Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno | Fakhri Fuadi Muflih
Senin, 29 Januari 2024 | 13:40 WIB
Rumah Susun Nagrak di Cilincing, Jakarta yang menjadi salah satu tempat hunian Warga eks Kampung Bayam. [Suara.com]

SuaraJakarta.id - Akademisi Univesitas 17 Agustus, Fernando Emas mendukung rencana Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang berniat membangun rumah susun (rusun) baru di Kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Menurutnya, kebijakan tersebut juga dibuat demi kepentingan warga. Fernando mengatakan, untuk sementara ini, warga harus legowo menerima penempatan sementara di Rusun Nagrak dan Pasar Rumput.

Hunian itu lebih aman dan nyaman ketimbang memaksa tinggal di Kampung Susun Bayam (KSB).

"Warga eks Kampung Bayam sebaiknya memahami proses yang sedang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk membangun Rusun di Kawasan Tanjung Priok dan bersedia untuk tinggal sementara di Rusun yang disediakan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk kepentingan kesehatan, keselamatan dan kenyamanan," ujar Fernando kepada wartawan, Senin (29/1/2024).

Baca Juga: Bukan KSB, Heru Budi Mau Bangun Rusun Baru Untuk Warga Eks Kampung Bayam

Direktur Rumah Politik Indonesia ini juga meminta pihak-pihak terkait, khusunya warga eks Kampung Bayam untuk mengerti proses-proses yang dilakukan Pemerintah DKI dalam mencarikan solusi terkait polemik yang terjadi di Kampung Bayam.

"Semua pihak harus mengerti dan memahami proses yang dilakukan oleh Pemerintah DKI Jakarta untuk melakukan pembangunan Rusun di Kawasan Tanjung Priok," ujarnya.

Fernando menegaskan, program pembangunan rusun di Kawasan Tanjung Priok merupakan kewajiban Pemerintah DKI untuk memberikan hunian layak bagi warga Kampun Bayam yang terdampak penggusuran.

"Pemerintah DKI mempunyai kewajiban untuk penyediaan tempat tinggal warga eks Kampung Bayam setelah digusur untuk pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) karena merupakan kesepakatan sebelum dilakukan penggusuran," katanya.

Sebelumnya, Heru Budi Hartono berencana membangun Rusun baru di kawasan Tanjung Priok. Hunian ini nantinya akan ditempati warga eks Kampung Bayam sebagai pengganti KSB.

Baca Juga: Ogah Penuhi Permintaan Anies, Jakpro Pilih Pindahkan Warga Kampung Bayam Ke Rusun Nagrak

Dengan pembangunan Rusun ini, maka tarif yang diberikan akan lebih murah karena tergolong sebagai warga terprogram yang mendapatkan subsidi dari Pemprov DKI. Pembangunannya akan dimulai pada Januari 2025 dan ditargetkan selesai di akhir tahun 2025.

"Pemerintah daerah akan membangun rumah susun di sekitar kecamatan Priok, kurang lebih bisa 150 sampai 200 unit, untuk siapa? Untuk warga terprogram dan warga Kampung Bayam," ujar Heru di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (24/1/2024).

Heru menyebut pihaknya sudah memberikan hunian untuk warga eks Kampung Bayam di sejumlah Rusun seperti Rusun Nagrak.

Namun, kebanyakan dari mereka mengeluhkan lokasi yang terlalu jauh dari tempat tinggal awal mereka di Kampung Bayam.

"Saya sudah mendengarkan keluhan ya, mungkin di Nagrak jauh. Nah, kalau ditanya waktunya masih satu tahun, iya. Mohon sabar, kita bangun yang terbaik," ungkapnya.

Lebih lanjut, Heru juga menjanjikan sejumlah sarana dan prasarana mumpuni untuk warga yang tinggal di Rusun ini. Mulai dari fasilitas kesehatan, pendidikan, hingga keamanan.

"Kalau di rumah susun fasilitasnya sangat cukup ya, ada posyandu, ada tempat bermain, kita bisa kontrol kesehatannya, ada sekolah, anak-anak sekolah bisa terintegrasi, air bersih terjangkau, listrik, wifi gratis, listrik terjangkau ya," jelasnya.

"Semua fasilitas cukup tinggal warga silahkan memilih," katanya.

Load More