Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno | Fakhri Fuadi Muflih
Kamis, 09 November 2023 | 11:31 WIB
Sejumlah kendaraan melintas di kawasan Sudirman, Jakarta, Jumat (14/7/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraJakarta.id - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo angkat bicara soal dicabutnya penghargaan kota ramah sepeda yang diberikan komunitas pesepeda Bike to Work (B2W) ke Jakarta.

Ia menyebut, pihaknya masih berupaya menyediakan jalur sepeda yang aman dan nyaman bagi masyarakat.

"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus mendukung penyediaan lajur sepeda yang aman, selamat dan nyaman bagi masyarakat Jakarta," ujar Syafrin kepada wartawan, Kamis (9/11/2023).

Setelah terbangun 301 kilometer pada 2022, Syafrin menyebut pihaknya masih melanjutkan pembangunan jalur sepeda di tahun 2023. Pada tahun yang sama, Pemprov DKI juga melakukan pemeliharaan jalur.

Baca Juga: Dapat di Era Anies Baswedan, Kini B2W Cabut Penghargaan Jakarta Kota Ramah Sepeda

"Pembangunan lajur sepeda Tahun 2023 dibangun sepanjang 13,11 km yang berada pada tiga kawasan yang meliputi Blok M, Barito dan Tebet," kata Syafrin.

Pembangunan lajur sepeda sebagai first mile dan last mile telah menjangkau layanan rute angkutan umum massal dan simpul transportasi, yaitu halte Transjakarta, stasiun MRT Jakarta, stasiun LRT Jabodebek, stasiun KRL, dan Terminal Bus.

"Dengan adanya Pembangunan lajur sepeda baru tersebut, total jaringan lajur sepeda yang telah terbangun oleh Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta dari tahun 2012 sampai dengan 2023 sepanjang 314,196 kilometer," ucapnya.

Ia juga menyebut telah dilaksanakan pemeliharaan terhadap marka jalan dan rambu lalu lintas untuk lajur sepeda sepanjang 28 kilometer.

Lebih lanjut, ia juga menyebut pembongkaran pembatas jalur sepeda yang menggunakan stick cone juga dilakukan demi keamanan para pesepeda dikarenakan tertabrak oleh kendaraan bermotor dan tidak diketahui waktu kejadiannya.

Baca Juga: Pembatas Jalur Sepeda Warisan Anies Dibongkar Petugas, Begini Penjelasan Pemprov DKI

"Dengan demikian, masyarakat dapat bersepeda dengan aman dan selamat. Terhadap stick cone yang mengalami kerusakan dilakukan penggantian dengan pemasangan paku jalan solar cell di lokasi," katanya.

Sebelumnya, Komunitas pesepeda Bike to Work (B2W) Indonesia mencabut penghargaan kota ramah sepeda tingkat provinsi se-Indonesia kepada DKI Jakarta.

Penghargaan ini awalnya diberikan saat era kepemimpinan eks Gubernur DKI Anies Baswedan pada 2021 lalu.

Pengumuman pencabutan penghargaan ini disampaikan melalui akun instagram @B2W_Indonesia.

Akun tersebut mengatakan B2W kecewa dengan kepemimpinan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono atas kebijakannya

Penghargaan ini diberikan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada tahun 2021 lalu. Pencabutan penghargaan dilakukan sebagai ungkapan kekecewaan kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

"Selasa 7 November 2023, anugrah tersebut kami cabut kembali, dan menyatakan Kota Jakarta gugur mendapat predikat sebagai kota ramah sepeda," demikian keterangan akun tersebut, dikutip Suara.com pada Rabu (8/11/2023).

B2W menyesalkan Heru Budi tak masif membangun jalur sepeda seperti yang dilakukan Anies. Contohnya, Heru tak menganggarkan penambahan jalur sepeda dan hanya melakukan evaluasi.

Terakhir, Dinas Perhubungan (Dishub) melakukan pembongkaran pembatas jalur sepeda yang menggunakan stick cone di 13 jalan dan menggantinya dengan mata kucing.

Kebijakan ini membuat B2W merasa tak lagi layak memberikan penghargaan kota ramah sepeda kepada Jakarta.

"Kami berpandangan tidaklah baik--hanya akan jadi lelucon yang tidak lucu--mempertahankan penghargaan itu, sedangkan kondisi nyatanya, saat ini, sangat jauh dari apa yang dinilai baik ketika penghargaan diberikan," pungkas akun itu.

Load More