Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 29 Agustus 2023 | 15:45 WIB
Danpomdam Jaya Kolonel Cpm Irsyad Hadir Bey Anwar. (Suara.com/M Yasir)

SuaraJakarta.id - Jagat media sosial belum lama ini dihebohkan dengan sebuah video viral seorang pemuda dicambuk di dalam mobil.

Video itu dikatkan dengan penganiayaan terhadap Imam Masykur yang dilakukan anggota Paspampres, Praka RM, dan dua anggota TNI lainnya.

Dalam video itu terlihat pemuda tersebut luka-luka pada bagian belakang tubuhnya setelah dicambuki.

Terkait itu, Danpomdam Jaya Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar menegaskan bahwa video viral itu hoaks.

Baca Juga: Ungkap Peran Zulhadi Kakak Ipar Praka RM di Kasus Penculikan Imam Masykur, Polisi: Sebagai Sopir

"Di dalam mobil bukan itu, itu hoaks, itu tidak ada kaitannya,” kata Irsyad dalam konferensi pers di Markas Polisi Militer Kodam Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (29/82023).

Irsyad mengatakan dalam kasus penculikan dan penganiayaan yang menewaskan Imam Masykur, pemuda asal Aceh, itu melibatkan tiga anggota TNi dan satu warga sipil.

Ketiga anggota TNi itu yakni Praka RM, anggoa Paspampres, dan dua rekannya Praka J dan Praka HS dari kesatuan lain.

Sementara warga sipil yang ikut terlibat yakni berinisial MS yang merupakan kerabat salah satu pelaku.

Irsyad mengatakan mereka menculik Imam Masykur karena alasan ekonomi.

Baca Juga: Motif Paspampres Culik dan Aniaya Pemuda Aceh Hingga Tewas Karena Pemerasan, Kok Tega?

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Praka RM dan dua rekannya tidak mengenal pemuda Aceh itu. Atau punya masalah sebelumnya dengan korban.

Load More