SuaraJakarta.id - Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Yoga mengusulkan agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk membongkar sumur biopori atau sumur resapan yang dibangun era Anies Baswedan karena berbahaya bagi warga.
"Pj Gubernur DKI perlu segera menginstruksikan ke dinas SDA untuk mengevaluasi kembali keberadaan sumur resapan tersebut karena membahayakan pengendara jalan yang letaknya di tepi atau tengah jalan," kata Nirwono saat dihubungi di Jakarta, Selasa (3/12/2022).
Usulan tersebut disampaikan setelah sebuah truk terperosok sumur resapan di Jalan Batu Ceper Raya pada Sabtu (31/12) dan kondisinya nyaris terbalik karena sumur buatan itu amblas.
Pembongkaran ini, kata Nirwono, harus dilakukan karena keberadaan sumur resapan ini tidak efektif dalam mengurangi banjir besar maupun genangan lokal akibat pemilihan lokasi yang kurang tepat dan tak terencana.
Bahkan alih-alih mengurangi efek banjir, infrastruktur tersebut malah kerap membahayakan keselamatan warga, seperti di Jalan Batu Ceper Raya itu.
"Keberadaan sumur resapan telah terbukti tidak efektif.Pembangunan di lokasi lokasi yang tidak tepat seperti di tepi/tengah jalan atau di atas trotoar dan berjajar berdekatan. Kemudian terkadang di lokasi yang tidak pernah banjir menunjukkan pembangunan sumur resapan tidak direncanakan dengan baik," ujarnya.
Sebelumnya, video rekaman warga viral memperlihatkan sebuah truk molen terperosok ke dalam sumur resapan di Jalan Batu Ceper Raya, Gambir, Jakarta Pusat pada Sabtu (31/12).
Perekam menyesalkan sumur resapan itu dibuat di tengah jalan. Bahkan, dia menyebut sumur resapan tidak efektif mengatasi genangan air di wilayah tersebut.
"Sumur resapan dari ujung sampai ujung hancur semua. Sumur resapan, jadinya untuk meresap ban truk, ban bajaj, ban kendaraan lain. Sumur resapan tidak bermanfaat karena kalau banjir ya tetap banjir di sini," kata si perekam dalam video itu. (Antara)
Berita Terkait
-
Putus Layanan Internet Gratis di Sebagian Wilayah Jakarta, Pemprov DKI Klaim Masyarakat Pengguna JakWiFi Berkurang
-
Fahri Hamzah Tuding Koalisi Pilpres Batal Karena Bandar Belum Sepakat, Reaksi Anies Baswedan Sesantai Ini
-
Tidak Ada Kepastian dari Gerindra, PKB Diduga Bakal Merapat ke NasDem Untuk Dukung Anies Baswedan: Kami Sudah Lebih Lama Berkoalisi
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Industri Tekstil Nasional di Ujung Tanduk? Pengusaha Minta Tolong ke Purbaya
-
Jakarta Tiru Jepang! Jembatan Donat Ini Bakal Ubah Cara Kita ke Kantor?
-
Detik-Detik Pelajar Tenggelam di Kali Cengkareng: Warga Sempat Ulurkan Bambu Penyelamat
-
Ribuan Massa Padati Aksi Bela Palestina di Jakarta
-
Cegah TPPO dan TPPM, Imigrasi Soekarno-Hatta Gandeng Ombudsman RI Lewat Ngopi Pimpasa