SuaraJakarta.id - Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo menanggapi keamanan Taman Ismail Marzuki (TIM) Cikini, Jakarta Pusat (Jakpus) yang menjadi sorotan belakangan ini. Pasalnya, sejumlah netizen melalui media sosial (medsos) mengaku kehilangan barang seperti helm di pusat seni dan kebudayaan itu.
Ia menyayangkan, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) kurang profesional dalam mengelola TIM. Seharusnya kejadian seperti ini tidak terjadi jika ada pengamanan yang baik.
"Sangat disayangkan masalah kehilangan helm saja bisa sampai ramai di media sosial karena masyarakat nggak puas dengan penanganan Jakpro sebagai pengelola TIM. Patut dipertanyakan profesionalitas Jakpro," ujar Anggara kepada wartawan, Senin (9/1/2023).
Karena itu, Anggara mendesak Jakpro segera melakukan perbaikan pelayanan di Pusat Kesenian Jakarta (PKJ) TIM.
Baca Juga: Baca Buku Seru sambil Nongkrong Asyik di Taman Ismail Marzuki
"Saya minta ada langkah evaluasi dan permintaan maaf dari pihak Jakpro alih-alih saling lempar tanggung jawab di depan masyarakat. Kalo kelola keamanan parkir saja tidak bisa bagaimana kelola unsur TIM yang lainnya? Di sana ada banyak gedung pertunjukan dan fasilitas lainnya," ucapnya.
Apalagi, pengelolaan TIM menjadi perhatian DPRD karena pada tahun 2023 telah dianggarkan Rp 134 Miliar untuk Public Service Obligation (PSO) kepada PT Jakpro.
"Apalagi kita menganggarkan belanja besar kepada Jakpro untuk operasional pengelolaan. Kalau tidak bisa profesional, kami akan tinjau ulang posisi Jakpro sebagai pengelola," katanya.
Sebelumnya, beredar kabar di media sosial keterangan soal kejadian pencurian helm di TIM Cikini, Jakarta Pusat. Peristiwa ini menjadi sorotan lantaran pusat kesenian dan budaya ini baru saja selesai direvitalisasi.
Pemilik akun TikTok bernama @riqmann mengaku kehilangan helm saat sedang memakirkan kendaraannya di parkiran TIM. Namun, saat melaporkan kejadian ini ke petugas parkir, ia malah mendapati informasi bahwa kehilangan helm sudah sering terjadi.
Baca Juga: Revitalisasi Rampung, Taman Ismail Marzuki Sudah Kembali Dibuka untuk Publik
"Gue ngobrol tuh sama yang jaga kan. Lalu dia bilang, pokoknya tiap ada event, selalu ada yang kehilangan. Ada orang yang rumahnya di Bogor, helmnya kehilangan. Ada karyawan kemalingan. Habis itu yang kocak, ada anggota kepolisian yang kemalingan," ujar pemilik akun itu, dikutip Jumat (6/1/2023).
Berita Terkait
-
Waswas jika PPSU Cuma Lulusan SD, PSI Kritik Pramono Anung: Bisa Bikin Warga Gak Semangat Sekolah
-
Sah Dinaturalisasi Februari 2025, 2 Pemain Keturunan Belum Dapat Panggilan Timnas Indonesia
-
Tragis! Longsor Hutan Cangar Renggut 10 Nyawa, 2 Mobil Tertimbun
-
Misi Kemanusiaan di Tengah Lebaran, Tim Aju BNPB Terbang ke Myanmar Pasca Gempa
-
Borok Tim Komunikasi Prabowo Dibongkar Rocky Gerung, Disebut Mendelegitimasi Presiden
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Banten-Jakarta Berbagi Macet hingga Banjir, Andra Soni Cs Temui Pramono Anung di Balai Kota
-
Bank Mandiri Percepat Sinergi Bisnis dengan Kopra Supplier Financing: Arus Kas Makin Efisien
-
Tiga Kali Bobol! Sistem IT Bank DKI Lemah, Gubernur Ancam Gandeng Lembaga Audit Internasional!
-
Tragis di Teluk Gong, Warga Dihebohkan Dua Balita Jadi Korban Penganiayaan Pacar Ibu Kandung
-
Viral Kasus Pelecehan di Stasiun Tanah Abang, Polisi Klaim Telah Koordinasi dengan KAI