SuaraJakarta.id - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana meminta agar seluruh OPD untuk intens melakukan fungsi pencegahan stunting. Permintaan tersebut disampaikannya dalam penguatan Program Bangga Kencana dan Penurunan Stunting bersama Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo, Jatim, Senin (21/8/2023).
Menurut bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu, selain upaya penurunan kasus, pencegahan stunting juga harus dilakukan seluruh OPD yang ada di Kabupaten Kediri.
“Kita mau menekan (stunting) sampai kapanpun. Kalau nggak dicegah, nggak akan habis,” jelas Mas Dhito.
Di sisi lain, bupati yang gemar bervespa itu juga berharap, agar kader pendampjng keluarga bisa berdamping dengan dasa wisma.
Mereka juga ditugasi untuk mengawasi penyaluran Pemberian Makanan Tambahan (PMT) terhadap anak. Pasalnya, Kabupaten Kediri merupakan daerah yang paling banyak mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) di Jatim, yaitu sekitar Rp14 Miliar.
“Tugas ibu (pendamping keluarga) saya tambahi lagi, mengawasi belanja (PMT) di desa,” kata Mas Dhito kepada kader pendamping keluarga.
Adapun DAK tersebut disalurkan melalui Puskesmas, yang kemudian belanja PMT akan dilakukan oleh pemerintah desa dan diberikan langsung kepada penerima manfaat.
Pada kesempatan tersebut, Hasto juga mengukuhkan Pulung Agustanto sebagai Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) Kabupaten Kediri.
BAAS ini sendiri diharapkan tidak hanya menggelar kegiatan sosial, namun juga memberikan bantuan pemenuhan protein hewani kepada anak stunting.
Baca Juga: Upaya Mas Dhito Buahkan Hasil, Penyaluran Elpiji di Kediri Kembali Normal
Sementara itu, Hasto Wardoyo mengatakan kunjungannya ini dalam rangka memberikan pemahaman terhadap kader pendamping keluarga dalam upaya percepatan penurunan angka stunting.
Menurutnya, Presiden Joko Widodo mentargetkan angka stunting nasional di bawah 14 persen di tahun 2024.
“Saya sampaikan (langkah) percepatan penurunan stunting, karena batas waktunya tinggal 1,5 tahun untuk menuju 14 persen,” katanya.
Pihaknya juga berharap, selain upaya penurunan, pencegahan stunting di Kabupaten Kediri juga dilakukan. Karena dalam setahun, di Bumi Panjalu terdapat 25 ribu bayi lahir.
Untuk itu, perlu dipikirkan langkah strategis untuk mencegah munculnya stunting. Mulai mengendalikan laju penduduk, pengurangn pernikahan dini, hingga pendampingan ibu hamil.
“Kalau tidak dijaga betul, maka akan muncul stunting-stunting baru,” jelasnya.
Berita Terkait
-
Bupati Kediri Kukuhkan 74 Anggota Paskibra yang akan Kibarkan Merah Putih
-
Beri Semangat Usai Latihan, Mas Dhito Ingin Persik Berjuang Mati-matian Saat Lawan Persis
-
Pembangunan Infrastruktur Jadi Prioritas, Pengerjaan Akses Menuju Jembatan Jongbiru Selesai Akhir Tahun
-
Untuk Bantu Pasarkan Produk, Mas Dhito Minta Minimarket di Kediri Sediakan Ruang bagi Pelaku UMKM
-
Upaya Mas Dhito Buahkan Hasil, Penyaluran Elpiji di Kediri Kembali Normal
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Mahfud MD: Soeharto Memenuhi Syarat Pahlawan Nasional, Tapi...
-
Atap Lapangan Padel & Tenis di Jakarta Ambruk Diterjang Angin Kencang
-
Dugaan Pelecehan dan Penganiayaan Terungkap di Dapur Makan Gratis, Ini Respons BGN
-
3 Rekomendasi AC 1 PK Terbaik untuk Ruang Keluarga: Dingin Nyaman, Listrik Hemat
-
Dekatkan Akses Keadilan, Peradi Jaktim Buka Konsultasi Hukum Gratis