SuaraJakarta.id - Mendengar kabar atas kasus tewasnya santri berinisial B (14) asal Banyuwangi di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana bergerak cepat menyikapi permasalahan tersebut.
Seperti diketahui, berdasarkan hasil penyelidikan, dugaan mengerucut adanya kejadian kesalahpahaman antara para tersangka dengan korban B. Sehingga kejadian itu berakibat penganiayaan terhadap korban secara berulang.
Menyikapi hal itu, orang nomor satu di Kabupaten Kediri secara langsung melakukan koordinasi dengan Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priyaji hingga mengawal keadilan atas kejadian tersebut.
“Saya telah mendapatkan kabar mengenai meninggalnya salah satu santri di salah satu Pesantren yang berada di Mojo, Kabupaten Kediri,” kata bupati yang akrab disapa Mas Dhito, Selasa (27/2/2024).
Setelah mendengar kabar tersebut, sebagai orang tua sekaligus Bupati Kediri, Mas Dhito turut menyampaikan ucapan bela sungkawa terhadap keluarga korban.
“Saya mengucapkan turut berbela sungkawa atas kejadian tersebut. Semoga korban di terima di sisi Allah SWT dan keluarga korban yang ditinggalkan diberikan kesabaran,” tuturnya.
Diakui Mas Dhito, pihaknya sangat menyayangkan peristiwa yang terjadi kurang lebih pada Jumat sepekan lalu tersebut. Mengingat keberadaan pondok pesantren sebagai salah satu ruang untuk membentuk akhlak dan karakter generasi bangsa.
Oleh karena itu, pihaknya beberapa bari belakangan terus melakukan komunikasi intens dengan Kapolres Kota Kediri guna mengawal tindak keadilan dari peristiwa ironis tersebut.
“Kami akan terus mengawal keadilan atas peristiwa ini,” terang bupati berusia 31 tahun itu.
Baca Juga: Pelantikan Pejabat di Pemkab Kediri, Mas Dhito Tekankan Pentingnya Loyalitas dan Kejujuran
Selain itu, lanjut Mas Dhito, pihaknya menyebut Pemerintah Kabupaten Kediri dalam waktu dekat juga akan bekerjasama dengan Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) baik tingkat Kabupaten maupun provinsi.
Hal itu sebagai upaya pemerintah daerah untuk mengantisipasi adanya penyimpangan terhadap berbagai gangguan norma dan nilai-nilai kehidupan bermasyarakat, terutama di lingkungan pondok pesantren.
“Kedepan, untuk mencegah hal serupa terulang kembali, Pemerintah Kabupaten Kediri akan bekerjasama dengan Rabithah Ma'ahid Islamiyah untuk mensosialisasikan anti kekerasan hingga bullying terhadap santri di lingkup pondok pesantren,” jelas bupati yang kini telah menjabat selama 3 tahun itu.
Terpisah, Kepala Polres (Kapolres) Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji mengamankan empat santri yang menjadi tersangka atas kasus penganiayaan. Empat santri itu berinisial MN (18 tahun), asal Sidoarjo; MA (18), asal Kabupaten Nganjuk; AF (16), asal Denpasar, Bali; dan AK (17), asal Surabaya.
Pun demikian, kendati kasus juga telah dilaporkan ke pihak berwajib di Banyuwangi, Bramastyo tetap menindaklanjuti dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Kediri dan meminta keterangan sejumlah saksi.
“Saat ini sedang dalam proses pemeriksaan saksi-saksi, bekerjasama dengan Polresta Banyuwangi,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Mas Dhito Melejitkan Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Kediri dalam Tiga Tahun Terakhir
-
Permudah Akses Layanan Kesehatan Bagi Warganya, Mas Dhito Wujudkan Kabupaten Sehat
-
Bersama Istri, Mas Dhito Coblos di TPS 026 Kediri
-
H-1 Pemilu, Bupati Dhito Adakan Khataman dan Doa Bersama Kediri
-
Berikan Salam Metal, Mas Dhito: I Love U Pak Ganjar
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Mas Dhito Minta Tiap SPPG di Kabupaten Kediri Komitmen Jaga Keamanan Pangan MBG
-
Divonis 4 Tahun Penjara, Nikita Mirzani Dipeluk Oky Pratama Dan Sebut Akan Banding
-
Alasan Sandra Dewi Mendadak Cabut Gugatan Keberatan Penyitaan Aset
-
Menkeu Purbaya Akui Songong di Awal Jabatan: Dirujak Satu Hari Saya
-
Skill Bahasa Inggris Prabowo Bikin Trump Terpukau, Jokowi Jadi Perbandingan