“Kehadiran Livin’ dan Kopra by Mandiri juga turut menyumbang pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) khususnya dana murah yang signifikan. Ini membuktikan bahwa transformasi digital yang dilakukan Bank Mandiri telah berhasil berkontribusi signifikan terhadap kinerja keuangan dengan tren yang terus membaik,” imbuh Darmawan.
Benar saja, total dana pihak ketiga (DPK) secara konsolidasi Bank Mandiri tumbuh positif 6,6% YoY dari Rp1.361,3 triliun di September 2022 menjadi Rp1.451,7 triliun di akhir September 2023 yang ditopang oleh dana murah atau current account and saving account (CASA). Total dana murah Bank Mandiri yakni Tabungan dan Giro berhasil menembus Rp1.070 triliun, naik sebesar 12,8% secara YoY.
Rasio dana murah atau CASA Ratio Bank Mandiri praktis terkerek naik menjadi 73,73% secara konsolidasi dan 78,8% secara bank only di September 2023. Membaik bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang masing-masing sebesar 69,73% secara konsolidasi dan 73,2% secara bank only.
Tidak berhenti di situ, transformasi digital Bank Mandiri juga dilakukan dengan merilis aplikasi Livin’ Merchant untuk mendigitalisasi transaksi pembayaran di merchant usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Sejak diluncurkan pada 12 Juni 2023 Livin’ Merchant telah diunduh oleh lebih dari 1,5 juta UMKM hingga 19 Oktober 2023.
Baca Juga: UMKM Naik Kelas Bersama Bank Mandiri Lewat Program Livin Pasar
Fitur ini menurut Darmawan telah memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM untuk meningkatkan potensi usahanya.
“Produk terbaru ini adalah bukti komitmen Bank Mandiri dalam memberikan pengalaman perbankan yang lebih baik dan inovatif bagi masyarakat. Ke depan, kami akan terus melanjutkan pendekatan kepada para pelaku UMKM agar aplikasi ini dapat semakin memberikan nilai tambah yang optimal dan sesuai dengan harapan masyarakat,” jelasnya.
Melalui konsistensi pengembangan bisnis dan transformasi digital, saham Bank Mandiri (BMRI) telah berhasil menorehkan kinerja positif. Secara year to date (YtD) hingga 29 September 2023, kenaikan nilai saham BMRI tercatat lebih tinggi bila dibandingkan dengan IHSG dan bank besar lainnya yakni mencapai 21,4% YtD.
Kualitas Aset Terjaga
Di tengah ketidakpastian ekonomi global, Bank Mandiri konsisten menjaga kualitas aset. Hal ini tercermin dari posisi non performing loan (NPL) bank only yang melandai ke level 1,36% per September 2023. Posisi tersebut jauh lebih baik jika dibandingkan periode September 2022 di level 2,26% atau telah turun sebesar 90 basis poin (bps).
Baca Juga: Bank Mandiri Hadirkan Livin' Pasar untuk Dorong UMKM Naik Kelas
Dalam menjaga kualitas aset, Bank Mandiri juga telah membentuk pencadangan yang memadai.
“Sampai dengan September 2023 kami telah menyiapkan pencadangan yang cukup, dengan NPL Coverage ratio bank only mencapai 339,34%, meningkat dari posisi September 2022 yang sebesar 292,28%,” tutur Darmawan.
Adapun, sampai dengan akhir September 2023, posisi restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 Bank Mandiri makin landai menjadi Rp 23,8 triliun. Jumlah ini sudah jauh lebih rendah dari September 2022 di posisi Rp 45,6 triliun, atau menurun -47,81% secara YoY.
Penurunan ini menurut Darmawan, didorong oleh pelunasan dan pembayaran cicilan debitur, dan bisnis para debitur yang sudah kembali normal. Berkat disiplin dalam mengimplementasikan manajemen risiko, biaya kredit atau cost of credit (CoC) Bank Mandiri secara bank only pun berhasil ditekan menjadi 0,73% per September 2023. Jauh lebih baik bila dibandingkan periode setahun sebelumnya 1,30%.
Peran Bank Mandiri sebagai Agen Pembangunan
Sebagai agent of development, Bank Mandiri juga terus berkomitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional, yang tercermin dari penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Sampai dengan September 2023, baki debet KUR mencapai Rp 60,59 triliun.
Berita Terkait
-
Laba Bersih Bank Mandiri Naik 27,4 Persen di Kuartal III 2023, Ini Penopangnya
-
Menuju Masa Depan, Bank Mandiri Digitalisasikan Sistem Pembayaran UMKM di Makassar
-
UMKM Naik Kelas Bersama Bank Mandiri lewat Program Livin Pasar
-
Zainudin Amali Angkat Topi, PSSI Dorong Media Cup Jadi Kompetisi
-
UMKM Naik Kelas Bersama Bank Mandiri Lewat Program Livin Pasar
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
Update Market Value Pemain Timnas Indonesia H-1 Lawan Jepang, Siapa Melonjak?
-
7 Rekomendasi HP Murah dari Merek Underrated: RAM hingga 12 GB, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
9 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta: Nyaman, Siap Angkut Banyak Keluarga
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
Terkini
-
Dapat Uang Gratis Semudah Goyang HP? Kupas Tuntas DANA Kaget & Link Aktifnya
-
12 Tips Jitu Hari Pertama Kerja Usai Libur Panjang
-
Jakarta Utara Terancam Tenggelam? Tanggul Raksasa Dibangun, Ini Kata Wagub
-
10 Tips Menjaga Kesehatan Tubuh Setelah Banyak Makan Daging Kurban
-
7 Saldo DANA Gratis Hari Ini, Klaim Sekarang Auto Cuan!