SuaraJakarta.id - Sekda DKI Jakarta Joko Agus Setyono menyebut banjir di Jakarta beberapa hari lalu bukan karena banjir kiriman dai daerah penyangga. Melainkan murni faktor dampak hidrometeorologi.
Joko mengatakan, sesuai perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), puncak musim hujan di Jakarta pada Januari-Februari 2023.
"Kami tidak katakan itu banjir kiriman, ini faktor hidrometeorologi, itu lah sebenarnya faktor alam. Kami tidak akan menyalahkan daerah sekitar dan lebih penting bagaimana koordinasi dengan pemda di sekitar," katanya, Rabu (1/3/2023).
Lebih lanjut, Joko menyatakan, Pemprov DKI tetap menggunakan patokan banjir Jakarta surut dalam waktu enam jam sebagai salah satu bentuk indeks kinerja (KPI) untuk percepatan penanganan banjir di Ibu Kota.
"KPI itu tentunya menjadi tolok ukur kami juga. Kalau pemerintahan sebelumnya mengatakan enam jam surut, kami akan berusaha," ujarnya saat meninjau Pintu Air Manggarai, Jakarta.
Menurut dia, penanganan banjir di Jakarta didukung banyak faktor. Di antaranya partisipasi masyarakat yang mulai sadar tidak membuang sampah sembarangan ke sungai.
Selain itu, dukungan pemerintah pusat untuk mengurangi debit air dari hulu yakni dengan pembangunan Waduk Ciawi dan Sukamahi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Tak hanya itu, upaya normalisasi Kali Ciliwung yang sedang berjalan dan pengerukan endapan lumpur juga akan mengurangi dampak banjir di Jakarta.
Pelebaran drainase di Jakarta juga akan dilakukan sebagai upaya penanggulangan banjir.
Baca Juga: Jembatan Cikereteg Ambruk, Pemasangan Jembatan Sementara dari Rangka Baja Sebagai Solusi Darurat
"Sistem pengairan di Jakarta kami selalu perbaiki, gorong-gorong yang ada di wilayah, setiap RT (Rukun Tetangga) akan berusaha merencanakan itu dalam penanggulangan banjir," kata Mantan Kepala Perwakilan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Bali itu.
Berita Terkait
-
Siapkan Rp 4 Triliun untuk Atasi Banjir Jakarta, Gubernur Pramono: Tidak Seperti Jinny oh Jinny
-
Jakarta Banjir, Gubernur Jabar Sebut Bendungan Ciawi Percuma Jika Hilir Tak Dibenah
-
Dedi Mulyadi Tolak Narasi Banjir Kiriman, Tunjuk Hidung Pengusaha Jakarta Jadi Biang Kerok
-
7 Potret Rumah Mewah Tamara Geraldine Dilanda Banjir, Air Sampai Setinggi Pinggang Orang Dewasa
-
Cuma Pakai Celana Dalam, Heboh Mayat Tanpa Kepala di Kali Ciliwung usai Jakarta Kebanjiran: Dibunuh?
Terpopuler
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
Akselerasi Transaksi Kartu Kredit dan Dorong Gaya Hidup Digital, Mandiri Traveloka Card Tampil Baru
-
Dokumen Kependudukan Rusak atau Hilang Pasca Banjir Tangerang? Begini Cara Mengurusnya
-
5 Cara Cerdas Meletakkan Tandon Air di Rumah Mungil Agar Tetap Estetik
-
Ukuran Tandon Air Ideal untuk Keluarga 4 Orang Dan Rekomendasi Merek Terlaris
-
5 Rekomendasi Bahan Atap Carport Rumah yang Tidak Panas dan Awet