SuaraJakarta.id - PT Pos Indonesia (Persero) menyalurkan bansos sembako, yang sebelumnya berlabel Bantuan Pangan non tunai (BPNT), dan PKH dari Kementerian Sosial. Kali ini bantuan disalurkan secara langsung (door to door) ke rumah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di kawasan Jakarta Selatan.
Agung Janarjono selaku Deputi EGM Kantorpos Jakarta Flora 12000, mengatakan penyaluran bansos sembako dan PKH dilakukan door to door karena alokasi penerima tidak banyak.
“Kami berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat seperti wali kota, camat, kelurahan, termasuk kepala sub Dinsos untuk menyalurkan door to door,” kata Agung.
Mengenai mekanisme penyaluran bantuan dijelaskan oleh Agung, pihaknya terlebih dahulu mencetak surat undangan pemberitahuan dan data nominatif (danom), kemudian menbuat surat pemberitahuan ke kecamatan dan kelurahan, Dinsos, dan wali kota bahwa pihaknya akan menyalurkan bansos sembako dan PKH tahun 2023.
Baca Juga: Puluhan Banser Kawal Langsung Sidang AG di PN Jaksel, Minta Pacar Mario Dandy Dituntut Maksimal
“Mekanisme berikutnya, kami melakukan pengantaran door to door. Undangan langsung kami bawa ke tempat. Kemudian KPM kita foto dokumen KTP dan KK, foto wajah sambil memegang uang, sekalian geo tagging rumah penerima,” katanya.
Pada saat hari pengantaran, jika ternyata penerima sedang tidak berada di rumah, maka petugas akan meninggalkan surat undangan dan diarahkan untuk mengambil di Kantorpos sebelum tenggat waktu berakhir.
Saat mengantarkan bansos tunai ke rumah penerima, tak jarang petugas juru bayar menemui kendala. Khoeroni, juru bayar Kantorpos Jakarta Flora menuturkan kendala yang ditemuinya ialah alamat dari danom yag kurang lengkap.
“Kadang RT sendiri juga kurang mengenal warga, atau orangnya pindah sehingga tidak bisa bertemu. Kadang juga alam tidak bersahabat, tiba-tiba hujan deras,” ujar Khoeroni.
Sebelum menjalankan tugas mengantarkan bantuan ke rumah penerima, Khoeroni melakukan sejumlah persiapan.
“Persiapan door to door kita harus berpakaian rapi dan wangi, ponsel harus penuh sinyalnya dan pulsa harus cukup. Mempersiapkan danom, daftar nama penerima yang akan dibayarkan,” cerita Khoeroni.
Dalam sehari penyaluran door to door kepada 30 hingga 40 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
“Kalau lebih dari itu biasanya kita kumpulkan di rumah Pak RT, RW, atau bisa diambil di Kantorpos,” ujarnya.
Setibanya di rumah KPM, petugas juru bayar akan melakukan pencocokan data terlebih dahulu.
“Saat tiba di rumah KPM, kita minta tunjukkan KTP dan surat undangan, kita scan untuk mencocokkan dengan NIK. Kalau sudah cocok, kita bayarkan,” ujarnya.
Kepada KPM yang meneirma bantuan, baik Agung Janarjono dan Khoeroni senada mengimbau agar uang bantuan yang diterima, dimanfaatkan KPM sesuai peruntukan, yaitu membeli sembako. Khoeroni yang dalam tugasnya selalu berhadapan langsung dengan KPM tidak lupa selalu mengimbau para KPM untuk menggunakan bantuan tunai ini dengan bijak.
“Bagi penerma bantuan semoga uangnya bermanfaat membantu kebutuhan keluarga. Sebagaimana anjuran pemerintah bahwa bantuan ini harap dimanfaatkan betul-betul sesuai tujuannya. Misalnya untuk sembako, jangan untuk beli rokok, apalagi beli pulsa,” pesan pria paruh baya ini.
Untuk Pos Indonesia, Khoeroni berharap dapat seterusnya ditunjuk pemerintah menyalurkan bantuan.
“Semoga Kemensos tetap menggunakan Pos Indonesia sebagai penyalur bantuan sosial. Semoga kepercayaan pemerintah tetap kepada Pos Indonesia untuk menyalurkan semua bantuan untuk masyarakat,” katanya.
Para KPM penerima bantuan mengaku sangat senang mendapat bantuan. Salah satunya, Anggria Giantika, KPM dari Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan.
“Alhamdulillah, senang, bisa bantu kebutuhan sehari-hari. Untuk beli sembako, keperluan anak seperti susu,” kata Anggria.
Anggria mengaku baru pertama kali mendapatkan bantuan dari pemerintah, seperti bansos Sembako kali ini.
“Enggak nyangka dapat bantuan. Dapat bantuan sembako dari pemerintah senilai Rp600 ribu. Semoga bantuan bermanfaat bagi keluara kami dan semoga bantuan ini bisa terus berlanjut,” harap dia.
Anggria mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diterimanya, “Terima kasih Pak Jokowi, Kemensos, Pos Indonesia. Bantuannya sangat bermanfaat. Terima kasih,” tutup Anggria.
Berita Terkait
-
Mau Salurkan Bansos Pakai Teknologi, Begini Kata Mensos Gus Ipul buat Warga yang Gaptek
-
Skandal Vonis Lepas Minyak Goreng: Istri Hakim hingga Sopir PN Jakpus Diperiksa Kejagung
-
Siap-siap! Ojol Akan Berstatus Pelaku UMKM, Bisa Raih Bansos Hingga Beli BBM Subsidi
-
Singapura Berikan Bansos Tunai Rp 76 Juta untuk Warga yang Kena PHK
-
Cara Daftar dan Cek Sembako KJP, Dapatkan Harga Kebutuhan Pangan Harga Murah!
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
Terkini
-
Bukan Sekadar Mal, Konsep Unik Ini Ubah Cara Orang Nongkrong di Gading Serpong
-
Geger di Gedung DPRD DKI Jakarta, Inisial 'NS' Diduga Pelaku Pelecehan, Siapa Dia?
-
Terobosan Transportasi Jabodetabek: Transjakarta Ekspansi Besar-Besaran, Ini Rute-Rute Barunya
-
Bongkar Muat Biang Kerok Macet Parah di Tanjung Priok! Polisi Siapkan Jalur Alternatif
-
Pramono Luncurkan Transjabodetabek 21 April, Sekalian Gratiskan Naik Transum di Jakarta