SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menindaklanjuti soal dibongkarnya dugaan aset mangkrak di kawasan wisata Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara. Pihak Pemprov telah menemui Direksi Ancol untuk membahas persoalan tersebut.
Pernyataan itu disampaikan oleh Kepala Badan Pembina Badan Usaha Milik Daerah (BPBUMD) DKI, Nasruddin Djoko Surjono. Namun, Nasruddin tak merinci kapan pertemuan pihaknya dengan Ancol dilakukan.
"Kemarin sudah kita diskusikan terkait hal tersebut (aset Ancol mangkrak)," ujar Nasruddin kepada wartawan, Selasa (13/6/2023).
Namun, ia enggan membeberkan hasil penelusuran terkait dugaan aset mangkrak di Ancol itu. Ia meminta masalah ini ditanyakan langsung ke pihak Ancol.
"Mungkin itu ditanyakan ke Ancol ya. Karena itu case lama juga ternyata," ucapnya.
Karena itu, Nasruddin meminta kepada pihak Ancol untuk mengklarifikasi sendiri persoalan ini agar publik mengetahui titik terang dari dugaan aset mangkrak tersebut.
"Jadi kita minta Ancol, Pemprov ya, kita minta ancol mengklarifikasi itu," pungkasnya.
Sebelumnya, eks Komisaris Utama dan Independen PT Pembangunan Jaya Ancol Thomas Trikasih Lembong menyebut sejumlah proyek di kawasan Ancol mangkrak akibat ketidakmampuan manajemen mengelola aset. Seperti pembangunan hotel bintang lima persis di samping Putri Duyung terbengkalai.
Selain itu, mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal ini menyinggung pengelolaan ABC Mall atau Ancol Beach City yang berada di kawasan Pantai Karnaval Ancol, hingga pembangunannya yang kualitasnya buruk. Operasional aset yang pengelolaannya dipegang oleh dua pengusaha berkongsi ini terpaksa mandek lantaran adanya konflik internal.
Baca Juga: Proyek Mangkrak Diungkit Mantan Komisaris, DPRD DKI Bakal Panggil Direksi Ancol
"Padahal dulunya mal ini sempat pamor lantaran menjadi lokasi konser sejumlah musisi internasional. lalu berantem dua pengusaha itu, akhirnya mangkrak," ucap pria yang sempat menjabat Menteri Perdagangan tersebut.
Konflik akhirnya menyeret nama besar seperti eks Dirut PT PJA BKS dan Dirut PT WAIP FT. Bahkan pengusaha HL sebagai pemilik perusahaan dirugikan nyaris Rp300 miliar akibat sengketa ini.
Terbaru, pembangunan dan pengelolaan Ancol Music Stadium di Ancol Beach City diduga berindikasi kuat merugikan keuangan negara ratusan miliar rupiah.
"Di usia saya saat ini, sebenarnya sudah lelah mencari keadilan atas apa yang saya alami. Semua saya pasrahkan pada kebaikan Tuhan saja. Investasi lebih dari Rp300 miliar seakan melayang begitu saja," kata pengusaha Hendra Lie dalam keteranganya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Semangat Kemerdekaan dalam Fashion: Masih Relevan Setelah 37 Tahun
-
Sosok Presiden Direktur Pertama PT Nissen Chemitec Berpulang dalam Insiden Tragis
-
Bos Perusahaan Otomotif Asal Jepang Tewas dalam Kecelakaan di Tol Karawang Barat
-
Jaringan Sabu 35 Kg Asal China Terbongkar, Diedarkan dari Kos-kosan di Tangsel ke Hotel di Jaksel
-
Pameran Maritim Terbesar di Indonesia: Bukti Produk Lokal Bisa Lebih Unggul