SuaraJakarta.id - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo angkat bicara soal dicabutnya penghargaan kota ramah sepeda yang diberikan komunitas pesepeda Bike to Work (B2W) ke Jakarta.
Ia menyebut, pihaknya masih berupaya menyediakan jalur sepeda yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus mendukung penyediaan lajur sepeda yang aman, selamat dan nyaman bagi masyarakat Jakarta," ujar Syafrin kepada wartawan, Kamis (9/11/2023).
Setelah terbangun 301 kilometer pada 2022, Syafrin menyebut pihaknya masih melanjutkan pembangunan jalur sepeda di tahun 2023. Pada tahun yang sama, Pemprov DKI juga melakukan pemeliharaan jalur.
Baca Juga: Dapat di Era Anies Baswedan, Kini B2W Cabut Penghargaan Jakarta Kota Ramah Sepeda
"Pembangunan lajur sepeda Tahun 2023 dibangun sepanjang 13,11 km yang berada pada tiga kawasan yang meliputi Blok M, Barito dan Tebet," kata Syafrin.
Pembangunan lajur sepeda sebagai first mile dan last mile telah menjangkau layanan rute angkutan umum massal dan simpul transportasi, yaitu halte Transjakarta, stasiun MRT Jakarta, stasiun LRT Jabodebek, stasiun KRL, dan Terminal Bus.
"Dengan adanya Pembangunan lajur sepeda baru tersebut, total jaringan lajur sepeda yang telah terbangun oleh Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta dari tahun 2012 sampai dengan 2023 sepanjang 314,196 kilometer," ucapnya.
Ia juga menyebut telah dilaksanakan pemeliharaan terhadap marka jalan dan rambu lalu lintas untuk lajur sepeda sepanjang 28 kilometer.
Lebih lanjut, ia juga menyebut pembongkaran pembatas jalur sepeda yang menggunakan stick cone juga dilakukan demi keamanan para pesepeda dikarenakan tertabrak oleh kendaraan bermotor dan tidak diketahui waktu kejadiannya.
Baca Juga: Pembatas Jalur Sepeda Warisan Anies Dibongkar Petugas, Begini Penjelasan Pemprov DKI
"Dengan demikian, masyarakat dapat bersepeda dengan aman dan selamat. Terhadap stick cone yang mengalami kerusakan dilakukan penggantian dengan pemasangan paku jalan solar cell di lokasi," katanya.
Sebelumnya, Komunitas pesepeda Bike to Work (B2W) Indonesia mencabut penghargaan kota ramah sepeda tingkat provinsi se-Indonesia kepada DKI Jakarta.
Penghargaan ini awalnya diberikan saat era kepemimpinan eks Gubernur DKI Anies Baswedan pada 2021 lalu.
Pengumuman pencabutan penghargaan ini disampaikan melalui akun instagram @B2W_Indonesia.
Akun tersebut mengatakan B2W kecewa dengan kepemimpinan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono atas kebijakannya
Penghargaan ini diberikan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada tahun 2021 lalu. Pencabutan penghargaan dilakukan sebagai ungkapan kekecewaan kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
"Selasa 7 November 2023, anugrah tersebut kami cabut kembali, dan menyatakan Kota Jakarta gugur mendapat predikat sebagai kota ramah sepeda," demikian keterangan akun tersebut, dikutip Suara.com pada Rabu (8/11/2023).
B2W menyesalkan Heru Budi tak masif membangun jalur sepeda seperti yang dilakukan Anies. Contohnya, Heru tak menganggarkan penambahan jalur sepeda dan hanya melakukan evaluasi.
Terakhir, Dinas Perhubungan (Dishub) melakukan pembongkaran pembatas jalur sepeda yang menggunakan stick cone di 13 jalan dan menggantinya dengan mata kucing.
Kebijakan ini membuat B2W merasa tak lagi layak memberikan penghargaan kota ramah sepeda kepada Jakarta.
"Kami berpandangan tidaklah baik--hanya akan jadi lelucon yang tidak lucu--mempertahankan penghargaan itu, sedangkan kondisi nyatanya, saat ini, sangat jauh dari apa yang dinilai baik ketika penghargaan diberikan," pungkas akun itu.
Berita Terkait
-
Imbas Proyek Tol Harbour Road, Dishub DKI Rekayasa Lalin di Dua Jalan Ini Selama Dua Tahun
-
Jelang Misa Akbar Bersama Paus Fransiskus Di GBK, Dishub DKI Siapkan 7 Kantor Parkir Bus
-
Daftar Rekayasa Lalin Di Jakarta Saat Kunjungan Paus Fransiskus Selasa-Jumat Pekan Ini
-
Sebut Transjakarta Bagi Kuota Mikrotrans Secara Proporsional, Dishub DKI: Tak Ada Anak Emas
-
Tak Ditilang! Kendaraan Pelat Ganjil-Genap Bebas Masuk Jakarta Selama Libur Idul Adha
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Topupgaming.com: Dapatkan Top Up Game Murah dengan Keamanan Terjamin
-
Tingkatkan Kenyamanan Bertransaksi, Bank Mandiri Hadirkan Layanan Verifikasi Bank Garansi
-
Kesal Diomeli Bini karena Keluar Malam dan Minum-minum, Suami di Pasar Minggu Tega Aniaya Istri Pakai Gunting
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN Melalui Diklat Legal Drafting
-
Klarifikasi Pemberitaan PT Asuransi Allianz Life Soal CWIG yang Buka Bantuan Hukum