SuaraJakarta.id - Polisi hingga kini masih mengusut penyebab kematian SB (44), lelaki yang ditemukan tewas di semak-semak kawasan Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (11/1).
Kanit Reskrim Polsek Kalideres AKP Aep Haryaman mengatakan, masih menunggu hasil dari tim dokter forensik RS Polri untuk bisa menemukan penyebab kematian.
“Kami masih menunggu hasil pemeriksaan tim forensik, biar gak berspekulasi,” kata Aep, Kamis (12/1/2023).
Aep menjelaskan, berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, SB sendiri sudah tidak pulang ke rumah sejak 10 tahun terakhir. Keseharian SB, kata Aep, hanya memancing ikan, berpindah tempat dari satu tempat ke tempat lainnya.
“Kemarin keluarganya juga udah ada dari Cengkareng datang, sudah ke kantor dan diperiksa. Keluarga bilang sudah 10 tahun korban ini tak pulang, jadi kerjaannya cuma mancing,” jelas Aep.
Saat disinggung terkait SB digigit hewan berbisa, Aep sekali lagi meminta agar menunggu hasil dari tim dokter Forensik.
“Nantilah nunggu hasil dari rumah sakit. Kalo kita mengira-ngira takutnya salah. Nanti coba kami minta anggota, untuk ambil hasil di Kramatjati, hasilnya bagaimana,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria ditemukan tewas di semak-semak, kawasan Semanan, Kalideres Jakarta Barat pada Rabu (11/1/2023).
Salah seorang saksi, Jamal mengatakan, mayat tersebut awalnya ditemukan oleh seorang pengamen.
Baca Juga: Jasad dengan Bekas Luka Sayatan Ditemukan di Semak-semak Daerah Semaan Kalideres
Usai melihat jenazah, pengamen tersebut langsung melaporkannya kepada Jamal. Jamal diketahui merupakan sebagai petugas Sumber Daya Air (SDA) yang kebetulan bertugas di sekitar lokasi.
“Begitu owngamwn laporan, langsung kita cek,” kata Jamal, saat dikonfirmasi, Rabu (11/1/2023).
Jamal mengaku, hasil pengamatannya tidak begitu jelas. Namun ia semoat melihat ada bekas luka dibagian pelipis dan pipi.
“Ada kaya luka di pipi dan pelipis kiri. Luka berdarah-darah. Terus ada biru-biru gitu,”katanya.
Jamal menduga luka tersebut akibat gigitan binatang buas pasalnya di memang banyak binatang buas di wilayah tersebut.
“Di sana ada binatang buas juga, seperti binatang berbisa kaya ular,” ungkapnya.
Berita Terkait
-
Jasad dengan Bekas Luka Sayatan Ditemukan di Semak-semak Daerah Semaan Kalideres
-
Parkir di Pinggir Jalan, Ratusan Kendaraan Terjaring Operasi Cabut Pentil di Kalideres
-
Kepergok Rampas Ponsel di Kalideres, Dua Jambret Diciduk Polsek Tambora
-
Heboh Pria di Kalideres Terjepit Mobil Boks dan Pagar, Tulang Rusuk Patah hingga Tembus ke Paru-paru
-
Jelang Libur Nataru, 1.000 Orang Diprediksi Keluar Jakarta Lewat Terminal Kalideres, Terbanyak ke Jateng
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
7 Tren Fintech yang Diprediksi Mengubah Cara Masyarakat Bertransaksi pada 2026
-
Libur Tahun Baru 2026 Sudah di Depan Mata! Ini Jadwal Libur ASN yang Dinanti
-
8 Mobil Bekas untuk Mengatasi Biaya Perawatan Tak Terduga bagi Pengguna Minim Jajan
-
Cek Fakta: Viral Tautan Pendaftaran 500 Ribu Pekerja di Dapur MBG, Benarkah?
-
Duel HP Murah Layar AMOLED: Samsung vs Xiaomi, Siapa Paling Bagus?