SuaraJakarta.id - Sehari sebelum Pemilu 2024, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menggelar khataman Al-Quran dan doa bersama di kediaman rumahnya.
Doa bersama tersebut dihadiri oleh seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Kediri dan tokoh agama KH. Gufron Uya. Bupati muda yang akrab disapa Mas Dhito tersebut menyampaikan, digelarnya khataman dan doa bersama ini untuk mendoakan proses Pemilu pada 14 Februari 2024.
Pihaknya berharap, seluruh tahapan proses pemilihan presiden dan legislatif tersebut bisa berjalan dengan aman, damai, serta bisa menghasilkan pemimpin terbaik bagi bangsa dan negara. “Semoga besok akan menjadi hajatan masyarakat indonesia mendapatkan pemimpin yang baik,” ucapnya pada Selasa (13/2/2024).
Mas Dhito yang juga ditemani oleh istrinya, Eriani Annisa Hanindhito tersebut juga mendoakan kesehatan, kesuksesan, hingga kebahagiaan Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kediri.
“Semoga semua rejekinya lancar, diberikan kesehatan jasmani dan rohani. Jadi tidak hanya sehat tubuhnya tapi juga sehat mentalnya. Yang paling penting bahagia dunia akhirat,” tutur bupati muda berkacamata tersebut.
Senada dengan Mas Dhito, KH Gufron juga mengharapkan di tahun ini Indonesia dapat menghasilkan pemimpin yang terbaik dan amanah. Menurutnya, hal tersebut akan terwujud jika angka keikutsertaan masyarakat dalam memilih sangat tinggi yang diimbangi sengan berbagai ikhtiar untuk memilih pemimpin dalam kontestasi ini.
“Dengan ikhtiar barokah Khotmil Al-quran, mudah-mudahan pemilu ini lancar. Mereka yg bertugas diberikan kesehatan, dan melahirkan pemimpi yang terbaik,” ujarnya. Pihaknya menambahkan, demokrasi ini telah ada sejak jaman Nabi Muhammad.
KH. Gufron menyebutkan, pemakaman Nabi Muhammad yang sedianya dilakukan dihari Senin, justeru dilakukan pada hari kamis karena menunggu terpilihnya khalifah atau pemimpin di era tersebut. Sedangkan Kebijakan politik melalui demokrasi di era sekarang, sangat menentukan berbagai aspek kehidupan, seperti kenyamann dan keamanan masyarakat dalam melakukan berbagai kegiatan.
Semua proses tersebut, lanjutnya, akan bermuara kepada ketawakalan umat kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dimana, apapun yang dilakukan akan merujuk pada takdir tang telah ditetapkan. “Tawakkal menjadi satu landasan yang cukup. Finalnya adalah tawakalnya kepada Allah,” pungkasnya.
Baca Juga: Usai Pemeriksaan Mata, Keluarga Karnoto Dapat Pelatihan Olahan Makanan dari Mas Dhito
Berita Terkait
-
Irjen Karyoto Ingatkan Anggotanya Tak Terlena Jaga Pencoblosan: 21 TPS Sangat Rawan
-
Tim Hukum Ganjar Mahfud Kediri Raya Buat Hotline Aduan Kediri
-
Bakal Diapakan Ratusan Ribu APK Pemilu Yang Dicopot Di Jakarta? Begini Penjelasan Satpol PP DKI
-
Berikan Salam Metal, Mas Dhito: I Love U Pak Ganjar
-
Pemilih Pandai Nilai Indonesia Butuh Pemimpin yang Bisa Merangkul Semua Kalangan
Terpopuler
Pilihan
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
-
Breaking News! Main Buruk di Laga Debut, Kevin Diks Cedera Lagi
-
Debut Brutal Joan Garcia: Kiper Baru Barcelona Langsung Berdarah-darah Lawan Mallorca
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
Terkini
-
Waspada Cuaca Ekstrem di Jakarta
-
Apartemen di BSD City Ciptakan Tulisan Cahaya HUT RI 80 di Langit Malam
-
Kredit Mobil Listrik Agustus 2025: Pilih yang Paling Murah, Ini Simulasinya
-
Pria Diduga Preman Ancam Warga Terekam CCTV di Pasar Buah Angke
-
Cari Kredit Mobil Paling Murah Agustus 2025? Ini Simulasinya, Cicilan Mulai Rp 3 Jutaan!