SuaraJakarta.id - Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Suhud Alynudin menentang kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memberikan tarif vaksin Covid-19. Seharusnya, warga yang mau menerima vaksin Covid-19 tak dikenakan biaya alias gratis.
Pemberian tarif pada Vaksin Covid-19 di Jakarta mulai diberlakukan sejak 1 Januari 2024. Kebijakan tersebut diambil lantaran Indonesia saat ini sudah memasuki masa endemi.
"Hal yang ingin saya sampaikan adalah terkait keputusan Pemprov DKI dki menerapkan vaksinasi Covid-19 berbayar mulai Januari," ujar Suhud kepada wartawan, Selasa (9/1/2024).
Menurut Suhud, meski Indonesia sudah menurunkan status pandemi Covid-19 menjadi endemi, vaksinasi merupakan imbas dari pandemi yang terjadi. Karena itu, pemerintah seharusnya masih bertanggung jawab menyalurkannya ke masyarakat.
"Saya kira persoalan covid ini adalah persoalan wabah pandemi. Jadi tidak layak rakyat menanggung beban itu," ucapnya.
"Seharusnya beban pandemi ini menjadi tanggung jawab pemerintah yang merupakan amanat dari undang-undang bahwa ada perlindungan kesehatan untuk rakyat," tambahnya menjelaskan.
Oleh karena itu, ia meminta Pemprov DKI menghentikan kebijakan vaksinasi berbayar dan kembali menggratiskannya untuk masyarakat demi mencegah merebaknya kembali virus tersebut.
"Saya tidak setuju bahwa diberlalukan vaksin berbayar bagi warga Jakarta. karena itu tanggung jawab dari pemerintah," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
Terkini
-
7 Mobil Bekas Paling Nyaman untuk Lansia Empuk Praktis dan Gak Bikin Capek
-
Cek Fakta: Viral Isu Luhut Ancam Rakyat Bayar Utang Whoosh, Benarkah? Ini Faktanya
-
Ucapan Ribka soal Soeharto Berujung Aduan ke Bareskrim, Apa yang Sebenarnya Dia Katakan?
-
Cuma Bayar Pajak Rp1 Jutaan! Ini 10 Mobil Bekas yang Biaya Tahunannya Super Murah
-
5 Fakta Mengejutkan di Balik Kasus Dua Guru Luwu Utara hingga Dibela Presiden