SuaraJakarta.id - Akademisi Univesitas 17 Agustus, Fernando Emas mendukung rencana Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang berniat membangun rumah susun (rusun) baru di Kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Menurutnya, kebijakan tersebut juga dibuat demi kepentingan warga. Fernando mengatakan, untuk sementara ini, warga harus legowo menerima penempatan sementara di Rusun Nagrak dan Pasar Rumput.
Hunian itu lebih aman dan nyaman ketimbang memaksa tinggal di Kampung Susun Bayam (KSB).
"Warga eks Kampung Bayam sebaiknya memahami proses yang sedang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk membangun Rusun di Kawasan Tanjung Priok dan bersedia untuk tinggal sementara di Rusun yang disediakan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk kepentingan kesehatan, keselamatan dan kenyamanan," ujar Fernando kepada wartawan, Senin (29/1/2024).
Direktur Rumah Politik Indonesia ini juga meminta pihak-pihak terkait, khusunya warga eks Kampung Bayam untuk mengerti proses-proses yang dilakukan Pemerintah DKI dalam mencarikan solusi terkait polemik yang terjadi di Kampung Bayam.
"Semua pihak harus mengerti dan memahami proses yang dilakukan oleh Pemerintah DKI Jakarta untuk melakukan pembangunan Rusun di Kawasan Tanjung Priok," ujarnya.
Fernando menegaskan, program pembangunan rusun di Kawasan Tanjung Priok merupakan kewajiban Pemerintah DKI untuk memberikan hunian layak bagi warga Kampun Bayam yang terdampak penggusuran.
"Pemerintah DKI mempunyai kewajiban untuk penyediaan tempat tinggal warga eks Kampung Bayam setelah digusur untuk pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) karena merupakan kesepakatan sebelum dilakukan penggusuran," katanya.
Sebelumnya, Heru Budi Hartono berencana membangun Rusun baru di kawasan Tanjung Priok. Hunian ini nantinya akan ditempati warga eks Kampung Bayam sebagai pengganti KSB.
Baca Juga: Bukan KSB, Heru Budi Mau Bangun Rusun Baru Untuk Warga Eks Kampung Bayam
Dengan pembangunan Rusun ini, maka tarif yang diberikan akan lebih murah karena tergolong sebagai warga terprogram yang mendapatkan subsidi dari Pemprov DKI. Pembangunannya akan dimulai pada Januari 2025 dan ditargetkan selesai di akhir tahun 2025.
"Pemerintah daerah akan membangun rumah susun di sekitar kecamatan Priok, kurang lebih bisa 150 sampai 200 unit, untuk siapa? Untuk warga terprogram dan warga Kampung Bayam," ujar Heru di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (24/1/2024).
Heru menyebut pihaknya sudah memberikan hunian untuk warga eks Kampung Bayam di sejumlah Rusun seperti Rusun Nagrak.
Namun, kebanyakan dari mereka mengeluhkan lokasi yang terlalu jauh dari tempat tinggal awal mereka di Kampung Bayam.
"Saya sudah mendengarkan keluhan ya, mungkin di Nagrak jauh. Nah, kalau ditanya waktunya masih satu tahun, iya. Mohon sabar, kita bangun yang terbaik," ungkapnya.
Lebih lanjut, Heru juga menjanjikan sejumlah sarana dan prasarana mumpuni untuk warga yang tinggal di Rusun ini. Mulai dari fasilitas kesehatan, pendidikan, hingga keamanan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Tanggal Tua Dompet Tipis? Ambil DANA Kaget Gratis Hari Ini, Ada Saldo Rp 219 Ribu
-
Waspada Serangan Panas: 5 Penyakit yang Mengintai Akibat Cuaca Panas Ekstrem
-
Bikin Ngilu! 25 Adegan Kasus Istri Potong Kemaluan Suami di Jakbar
-
Soeharto Jadi Pahlawan Nasional? Ini Respons Partai Golkar
-
Buzzer Serang Bahlil Lahadalia, PILAR 08 Lapor Polisi, Ujaran Kebencian dan Meme Jadi Bukti