Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo | Faqih Fathurrahman
Kamis, 09 November 2023 | 15:33 WIB
Kondisi selokan di Gang Puskesmas, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. (Suara.com/Faqih)

SuaraJakarta.id - Sejumlah warga di pemukiman padat penduduk di Jakarta masih banyak yang belum memiliki tangki septik atau septic tank. Sehingga, warga membuang kotoran melalui pipa pembuangan yang dialirkan langsung ke selokan.

Salah satu warga yang belum memiliki septic tank ada di Jalan Daan Mogot, Gang Puskesmas, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Istri wakil Ketua RT 01/02, Kedoya Utara, Sulistiowati, mengatakan dari sekian warganya hanya 4 rumah yang tidak memiliki septic tank. Dari keempat rumah tersebut, dirinya termasuk orang yang belum memiliki septic tank.

Sulis menuturkan selain keterbatasan lahan, dirinya tidak memiliki septic tank lantaran tidak memiliki biaya.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Septic Tank Meledak di Kuningan Jaksel, Satu Orang Tewas!

“Bikinnya kan pakai biaya,” kata Sulis saat ditemui Suara.com, di lokasi, Kamis (9/11/2023).

Sulis menuturkan, toilet di rumahnya langsung mengalir ke got. Sehingga saat hujan tiba, ia tidak bisa buang air besar di rumahnya.

“Kalau hujan, terus banjir gak bisa buang air besar. Paling numpang ke rumah mertua,” katanya.

Sementara itu, warga RT2/2, Kedoya Utara, Danial Lubalu, mengatakan jika rumahnya telah memiliki septic tank.

Namun ia risih dengan perilaku warga yang tidak memiliki septic tank, karena setiap kali ada undangan kerja bakti ia harus membersihkan kotoran manusia yang sudah tercampur lumpur.

Baca Juga: Berujung Ricuh, Warga Temanggung Tak Terima Pohonnya Ditebang saat Kerja Bakti

“Saya jadi males kalau dapat undangan kerja bakti, karena harus bersihin kotoran warga yang enggak punya septic tank,” jelasnya.

Selain itu, Danial mengatakan setiap hujan deras di lingkungannya selalu banjir akibat endapan lumpur. Ditambah lagi banyak kotoran manusia yang mengambang terbawa arus.

“Kalau banjir ya pada ngambang,” tutupnya.

Load More