SuaraJakarta.id - Muhammad Mardha Dzakwan alias MDD (26), tersangka pembunuhan terhadap pekerja rumah tangga (PRT) bernama Sri Lestari (40) di kawasan Pondok Rangon, Cipayung, Jakarta Timur (Jaktim) telah diringkus polisi. Penangkapan berlangsung di Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Sabtu (7/1/2022) saat Mardha hendak kabur ke Bali.
Hasil penyelidikan polisi menyebutkan, ternyata Mardha merupakan keponakan dari majikan tempat korban bekerja. Adapun modus dari pembunuhan ini lantaran Mardha hendak mencuri barang dan uang di rumah tersebut.
Tepat pada Jumat (6/7/2023), Mardha datang ke rumah tempat Sri bekerja di Jalan SD Lama, Gang Oyot Saer RT 02/RW 01, Pondok Rangon. Dalam melancarkan aksinya, Mardha berpura-pura meminjam termos lalu menusuk perut korban hingga tewas.
"Tersangka merupakan keponakan majikan korban yang datang ke rumah ke rumah korban dengan berpura-pura meminjam termos. Saat korban lengah, korban ditusuk tersangka untuk memudahkan melakukan pencurian barang-barang dan uang milik majikan korban," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan di kantornya pada Senin (9/1/2023).
Singkatnya, Mardha tiba di rumah majikan korban yang merupakan saudaranya berinisial HR. Di sana, dia sempat disapa oleh seorang nenek berinisal R yang bertanya soal maksud kedatangannya.
Kepada nenek R, Mardha mengaku hendak mengambil termos di dalam rumah. Setelahnya, dia masuk ke dalam dan mendapati korban Sri yang sedang bermain ponsel genggam sembari menunggu cucian.
Kepada Sri, Mardha berkata jika nenek R hendak meminjam termos. Korban pun menyanggupi permintaan itu dan meminta Mardha untuk menunggu sejenak.
"Tidak lama kemudian tersangka di berikan termos oleh korban," katanya.
Zulpan menambahkan, Mardha langsung memesan ojek online. Sembari menunggu, Mardha berpura-pura ke ruang tamu dan memanggil korban untuk menunjukkan di kanal Facebook. Pada saat itu pula penusukan terhadap Sri terjadi. Mardha yang telah menyiapkan sebilah pisau lansung menusuk Sri pada bagian perut.
Baca Juga: Pembunuh ART Di Jaktim Ditangkap Saat Hendak Kabur Ke Bali, Polisi Sita HP Dan Uang Tunai
"Setelah korban tidak bergerak, lalu korban diletakan di meja dan kursi tamu dengan posisi terlentang, posisi kepala di atas meja dan kaki di kursi," beber Zulpan.
Setelah itu, Mardha bergegas ke arah saudaranya yang merupakan majikan korban. Tiba di sana, dia mencongkel pintu lemari menggunakan gunting dan mengambil uang sebesar Rp2,9 juta.
Selain itu, Mardha turut menggasak tiga celengan yang ada di lemari rias, dua unit ponsel genggam di meja belajar. Senjutnya, Mardha mencuci pisau yang digunakan untuk menusuk Korban dan di wastafel alu dibungkus dalam plastik warna hitam.
Mardha kemudian berangkat ke Terminal Kampung Rambutan menggunakan ojek online yang dia pesan. Dalam perjalanan, dia membuang pisau yang digunakan untuk menusuk Sri di pinggir jalan.
Atas perbuatannya, Mardha dijerat Pasal 365 KUHP dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu paling lama 20 tahun. Selain itu, dia juga dijerat Pasal 338 KUHP, dengan pidana penjara paling lama 15 tahun.
Berita Terkait
-
Kecewa Tidak Lulus Ujian, Siswa di China Tikam Murid Lain: 8 Orang Tewas 17 Luka-luka
-
Menguak Sisi Gelap Masyarakat Elitis dalam Novel Ferris Wheel at Night
-
Anjing Setia Bantu Tangkap Pembunuh Pemiliknya di Texas
-
Tragis! Bocah 11 Tahun Asik Main Game, Tak Sadar Orang Tua Saling Bunuh di Rumah
-
Bebaskan Anak dengan Suap Miliaran, Ibu Ronald Tannur Kini Tersangka, Publik Bertanya Kerjanya Apa?
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Pemkab Kediri Rutin Salurkan 60 Ribu Liter Air Bersih ke Desa Sepawon
-
Optimalkan Data Analytics, Transformasi Digital Bank Mandiri Borong Berbagai Penghargaan Internasional
-
Mas Dhito Bakal Perjuangkan Perda Sound Horeg
-
Namanya Dicatut untuk Aksi Penipuan, Mas Dhito Minta Masyarakat Lebih Waspada
-
Intip Dua Produsen Lele, Pemkab Kediri Dorong Penguatan Nilai Jual