Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno | Faqih Fathurrahman
Rabu, 15 November 2023 | 14:45 WIB
Ratusan demontran yang menamakan diri sebagai Gerakan Nasional Anti (Granati) LGBT menggelar aksi penolakan band Coldplay di Kawasan Senayan, Rabu (15/11/2023). [Suara.com/Faqih]

SuaraJakarta.id - Ratusan demontran yang menamakan diri sebagai Gerakan Nasional Anti (Granati) LGBT menggelar aksi penolakan band Coldplay, yang akan melangsungkan konsernya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan.

Sempat terjadi aksi saling dorong antara massa aksi dengan aparat kepolisian yang menghalangi aksi massa. Aksi dorong ini terjadi di putaran balik depan Hotel Mulia Senayan.

Penghalangan terjadi karena massa aksi ingin menuju Patal Senayan yang berada di Jalan Asia Afrika, namun massa diminta untuk lurus ke arah belakang DPR RI.

Hal itu membuat para demontran tidak menerimanya. Mobil komando yang sudah sedikit berputar arah, sampai harus dipalang menggunakan mobil milik petugas kepolisian.

Baca Juga: Rincian Rekayasa Lalin Saat Konser Coldplay Di GBK, Berlaku Jam 2 Siang Hingga Pukul 24.00 WIB

"Hari ini nggak ada demo, nggak boleh ada demo," kata seorang polisi berpangkat Kombes di lokasi, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (15/11/2023).

"Saya tangkap kamu ya, saya tangkap kamu," sambungnya.

"Kami sudah mengantongi izin pak," protes korlap aksi, Buya Husain dari atas mobil komando.

Kericuhan sempat kembali terjadi antara massa aksi dengan aparat kepolisian saat massa aksi mencoba menyerobot mendekat ke arena GBK.

Hal ini membuat anggota Brimob menggunakan tameng yang biasa digunakan untuk menghalau demontran.

Baca Juga: 3.906 Aparat Gabungan Jaga Ketat Konser Coldplay Di GBK Hari Ini

Sementara itu, jalan di sekitar lokasi terjadi kemacetan yang cukup panjang akibat aksi demonstrasi tersebut.

Load More