SuaraJakarta.id - PT Pos Indonesia (Persero) menandatangani perjanjian kerja sama (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Universitas Bahaudin Mudhary (Uniba) terkait penerimaan setoran biaya pendidikan mahasiswa Uniba Madura, dengan menggunakan virtual account Giropos, Kamis (25/5/2023).
Penandatanganan Kerja Sama (PKS) dilakukan oleh Executive Manajer KC Sumenep, Nur Lailiana yang mewakili direksi atas nama PT Pos Indonesia (Persero), dengan Rektor Uniba Madura, Prof. Dr. Ir. H. Rachmad Hidayat, MT.,IPU, Asean, Eng, yang berlangsung di kampus Uniba Madura. Melalui perjanjian tersebut, Uniba menunujuk PT Pos Indonesia (Persero) selaku tempat penerimaan setoran biaya pendidikan di Kantorpos dan modern channel milik Pos Indonesia.
Kanal ini menyediakan virtual account untuk mahasiswa Uniba dalam melakukan setoran biaya pendidikan. Selanjutnya, dalam menyediakan layanan penerimaan Setoran Biaya Pendidikan terserbut, Pos Indonesia memberikan spesifikasi teknis hingga sistem pembayaran secara host to host melalui layanan Virtual Account Giropos kepada Mahasiswa.
Pos Indonesia juga wajib memberikan informasi kepada masyarakat bahwa penerimaan Setoran Biaya Pendidikan dapat dilakukan melalui Kantorpos dan Modern Channel yang dimiliki Pos Indonesia. Kerja sama tersebut diharapkan akan semakin memudahkan administrasi pembayaran setoran biaya pendidikan, diantaranya mahasiswa dan orang tua mahasiswa bisa membayar di semua Kantorpos di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Gunakan Teknologi AI, Pos Indonesia Pastikan 3,2 Juta KPM Terima Bansos BPNT dan PKH Sebelum Lebaran
Pada kesempatan yang sama, Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia (Persero) Haris, hadir menyampaikan sambutan dan berbagi pengalaman serta memaparkan portofolio Direktorat Bisnis Jasa Keuangan. Acara ini dihadiri juga Coorporate Secretary PT Pos Indonesia (Persero) Tata Sugiarta, Ketua Satgas Bansos PT Pos Indonesia (Persero) Hendra Sari, dan jajaran Pos Indonesia.
“Mahasiswa adalah generasi masa depan yang akan memimpin negara kita, pada masa mendatang. Generasi muda ini yang harus kita coba tanamkan bahwa saat ini, PT Pos Indonesia belum bisa menjangkau hingga ke level bawah karena orang tua adik-adik ini yang mengenal PT Pos, padahal PT Pos masih ada sampai sekarang. Kita harap, generasi muda saat ini mengenal Pos Indonesia karena Pos Indonesia tidak hanya tentang layanan jasa keuangan. Pos Indonesia dikenal dengan kurir. Kalau kita lihat di luar sana rasio surat masih tinggi. Tapi di Indonesia tidak, karena ini masalah budaya. Budaya kita biasa untuk ngomong langsung, tidak terbiasa menulis. Untuk itu kita dorong adik-adik kita ini mengenal lagi PT Pos Indonesia, bahwa ada juga surat,” kata Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia (Persero), Haris.
Pada acara tersebut, turut pula diperkenalkan produk jasa keuangan Pos Indonesia, yaitu Pospay. Sebagai superapp, Pospay memiliki keunggulan, salah satunya adalah tidak ada batasan saldo pengguna. Walau begitu, Haris menegaskan bahwa Pos Indonesia tetap tunduk pada peraturan terkait pencegahan tindak terorisme dan pencucian uang (money laundry).
“Pospay berbeda dengan e-money, e-wallet. Pospay tidak punya batasan saldo terkait dengan besar uang yang bisa disimpan. Terkait keamanan, kami tetap melapor yang terkait UU Terorisme, UU Money Laundry. Jangan pula karena Pospay tidak ada batasan menyimpan saldo, dijadikan orang untuk mencuci uang, untuk mendanai teroris dan sebagainya. Kami tunduk pada undang-undang, setiap bulan kami laporkan. Pengamanan dan keamanan aplikasi kami sesuai standar perbankan. Di belakang Pospay ini, kami menyebutnya core giro system, sama seperti core bank system. Pengamanan kami cukup ketat karena terkait dana masyarakat,” katanya.
Kehadiran Pospay mampu diharapkam mendorong generasi muda, khususnya mahasiswa, agar gemar menabung.
Baca Juga: Penyaluran Bansos BPNT dan PKH di Tangsel Hampir Tuntas, Ini Besaran Uang yang Diterima
“Kita juga mendorong mahasiswa untuk terbiasa menabung. Kalau tidak menabung dengan alasan tidak punya rekening bank, dengan Pospay ini bisa menabung. Mereka juga bisa bertransaksi untuk kebutuhan apapun. Misalnya gemar main game, bisa beli di Pospay,” tutur Haris.
