SuaraJakarta.id - Kementerian Sosial (Kemensos) pada tahun ini menugaskan PT Pos Indonesia (Persero) untuk menyalurkan bantuan sosial (bansos) sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH). Penyaluran bansos oleh Pos Indonesia dinilai lebih cepat dan tepat waktu.
"Tahun ini bansos PKH dan BPNT (bansos sembako) disalukan melalui PT Pos Indonesia selain melalui Himbara. Kelebihan penyaluran melalui PT Pos lebih cepat karena terjadwal dan masyarakat bisa mengambil di tempat sesuai jadwal," kata Hana selaku koordinator pendamping PKH Dinsos Kota Batu, Jawa Timur.
Selain keunggulan tersebut, Hana menilai penyaluran bansos oleh Pos Indonesia di komunitas maupun Kantorpos memiliki kelemahan, yaitu menimbulkan kerumunan.
"Kelemahannya menimbulkan kerumunan di balai desa sehingga ada protes dari masyarakat, ada juga yang datang ke kantor kami mempertanyakan kenapa tidak dapat bantuan," kata Hana.
Hana berharap pemerintah daerah bisa mengakomodir persoalan sejumlah warga yang berhak menerima bansos tapi namanya tidak tercantum di data penerima.
"Pemerintah agar lebih memperhatikan beberapa warga yang belum terdata sebagai penerima bansos agar dapat segera terakomodir. Pemerintah daerah dapat mengusulkan kepada Kemensos," ujarnya.
Hana menilai secara umum kinerja Pos Indonesia dalam memberikan pelayanan penyaluran bansos cukup baik.
"Layanan PT Pos kepada penerima bansos maupun dalam garis koordinasi kepada kami, saya rasa cukup baik karena dapat melaksanakan sesuai deadline. Harapannya ke depan semoga bantuan ini bisa terkontrol secara maksimal. Terkait penggunaan bansos diberlakukan kontrol melalui pendamping sosial PKH maupun pendamping yang lain agar dapat terus ditingkatkan, sehingga fungsi kontrol bansos dapat benar-benar terlaksana dengan baik," jelasnya.
Pada penyaluran bansos sembako dan PKH 2023, Kantorpos Cabang Batu mendapat total alokasi 26.092 keluarga penerima manfaat (KPM). Executive Manager Kantorpos Cabang Batu, Dadang Indrawan mengatakan pihaknya memastikan penyaluran bansos berjalan sesuai rencana dengan melakukan sejumlah persiapan.
Baca Juga: KPK Obok-obok Gedung Kemensos, Sita Sejumlah Barang Bukti Terkait Korupsi Bansos Beras
"Dalam penugasan kali ini persiapan yang kami lakukan pertama, membentuk tim internal setelah mendapat penugasan dari pusat. Kedua, membagikan job desk kepada tim antara lain juru bayar, cetak danom, dan tim verifikasi untuk pembayaran di desa. Ketiga, koordinasi dengan pihak eksternal yaitu Dinas Sosial Kota Batu dan pihak-pihak yang terkait dalam penyaluran bansos," kata Dadang Indrawan.
Mekanisme penyaluran yang dilakukan oleh petugas Kantorpos Cabang Batu, yaitu menggunakan metode penyaluran di komunitas (di balai desa), dan diantarkan langsung ke rumah KPM (door to door) untuk KPM disabilitas, lansia, dan sedang sakit.
Sejumlah KPM di Batu telah menerima bansos sembako dan PKH yang diantarkan langsung ke rumah oleh petugas juru bayar. Di antara KPM tersebut adalah Desi Febriana, seorang disabilitas.
"Aku perasaannya senang. Uang ini akan ditabung untuk masa depan. Kegiatan sehari-hari aku bantu orang tua bersih-bersih rumah, menjaga toko, dan main sama teman. Jaga toko setiap hari, jualan jilbab, pakaian anak kecil," katanya.
Dari bantuan yang diterimanya itu Desi berharap bisa menjadi tambahan modal untuk membuka usaha sendiri. Desi menyimpan cita-cita membahagiakan orang tua.
"Ingin bisa buka agen sendiri dan berjualan sehingga tidak membebani orang tua," tuturnya.
Ibunda Desi, Lasmi, berharap anaknya terus mendapat bantuan dari pemerintah agar bisa mewujudkan cita-cita memiliki usaha sendiri.
"Sebenarnya dia ingin kerja sendiri. Tapi saya takut dia kalau melamar pekerjaan tidak diterima akan kecewa. Inginnya dapat bantuan lagi supaya anak saya bisa usaha sendiri," kata Lasmi.
KPM lainnya yang telah berusia lanjut, Zainab, juga merasa terbantu dengan penyaluran bansos oleh Pos Indonesia.
"Alhamdulillah, semoga yang memberi bantuan kepada saya diberi kelancaran dan keselamatan. Uang bantuan akan dipakai untuk kebutuhan, belanja," katanya.
Zainab yang sehari-hari menyambung hidup dengan berjualan rujak berharap dirinya akan terus menerima bantuan serupa.
"Semoga saya bisa dapat bantuan lagi. Terima kasih Pak Jokowi, Kemensos, dan Pos Indonesia," katanya.
Berita Terkait
-
Sebut Jateng Bukan Lagi Kandang Banteng, PDIP: Sekarang Jadi Kandang Bansos dan Partai Cokelat
-
Kabar Gembira, Kenaikan PPN 12 Persen Berpotensi Diundur Pelaksanaannya
-
Gerak Cepat, Kemensos Bantu Pencarian Korban Longsor Karo
-
Cair! Cara Daftar Bansos Mandiri Lewat HP, Anti Ribet!
-
Kemensos, BP Taskin, BPS dan Kementerian Terkait Sepakat Rumuskan Protokol Penggunaan Data Tunggal dari BPS
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Bank Mandiri dan Tzu Chi Luncurkan Kartu Kredit Berbasis Donasi dan Layanan Filantropi Digital di Livin'
-
KPU DKI Jakarta Mulai Rekapitulasi Suara Tingkat Kecamatan Hari Ini
-
Pilkada Jakarta Lancar dan Aman, Polda Metro Jaya Tetap Tingkatkan Kewaspadaan
-
Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Slipi Ditetapkan Jadi Tersangka
-
Ucapkan Selamat HUT ke-96, Pramono: Kami Ingin Persija Jadi Klub Kebanggaan Kita Bersama