SuaraJakarta.id - Polisi menetapkan 16 dari 24 orang operator judi online yang ditangkap di Apartemen City Park, Cengkareng sebagai tersangka.
Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo mengatakan, mereka ditetapkan sebagai tersangka karena terlibat menjadi telemarketing. Mereka juga mencari anggota untuk bermain judi di situs tersebut.
"Mereka memasarkan dan mencari anggota untuk diajak dan bermain judi di situs judi online yang mereka kelola," kata Ardhie saat konfirmasi, Selasa (17/01/23).
Sementara delapan orang masih berstatus sebagai saksi. Lima di antaranya merupakan pendatang baru, sedangkan tiga lainnya hanya kebetulan main ke tempat temannya.
Hingga saat ini, polisi belum mengetahui keuntungan yang diperoleh oleh operator dari praktik judi online tersebut.
Penggerebekan
Diberitakan sebelumnya, polisi menyebut bos situs judi online yang digerebek di Apartemen City Park, Cengkareng Jakarta Barat, pada Minggu (15/1) kemarin, berasal dari Kamboja.
Kapolsek Cengkareng, Kompol Ardhie Demastyo mengatakan selama beroperasi, puluhan orang yang menjadi operator situs judi online itu tidak mengenal bosnya.
Mereka tidak pernah bertemu satu sama lain, selama ini mereka berkomunikasi dengan bosnya menggunakan telegram.
"Mereka gak tau bosnya. Dia komunikasi selalu pakai telegram," kata Ardhie, saat dikonfirmasi Senin (16/1).
Sebelumnya polisi menggerebek markas judi online di Apartemen City Park, Cengkareng, Jakarta Barat pada Minggu (15/1). Sebanyak 24 terduga pelaku diamankan dalam penggerebekan tersebut.
Ardhie menyebut penggerebekan dilakukan berdasar adanya informasi dari salah satu penghuni apartemen.
"Kami beserta tim Reskrim langsung ke lokasi dan mengamankan di tujuh unit Apartemen City Park, ada sebanyak 24 orang," kata Ardhie kepada wartawan, Minggu.
Berdasar hasil pemeriksaan awal, lanjut Ardhie, 24 terduga pelaku yang diamankan mengaku berperan sebagai operator judi online. Ada empat situs judi online yang mereka operasikan di markas tersebut.
"Beberapa yang menjadi operator karena diajak oleh teman yang sudah duluan menjadi operator judi online di sana," ujarnya.
Kekinian 24 terduga pelaku telah dibawa ke Polsek Cengkareng. Mereka diperiksa secara intensif untuk mendalami ada atau tidaknya keterkaitan dengan jaringan sebelumnya yang telah ditangkap.
"Masih kami selidiki dan kami masih berupaya untuk mencari lagi atasnya (bosnya)," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Thijs Dallinga Ogah Bahas Peluang Bela Belanda, Sepakat Perkuat Timnas Indonesia?
- 1 Detik Naturalisasi 9 Pemain Keturunan Ini Harga Pasaran Timnas Indonesia Tembus Rp 1 Triliunan!
Pilihan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
Terkini
-
Jaringan Sabu 35 Kg Asal China Terbongkar, Diedarkan dari Kos-kosan di Tangsel ke Hotel di Jaksel
-
Pameran Maritim Terbesar di Indonesia: Bukti Produk Lokal Bisa Lebih Unggul
-
5 Rekomendasi Panci Listrik Murah dan Aman di Bawah Rp150 Ribu, Anak Kos Wajib Punya
-
Rahasia Rumah Sejuk & Minim Perawatan: 9 Langkah Desain Rumah Anti Gerah dan Debu di Indonesia
-
Terkuak! Ini Sejarah dan Makna di Balik Nama Gultik yang Jadi 'Harta Karun' Kuliner Malam Blok M