Scroll untuk membaca artikel
Fabiola Febrinastri
Selasa, 11 Juli 2023 | 11:42 WIB
Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas. (Dok: Imaco)

SuaraJakarta.id -  Warta Ekonomi memberikan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan yang konsisten melakukan inovasi, adaptasi, dan pengembangan bisnis dalam kegiatan perusahaannya melalui penghargaan Indonesia Most Acclaimed Companies (IMACO) Awards 2023 yang diadakan secara daring, Jakarta, Kamis (6/7/2023). 

Acara dengan tema “Accelerating Comprehensive Transformation and Becoming Prestigious Company” tersebut dikelola oleh Quadrant1 Komunika dan didukung oleh PT Indolife Pensiontama, PT Paramount Enterprise International (Paramount Land), PT Jasa Raharja Persero, PT Mandiri Utama Finance, PT BNI Life Insurance, PT Reasuransi Indonesia Utama, dan berbagai perusahaan dari sektor industri lainnya. 

CEO dan Chief Editor Warta Ekonomi Group, Muhammad Ihsan memaparkan data transformasi digital yang bersumber dari DBS. Menurut survei tersebut, hanya 48% perusahaan di Indonesia yang telah melakukan transformasi digital.

“Perusahaan Indonesia masih tertinggal perihal transformasi digital dibandingkan negara-negara seperti China, Vietnam, dan India,” kata Ihsan dalam pemaparannya.

Baca Juga: Schneider Indonesia Raih Nilai Tertinggi di Kategori Transformasi Digital Serta Komitmen Terhadap Kesejahteraan Karyawan

Namun dari 48% tersebut, masih ada pula perusahaan yang belum melakukan transformasi digital. 

Meskipun begitu, pemanfaatan digitalisasi dalam perusahaan masih tetap dilakukan hingga terjadi adaptasi penerapan kecerdasan artifisial atau artificial intelligence (AI) oleh perusahaan. Ihsan menjelaskan dalam pemaparannya bahwa pengurangan biaya oleh adaptasi AI paling banyak dilakukan di bidang manajemen rantai pasok. Sedangkan peningkatan pendapatan paling banyak pada pengembangan produk serta marketing dan sales. 

Dengan tingkat adopsi AI tertinggi di kawasan, McKinsey menyebut Indonesia sebagai “kepulauan digital”. Indonesia menempati peringkat kelima dalam peringkat startup global dengan lebih dari 2.100 startup, tepat di belakang Amerika Serikat, India, Inggris, dan Kanada. 

“Percepatan artificial intelligence akan bergerak lebih cepat dari yang kita perkirakan. Masing-masing negara harus mempunyai strategi agar manusia tidak terkalahkan oleh artificial intelligence,” sambungnya. 

Karena itu, adaptasi AI berdampak pada perusahaan, hasilnya berupa peningkatan di lima area seperti peningkatan inovasi, produktivitas, karyawan, keterlibatan pelanggan, daya saing dan marjin. 

Baca Juga: WIR Group Digandeng Sektor Bisnis Filipina untuk Dorong Transformasi Digital

Microsoft Indonesia memperkirakan adanya peningkatan lebih lanjut setidaknya 1,4 kali dalam jangka waktu tiga tahun ke depan, dengan lompatan terbesar diharapkan terjadi pada produktivitas karyawan, akselerasi inovasi, dan marjin yang lebih tinggi. 

“Harapan kita semua bahwa peningkatan akibat adaptasi artificial intelligence juga bisa memberikan peluang-peluang baru untuk tenaga kerja yang tersingkirkan oleh adanya teknologi artificial intelligence,” tandas Ihsan. 

Acara penghargaan IMACO tersebut juga dihadiri oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia, Abdullah Azwar Anas. Senada dengan pernyataan Ihsan, Abdullah mengungkapkan bahwa transformasi digital dapat mengakselerasi perkembangan bisnis. 

“Akselerasi perkembangan bisnis itu penting untuk dilakukan secara komprehensif dengan mindset pengembangan perusahan yang lebih kuat akan memberikan dampak positif pada proses pertumbuhan ekonomi Indonesia secara terus menerus,” ujar Abdullah saat sesi keynote speech. 

Abdullah menambahkan, salah satu kegiatan akselerasi pada birokrasi dalam bisnis menjadi jembatan untuk mengelola alur perkembangan usaha lebih terstruktur. Ia mengambil contoh birokrasi perusahaan. 

“Salah satunya adalah menciptakan kelembagaan dan tata kelola birokrasi perusahaan yang efisien, efektif dan terintegrasi secara digital. Birokrasi yang akan menghasilkan transparansi dan akuntabel, sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat maupun stakeholder serta menumbuhkan jiwa sumber daya yang profesional dan berintegritas tinggi,” sambungnya. 

Perwujudan akselerasi dan transformasi digital di sisi pemerintahan, Abdullah mengatakan, layanan kepegawaian dari 14 tahap, sekarang kita pangkas menjadi 3 tahap. Dari 4.313 kelompok jabatan sekarang kita pangkas saja tinggal 3 saja sehingga ini akan lebih lincah di dalam juga memberikan layanan kepada rakyat. 

Lantas, bagaimana dengan indikator penilaian para pemenang penghargaan IMACO 2023? Secara umum, hasil penelitian berasal dari survei daring dengan 3.756 responden dari seluruh Indonesia yang berasal dari demografi yang beragam, serta mengandalkan metode desk research, media monitoring, laporan keuangan, dan publikasi kinerja perusahaan. 

Lalu indikator penilaian terbagi menjadi empat indikator besar yakni reputasi, manfaat produk dan jasa, pola pikir kompetitif, dan pemanfaatan teknologi digital. 

Lebih jelasnya, pertama, reputasi mengukur popularitas dan kepercayaan yang dipancarkan kepada tenaga kerja, masyarakat, dan stakeholders. Kedua, manfaat produk dan jasa yang diberikan yang mengukur bagaimana manfaat produk untuk memudahkan kehidupan konsumen. 

Ketiga, pola pikir kompetitif mengukur pola pikir perusahaan yang berdaya saing nasional maupun global serta mengukur berbagai upaya perusahaan untuk menjadi market leader di industrinya. 

Terakhir, adalah pemanfaatan teknologi digital yang mengukur inovasi pemanfaatan teknologi digital yang diimplementasikan kepada produk dan layanan yang dimiliki oleh perusahaan, serta mengukur manfaat inovasi digital bagi kegiatan internal atau eksternal perusahaan yang berkaitan dengan kegiatan bisnis perusahaan. 

Semua indikator ini hadir pada sektor-sektor industri yang fokus pada transformasi, yakni manufaktur, distribusi dan logistik, keuangan, e-market dan e-commerce, komputer dan informatika, media dan desain, serta turisme dan hospitality. 

Load More