Rektor Uniba Madura, Prof. Dr. Ir. H. Rachmad Hidayat, MT.,IPU, Asean, Eng, menyambut baik kerja sama dengan Pos Indonesia. Ini bukan kali pertama kerja sama keduanya terjalin.
“Tahun lalu sudah MoU untuk pendirian Minibank, tahun ini PKS, dilanjutkan lagi tahun depan insyaAllah semoga masih bisa tetap bekerja sama. Kenapa Uniba? Karena tahun lalu kami mampu memberikan laporan yang benar. Tahun kemarin, kami diberikan fasilitas ruang kelas semi MBKM. Semoga tahun depan bisa berkembang lebih wah lagi,” kata Rachmad Hidayat.
Kehadiran Minibank tersebut memudahkan mahasiswa melakukan pembayaran administrasi kuliah.
“Kami di bawah punya Minibank, sudah diresmikan oleh Bapak Haris, Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia. Tindak lanjutnya adalah bahwa semua pembayaran di UNIBA sekarang menggunakan sistem online melalui Pospay. Jadi mahasiswa tidak perlu lagi melakukan pembayaran melalui loket seperti tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.
Selain penandatanganan PKS, dilakukan juga peresmian ruang kelas MBKM lantai 2 dan 3, serta Minibank Uniba Madura. Pada peresmian ruang kelas tersebut, Pos Indonesia memberikan bantuan CSR (Corporate Social Responsibility) berupa penyediaan TV digital, glass board, kursi, meja, dan branding kelas.
Kegiatan CSR tersebut dilakukan sebagai upaya memenuhi kebutuhan fasilitas Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan memperlancar proses pelaksanaan MBKM demi kelancaran mahasiswa dalam mengikuti program MBKM.
“Alhamdulillah tahun ini, kami mendapatkan bantuan dua kelas MBKM. Ini mimpi kami, tidak semua kampus punya kelas MBKM. Kami punya dua kelas interaktif MBKM. InsyaAllah untuk saat ini di Jawa Timur cuma ada di UNIBA,” kata Rachmad Hidayat.
Kerja sama Uniba Madura dengan Pos Indonesia juga menuai apresiasi dari para mahasiswa. Salah satunya, Jamilatun Nisah.
Mahasiswi jurusan Teknik Industri angkatan 2021 ini menyebutkan, kehadiran Pos Indonesia di Uniba memudahkan urusan pembayaran kuliah.
“Setahu saya kerja sama Pospay dengan Uniba Madura dimulai pada tahun 2022. Sekarang sudah ada Minibank, yang bisa untuk transfer keuangan mahasiswa baru dan untuk penerima KIP. Saya sangat senang ada PT Pos Indonesia di Uniba, karena mempermudah untuk transfer uang, mempermudah mahasiswa baru membayar administrasi. Jadi tidak perlu pakai uang tunai,” kata Nisah.
Nisah mengaku mengenal Pos Indonesia dari orang tuanya. Dulu ia pernah menemani orang tua ke Kantorpos mengirim dokumen dan uang untuk keluarga jauh. Kini Pos Indonesia menghadirkan aplikasi Pospay yang semakin memudahkan masyarakat bertransaksi keuangan. Nisah pun sudah mengunduh aplikasi Pospay di smartphone miliknya.
“Saya punya aplikasi Pospay. Di Pospay kita bisa belanja online, membayar tagihan listrik, membeli pulsa, bisa juga untuk pembayaran Ruangguru. Sangat memudahkan kita. Pospay emang paling ngerti kita,” katanya.
Berita Terkait
-
Diikuti Ribuan Pelari, Pos Indonesia Berharap Pengguna Aplikasi Pospay Meningkat
-
Kirim Paket Jadi Lebih Mudah dengan BRImo!
-
BRImo Makin Canggih! Kirim Paket Lewat Pos Indonesia Langsung dari Aplikasi
-
BRI-Pos Indonesia Luncurkan Fitur Kirim Barang melalui PosAja! di BRImo
-
BRI dan Pos Indonesia Perkuat Sinergi, Luncurkan Fitur Kirim Barang melalui PosAja! di BRImo
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
-
Usai Cuti Kampanye, Basri Rase Gelar Rapat Perdana Bersama OPD, Bahas Apa?
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
Terkini
-
Di Periode Kedua, Mas Dhito Rencanakan Revitalisasi Pasar Pamenang Pare
-
Mas Dhito Minta Foto Pjs Bupati Heru Dipajang di Pendopo Panjalu Jayati
-
Mas Dhito Minta Tim Relawan Paslon 02 Segera Lakukan Pembersihan APK
-
Pasca Serah Terima Jabatan dari Pjs Bupati, Mas Dhito Aktif Kembali Menjabat Bupati Kediri
-
Wanita 45 Tahun Aniaya Ibu Kandung di Palmerah, Diduga Gangguan Jiwa