namun belum sembuh. Hingga akhirnya dia nekat mencuri untuk berobat dan biaya pulang ke kampungnya di Sukajaya, Bogor.
"Kami sudah melakukan pengecekan data kesehatan pelaku dan memang betul dia sedang rawat jalan," ucap Putra.
Putra menegaskan, kasus pencurian ini berakhir damai setelah pihak kepolisian menempuh langkah mediasi. Pelaku dan korban diajak untuk bertemu dan menyelesaikan masalah tersebut. Setelah bertemu, korban sepakat untuk tidak melanjutkan perkara itu ke proses hukum. Korban sepakat bahwa telah memaafkan pelaku atas dasar kemanusiaan.
Baca Juga: Pasutri Curi Handphone di Padang Ditangkap
"Korban dan pelaku sepakat untuk berdamai karena korban tidak tega melihat kondisi penyakit yang diderita oleh pelaku," katanya.
Berita Terkait
-
Tragedi Kebakaran Tambora 5 Nyawa Melayang, Pramono Soroti Sistem Peringatan Dini
-
Lima Tewas Akibat Kebakaran di Tambora Diduga Akibat Kebocoran Gas
-
Tragis! Pemuda di Tambora Tewas Terpanggang, Tidur di Lantai 2 hingga Terjebak saat Rumah Terbakar
-
3 Cara Scan Dokumen di HP untuk CPNS 2024, Cek di Sini!
-
Ini Hal yang Harus Diketahui Sebelum Membeli HP Flip atau Lipat
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
HUT KORPRI, ASN Diharapkan Lebih Adaptif dengan Perkembangan Teknologi
-
Mas Dhito Dukung Penyandang Tuna Netra Wujudkan Mimpi ke Perguruan Tinggi
-
Eks Pendukung Deny-Mudawamah Putar Haluan ke Dhito-Dewi
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN lewat Diklat Legal Drafting
-
Pemkab Kediri Angkat Duta Genre Sebagai Role Model bagi Lingkungan Remaja