Scroll untuk membaca artikel
Fabiola Febrinastri
Selasa, 16 Januari 2024 | 11:57 WIB
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana dan guru honorer SD Negeri Tiru Lor 2, Kecamatan Gurah, Marga Cistha, Senin (15/1/2024). (Dok: Pemkab Kediri)

"Yang mau donasi biasanya DM ke saya mau bantu misal alat tulis nanti dikirim ke alamat saya," ucap Marga.

Tidak hanya kepada siswa di sekolah tempatnya mengajar, bantuan juga disalurkan bagi para siswa sekolah lain di Kabupaten Kediri. 

Tak terbatas peralatan sekolah, bantuan juga diwujudkan uang saku, sepeda maupun yang lain menyesuaikan kebutuhan siswa. Bahkan, sempat bantuan diberikan dalam bentuk komputer untuk sekolah termasuk renovasi rumah siswa.

Mendengar cerita itu, sebagai kepala daerah, Mas Dhito merasa bangga dan kagum dengan perjuangan yang dilakukan guru honorer itu. Tanpa campur tangan pemerintah, karena empatinya yang tinggi, Marga telah banyak membantu para siswa. 

Baca Juga: Wujudkan Kabupaten Kediri Inklusi, Mas Dhito Minta Masukan dari Penyandang Disabilitas

"Saya perlu orang yang bisa bekerja dengan ikhlas dan jujur, punya integritas," ungkap Mas Dhito.

Melihat nilai positif dan semangat pengabdian yang dilakukan, Mas Dhito menawari Marga untuk bergabung dalam tim yang membantunya di Pemerintah Kabupaten Kediri. 

Pun begitu, Marga tetap tidak dibatasi ketika masih berkeinginan untuk mengajar. Untuk itu, dia tidak 

"Saya ingin angkat jenengan sebagai tenaga ahli bupati," kata Mas Dhito memberikan tawaran.

Mendapat tawaran dari orang nomor satu di Kabupaten Kediri itu, Marga pun mengaku bersedia bergabung sebagai tenaga ahli bupati. 

Baca Juga: Mas Dhito Bakal Jadikan Kerajinan Tas Rajut Karya Disabilitas sebagai Cinderamata Pemkab Kediri

Dengan kesediaan yang disampaikan, Mas Dhito berharap Marga nantinya dapat ikut membantu dalam mencari solusi atas persoalan yang harus dihadapi di pemerintahan. Tidak terbatas pada sektor pendidikan.

Load More