Scroll untuk membaca artikel
Fabiola Febrinastri | Restu Fadilah
Rabu, 07 Februari 2024 | 11:31 WIB
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana. (Dok: Pemkab Kediri)

SuaraJakarta.id - Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana mencicipi durian sabit dari Desa Kebonrejo, Kecamatan Kepung. Durian sabit ini, diklaim sebagai durian lokal terenak karena memiliki tekstur yang legit, manis dengan kombinasi pahit di ujung lidah saat menikmatinya.

“Ini durian paling enak hari ini se-Kabupaten (Kediri),” kata Dhito sembari menunjukkan Durian Sabit khas desa setempat pada Senin (5/2/2024) sore.

Selain durian sabit, menurut Dhito, ada juga durian monthy yang rasanya tak kalah enak. Dua jenis durian tersebut hanya ada di Kabupaten Kediri. Dua jenis durian ini biasanya bsia ditemui di musim panen sekitar Desember hingga Februari.

Melihat potensi tersebut, Dhito mengajak seluruh masyarakat dan pecinta durian di Jawa Timur untuk mencoba durian yang dibudidaya beberapa tahun belakangan di wilayah itu.

Baca Juga: Jaga ketahanan Pangan, Bupati Kediri Akan Siapkan Warehouse dan Tempat Pengeringan Gabah

Dhito berharap, besarnya potensi yang dimiliki salah satu desa yang berada di lereng Gunung Kelud ini bisa menjadi desa wisata durian. Terlebih, durian di desa tersebut terbilang terjangkau.

“Semoga kebunrejo ini bisa menjadi wisata durian kedepannya,” katanya.

Dalam sehari, produksi durian di Desa Kebunrejo ini bisa mencapai 15.000 buah dari 10.000 pohon yang dibudidaya. Selain buahnya, di desa tersebut juga dibudidaya berbagai macam varian bibit durian.

Menurut Kepala Desa Kebunrejo, Yoni Widarto, melimpahnya durian di desanya difaktori ketinggian dan tanah yang dinilai ideal untuk pertumbuhan buah yang memiliki duri di seluruh permukaan kulitnya itu.

“Alhamdulillah (desa) kita bisa perawatan penuh, kita bisa membuahkan maksimal. Hasilnya besar, manis, pahit,” tuturnya.

Baca Juga: Kunjungi Bandara, Mas Dhito Ajak Kepala Daerah Selingkar Wilis Bangun Jalan Non Tol

Dijelaskan Yoni, selain budidaya yang dilakukan petani, masyarakat juga memiliki kebiasaan menyebar biji durian sejak dulu. Sehingga sampai saat ini total luasan lahan yang memproduksi durian di wilayahnya mencapai 400an hektare.

Dengan demikian, lanjut Yoni, pihaknya berharap dua tahun kedepan Desa Kebonrejo selain bisa menjadi desa wisata juga menjadi hutan durian sehingga bisa menarik banyak pengunjung sekaligus pecinta durian di Jawa Timur.

“Kita saat ini berupaya penuh dengan adanya produksi yang melimpah kita menarik warga di Jawa Timur untuk membeli durian di Kebonrejo, yang akhirnya bisa menjadikan kita desa wisata,” jelasnya.

Direncanakan, pada puncak panen raya, 24 Februari 2024 mendatang pihaknya akan menggelar pesta dan makan durian bersama masyarakat se Kabupaten Kediri

Load More