“Ketahanan pangan berkaitan dengan bagaimana kita meningkatkan kapasitas produksi karena masuk dalam aspek penyediaan pangan. Di sini karena ada tiga aspek yang kita integrasikan, industri pertanian, agro, pendidikan, wisata, maka harapan kita agro edu wisata ini akan mendorong pertumbuhan produksi, peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani, serta menjadikan nilai tambah untuk rekreasi di sektor pertanian. Semua ini akan bermuara pada peningkatan ekonomi masyarakat, pendapatan petani, mendorong pertumbuhan ekonomi Kabupaten Cianjur, dan perekonomian wilayah,” kata Herman.
Selanjutnya untuk fungsi pendampingan Agro Edu Wisata ini akan dilakukan melalui keterlibatan pihak yayasan dan dinas terkait lainnya.
“Pendampingan melalui yayasan, Dinas Pertanian Kabupaten Cianjur, Dinas Pariwisata, Dinas Pendidikan, UMKM, dan Perkim. Secara kebersamaan promosi dan sebagainya lebih mudah, ini akan jadi role model,” ujarnya.
Apresiasi juga datang dari petani setempat. Mereka jelas merasakan langsung dampak positif program Agro Edu Wisata
“Saya sebagai penerima manfaat di program Agro Edu Wisata . Saya mohon bimbingan, dukungan, untuk lebih maju, dan berkembang lebih baik,” kata Aman Saepul Rahman, penerima program di Desa Tegallega Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Aman berharap banyak dari dibangunnya Agro Edu Wisata , terutama di sisi perbaikan kesejahteraan petani dan masyarakat sekitar.
“Dengan dibangunnya agro edu wisata ini, luar biasa. Sangat jelas perbedaan antara sebelum dibangun dengan setelah dibangun. Saya berharap dinas dan lembaga terkait maupun swasta, akan mendukung. Agro edu wisata diharapkan akan menunjang pendapatan masyarakat sekitar,” katanya.
Hal serupa dituturkan oleh Sandi Octa Susila, penerima program dari Kelompok Tani (Poktan) Mitra Tani Parahiyangan di Desa Tegallega, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
“Dengan adanya fasilitas pelatihan pertanian dan wisata ini kita berharap pelatihan pertanian akan dipusatkan di Cianjur. Semoga kita menjadi role model bagi P4S (Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya), yaitu lembaga pelatihan di bawah Kementerian Pertanian terutama BPPSDP di pusat pelatihan pertanian. Itulah cikal bakal lembaga pelatihan milenial,” ucap Sandi.
Baca Juga: Geger! Penyakit Antraks Tulari Manusia, Apa Fungsi Pengawasan Kementan?
Saat ini di kawasan Agro Edu Wisata Shamala telah dibangun sejumlah infrastruktur penunjang, di antaranya pelatihan pertanian, tea house, restoran 360 derajat dengan view pegunungan Kota Cianjur dan Sukabumi, serta skywalk.
Untuk pengembangan ke depan, Sandi mengharapkan kolaborasi dan sinergi yang baik dengan instansi terkait maupun pihak swasta.
“Fokus wisata ini berbasis pertanian, terutama perkebunan dan pendidikan. Keinginan saya adanya pentahelix program di mana mulai dari akademisi, businessman, community, government, hingga media, ikut terlibat. Akademisi terlibat dalam penelitian dan kajian bagaimana ekonomi tumbuh di desa. Businessman akan berinvestasi untuk pengembangan wisata ke depan. Government terlibat di pengembangan infrastruktur. Kemudian, media diharapkan berkolaborasi promosi,” katanya.
Sandi dan petani lainnya berkomitmen menjaga amanah pengembangan Agro Edu Wisata Shamala demi kemajuan sektor pertanian.
“Saya senang karena bersama pemerintah mengembangkan sektor pertanian yang maju, mandiri, modern, dan perlu terus berinovasi. Kita akan berkembang bersama petani milenial. Amanah besar ini harus kita jalankan sebaik-baiknya, bagaimana ekonomi di desa Tegallega bertumbuh. Harapan ini akan bisa terlaksana dengan banyak kolaborasi pentahelix,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Hanya 1,5 Jam dari Kota Cianjur, Pesona Air Terjun Ini Terdapat Spot Foto yang Memukau dan Akses Jalan Dikelilingi Keindahan Alam
-
Hadapi Puncak El Nino, Mentan Minta Sumsel Sediakan 1000 Hektar Ditanami Benih Tahan Kekeringan
-
Ridwan Kamil Rilis Rencana Jalan Tol Puncak-Cianjur: Solusi Hadapi Kemacetan & Dongkrak Pariwisata!
-
Kementan Yakin Pengembangan Agroeduwisata di Cianjur Berdampak Positif
-
Svargabumi, Objek Wisata dengan Beragam Spot Foto Instagramable di Magelang
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Buruan! 10 Link Dana Kaget Hari Ini Sudah Rilis, Langsung Cair ke Akun DANA Kamu
-
Mayor Teddy Turun Tangan! Program Makan Gratis Prabowo Kini Sasar Kelompok Kunci 3B
-
Bank Mandiri dan KAI Group Resmikan Implementasi QRIS Tap di Transportasi Publik: Makin Praktis!
-
Dasco Langsung Eksekusi: Layanan Jantung BPJS di Tangerang Tembus Usai Satu Panggilan Telepon
-
7 Tren Sneakers yang Nilainya Turun di Akhir 2025, Solusi untuk Kamu yang Ingin Jual