SuaraJakarta.id - Kecelakaan bus yang ditumpangi para peziarah dari Kota Tangerang Selatan (Tangsel) di Guci, Tegal, Minggu (7/5/2023), masih menyisakan duka bagi keluarga korban.
Sedikitnya, dua orang meninggal dalam insiden tragis tersebut, Maja (58) dan Ibin Mukorobin (55). Keduanya merupakan warga Paku Jaya, Serpong Utara.
Fina Handayani, putri Ibin Mukorobin mengungkapkan, kenangan terakhir dan firasat sebelum kecelakaan itu merenggut nyawa sang ayah.
Fina bercerita, sebelum berangkat wisata religi ke Guci, ayahnya itu memberi permintaan yang tak biasa jika akan berpergian.
"Pas mau jalan, tumben banget dia minta disetrikain baju putih. Biasanya dia juga nggak mau pake baju putih. Kan kalau ziarah kan kotor, tapi dia mah pakai itu katanya adem," kata Fina bercerita, Selasa (9/5/2023).
Tak hanya itu, Fina jiga menceritakan kebisaan tak biasa yang dilakukan ayahnya sebelum berangkat dengan rombongan peziarah.
Fina mengatakan, ayahnya meminta untuk diantar naik mobil ambulans menuju tempat titik kumpul bus di Jalan Graha Raya.
"Tetangga pada ngomong 'Tumben banget ayah kamu minta dianterin pakai mobil ambulans ke tempat kumpulnya’. Biasanya dia minta dianterin anak, ini tumben," ungkap Fina menirukan perkataan tetangganya.
Sebelum kecelakan terjadi, Fina masih belum sadar bahwa hal itu seolah jadi pertanda atau firasat pertemuan terakhirnya dengan sang ayah.
Baca Juga: Kronologi Fiki Alman Kecelakaan, Mobil Berputar Hantam Pembatas Jalan
"Aku nggak ngeh di situ. Tapi pas kita cerna, pergi pakai ambulans pulang pakai ambulans juga," katanya.
Selain ayahnya, Fina menyebut ibunya pun turut jadi korban dalam kecelakaan nahas itu.
Sang ibu mengalami luka serius di sekujur tubuh dan menjalani perawatan di RS Serpong Utara.
Fina dan keluarga saat ini sengaja menahan diri untuk memberi kabar kepada ibunya bahwa ayahnya telah wafat dalam kecelakaan.
"Ayah meninggal di RS dr. Soesilo naik ambulans. Mamah belum tahu, kaki dua-duanya patah, tulang rusuk patah, nggak bisa gerak," tutur Fina.
Kini, Fina dan keluarga telah menerima santunan kematian dari Jasa Raharja dan Pemerintah Kota Tangsel. Mereka berharap ibunya yang sedang dirawat segera pulih.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Berita Terkait
-
Seorang Wanita Tewas Usai Jadi Korban Penjambretan, Kepala Terbentur Aspal Gegara Tas Ditarik Hingga Terjatuh
-
Rekam Jejak Renville Antonio Semasa Hidup, Bendum Demokrat Meninggal Akibat Kecelakaan Moge
-
Polisi Pastikan Renville Antonio Tewas Bukan Akibat Kecelakaan Tunggal, Begini Kronologinya
-
Raungan Harley-Davidson Jadi Saksi, AHY Ungkap Kabar Duka
-
Kabar Duka, Bendum Partai Demokrat Renville Antonio Meninggal di Situbondo
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Penjelasan Polisi Soal Video Viral Penumpang Taksi Online Dikejar Begal di Menteng
-
DPRD Jakarta Minta Ancol Buat Ulang Skema Penataan Pedagang: Ada Ketidakadilan
-
Polisi Tangkap 4 Wanita Pencuri Perhiasan Milik Anak-anak di Mal Jakarta Barat
-
Aksi Unjuk Rasa Warga di Kapuk Muara Penjaringan Jakut Berakhir Ricuh
-
Kebakaran di Poncol Jaya Jaksel Diduga Akibat Korsleting dari Kamar Kos