SuaraJakarta.id - Polisi periksa 10 saksi terkait kasus anak Pamen TNI AU tewas terbakar di Pos Spion Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
"Semula ada delapan (saksi yang diperiksa), kini ada tambahan dua orang lagi," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata, Jumat (29/9/2023).
Leonardus menjelaskan rincian 10 saksi yang diperiksa tersebut, yakni kedua orangtua korban berinisial CHR, wali kelas dan guru bimbingan konseling korban di sekolah, dan empat teman kelas korban.
Seorang petugas keamanan dan seorang personel Puspom TNI AU yang piket saat kejadian juga turut diperiksa sebagai saksi.
Baca Juga: Polisi Sebut CCTV Dekat Titik Lokasi Anak Pamen TNI AU Tewas Terbakar di Halim Mati
Leonardus menambahkan, masih ada saksi-saksi lain yang akan diperiksa dalam beberapa hari ke depan.
Saksi-saksi baru tersebut, lanjutnya, akan dimintakan keterangan untuk membuat urutan kejadian tewasnya korban semakin jelas.
Selain memeriksa saksi, polisi juga memeriksa 18 kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi kejadian.
Leonardus mengatakan, hasil analisis pihaknya mendapati tidak semua CCTV yang diperiksa merekam korban.
"Ternyata, hasil analisis (mendapati) hanya empat titik CCTV yang merekam korban, baik itu pra maupun pascakejadian," kata Leonardus.
Baca Juga: Kasus Kematian Ibu dan Anak di Depok, Polisi Tunggu Hasil Patologi Anatomi
Leonardus menambahkan, CCTV yang arah rekamnya langsung ke TKP tidak berfungsi sejak lama.
Meski begitu, hasil pemeriksaan pada kamera pengawas lainnya yang merekam korban mendapati korban pergi sendiri ke TKP dengan bersepeda dan memanggul tas ransel.
Sebagai tindak lanjut, Leonardus mengatakan pihaknya akan melaksanakan rapat koordinasi dan berbagi data hasil penyelidikan dengan pihak terkait, serta menunggu hasil pemeriksaan forensik dan autopsi korban.
"Kami akan terus mengacu pada proses penyidikan scientific crime investigation," ujarnya.
Berita Terkait
-
Netizen Ramai Cari Menteri HAM Natalius Pigai, Buntut Dugaan Polisi Tembak Siswa di Semarang: Harusnya Paling Berisik
-
Netizen Soroti Kemunculan Buzzer di Kasus Polisi Tembak Anggota Paskibra, Tandanya Apa?
-
Akhir Tragedi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, AKP Dadang Resmi Dipecat
-
Viral Tak Digubris Polisi, Pria yang Teriak-teriak di Gerbang Polsek Kelapa Gading Ternyata Keluarga Tersangka Narkoba
-
Siswa Paskibraka Tewas Tertembak Dicap Gangster, Viral Curhatan Pilu Tante Korban: Anak Ini Bercita-cita jadi Polisi
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
Terkini
-
Pilkada Jakarta 2024: Pramono-Rano Karno Unggul di TPS Anies Mencoblos
-
Dharma Pongrekun-Kun Wardana Pantau Hitung Cepat dari Posko Pemenangan Siang Ini
-
Ditemani Sang Istri, Ridwan Kamil Gunakan Hak Suara di TPS Kota Bandung
-
Dharma Pongrekun Bersama Keluarga Nyoblos di TPS 31 Lebak Bulus
-
Pramono Mengaku Bisa Tidur Tenang Jelang Pencoblosan Pilkada Jakarta 2024