Berbagai kemudahan juga bisa didapatkan masyarakat ketika menggunakan layanan Pospay Gold. Mereka yang sudah berinvestasi bisa mendapatkan emas secara fisik jika dibutuhkan. Hanya saja, ada batas minimal untuk bisa mengambil emas tersebut, yakni lima gram.
"Saat mereka membutuhkan emas itu dan ingin mengambil fisiknya, mereka bisa melakukannya melalui superapp milik kami, Pospay. Di dalam superapp ini, ada fitur Pos Aja yang bisa dipakai mereka untuk meminta dan pengiriman emas secara fisik. Inilah yang menurut saya yang menjadi kelebihan dari superapp milik kami," katanya.
Selain itu, Pos Indonesia juga menerapkan sistem keamanan terbaik dalam Pospay Gold. Tujuannya agar mencegah peretasan data customer.
Pos Indonesia juga menjamin keamanan emas secara fisiknya. Mereka meminta agar masyarakat tidak khawatir karena Pos Indonesia sudah menjamin penjagaan fisik emas di salah satu kantor dengan menerapkan pengamanan standar internasional.
"Kalau sisi pengamanan emasnya itu, saya sampaikan bahwa kami menjamin ada fisik emasnya sejumlah 40 kilogram dan di-vaulting di salah satu kantor kami yang memiliki pengamanannya standar internasional," ujar Haris.
Pada kesempatan itu, Haris juga berharap Pospay Gold bisa menjadi fitur yang dipercaya masyarakat sekaligus mendongkrak percepatan kegiatan ekonomi syariah di Tanah Air. Selain itu, ia berharap seluruh pihak Pos Indonesia juga bisa menggaungkan Pospay Gold sehingga makin dikenal di masyarakat luas.
"Gerakan kita setelah ini, bagaimana supaya Pospay Gold ini betul-betul bisa dikenal oleh masyarakat luas. Tidak hanya masyarakat secara pribadi, tetapi juga institusi-institusi. Karena misalnya, dengan adanya Pospay Gold ini bisa jadi orang atau institusi yang punya emas bisa di Pospay Gold saja, menyimpannya di PT Pos Indonesia. Pada saat mereka butuh, mereka tinggal minta karena kita punya vaulting sendiri," paparnya.
Peluncuran Pospay Gold dihadiri dan disaksikan sejumlah tamu penting. Di antaranya, Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi, President Kinesis Global dan President Commisioner Bullion Ecosystem International Eric Thomas Maine, Direktur Utama Jakarta Futures Exchange Stephanus Paulus Lumintang, dan Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan Republik Indonesia Tirta Karma Senjaya S.si M.se, mewakili Plt Kepala Bappebti.
Selain peluncuran Pospay Gold, Pos Indonesia juga menggelar kegiatan seminar ekonomi syariah yang dipandu oleh Laras Tahira sekaligus sebagai moderator. Acara dibagi menjadi dua sesi.
Sesi pertama berjudul 'Mengupas Pospay Gold' yang menghadirkan beberapa keynote speaker. Di antaranya, Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi, President Kinesis Global dan President Commisioner Bullion Ecosystem International Eric Thomas Maine, Direktur Utama Jakarta Futures Exchange Stephanus Paulus Lumintang, dan Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan Republik Indonesia Tirta Karma Senjaya S.si M.se, mewakili Plt Kepala Bappebti.
Talkshow yang berlangsung selama 20 menit ini menjelaskan bahwa Pospay Gold yang resmi rilis hari ini sebagai fitur andalan pada Pospay Super app merupakan platform transaksi fisik emas secara digital di dalam bursa JFXGOLD X yang merupakan pertama di Indonesia. Pada kesempatan ini disampaikan bahwa JFXGOLD X dan Pospay Gold merupakan pencapaian teknologi perdagangan berskala dunia yang berhasil dikembangkan anak bangsa.
Sesi talkshow kedua mengundang tiga pembicara, yaitu Bapak Ir. Putu Rahwidhiyasa, MBA, CIPM (Direktur Bisnis dan Kewirausahaan Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah), Bapak Dr. Ir. H. M. Nadratuzzaman Hosen (Pakar Ekonomi Syariah), Ibu Roswitha Jassin. SE. MBA. IFP. CFP. QLP (Finansial Planner Syariah).
Melalui seminar ekonomi syariah ini, Pos Indonesia (Persero) resmi melakukan penguatan pada ekosistem digital ekonomi syariah yang secara masif dan akan menjadi indikator keberhasilan utama pengembangan ekonomi syariah di Indonesia. PT Pos Indonesia selaku perusahaan postal service pertama di dunia yang telah mengembangkan dan memiliki layanan system perdagangan fisik komoditi secara real time dan akses pasar langsung dengan bangga merilis Pospay Gold.
Jual beli fisik emas secara digital di Pospay Gold menggunakan fisik emas berstandar London Bullion Market Association dengan tingkat kemurnian 999.9, fisik emas disimpan dengan baik di Gudang custodian yang teregulasi dan berada dikawasan yang diawasi Bea cukai. Fisik emas di Pospay Gold dapat ditransaksikan mulai dari 0,01 gram atau setara dengan Rp10 ribu.
Berita Terkait
-
Pos Indonesia Perkuat Industri Kurir dan Logistik di Sumatera
-
Pertama di Indonesia, Transaksi Fisik Emas Digital Dalam Bursa Melalui Pospay Gold dari Pos Indonesia
-
Pos Indonesia Lanjutkan Penyaluran PKH dan Program Sembako di Tangerang Selatan
-
Raih 3 Penghargaan dalam HR Exellence Award 2023, Pos Indonesia Buktikan Akselerasi Kinerja di Lini Bisnisnya
-
Penerima Bansos Sembako Tahap 2 di Makassar Naik 300%, Ini Cara Pos Indonesia agar Cepat Tersalurkan
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
DJ Panda Dipanggil Polisi! Erika Carlina Ungkap Ancaman Mengerikan di Grup WA
-
Bupati Kediri Pastikan Pekerjaan Pembangunan Pasar dan Stadion Tetap Berjalan
-
DANA Kaget Rp109 Ribu: Rebutan Saldo Gratis, Ini Trik Klaimnya 3 Link Aktif
-
KPK Dalami Keterlibatan 13 Asosiasi dan 400 Biro Haji dalam Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Pimpinan PPP Minta Maaf: Tidak Ada PAW