Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso | Faqih Fathurrahman
Selasa, 13 Februari 2024 | 10:02 WIB
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto memimpin apel pengamanan Pemilu 2024 di Lapangan Silang Monas, Selasa (13/2/2024). (Suara.com/Faqih)

SuaraJakarta.id - Polda Metro Jaya kembali menggelar apel jelang hari pencoblosan Pemilu 2024 pada Rabu (14/2/2024) besok. Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto memimpin langsung apel yang dilakukan di Lapangan Silang Monas, pada Selasa (13/2/2024).

Dalam mengamankan keberlangsungan pesta demokrasi besok, Karyoto mengatakan telah menyiapkan 7.706 personel gabungan TNI-Polri yang akan disebar ke setiap tempat pemungutan suara (TPS).

“Pada kesempatan apel pagi ini, telah siap 7.706 personel gabungan terdiri dari 6.506 polri dan 1.200 personel TNI untuk melaksanakan pengamanan pemungutan serta perhitungan suara Pemilu 2024,” ujar Karyoto.

Semua personel diharapkan telah mempersiapkan fisik dan mental. Karyoto juga berharap seluruh personel dapat menempati tempat yang telah ditentukan.

Baca Juga: Bakal Diapakan Ratusan Ribu APK Pemilu Yang Dicopot Di Jakarta? Begini Penjelasan Satpol PP DKI

“Tidak ada lagi personel yang tidak siap. Baik dari segi kesehatan fisik, mental, logistik, perlengkapan dinas serta kebutuhan pribadi,” tegas Karyoto.

Selain mengerahkan personel untuk menjaga TPS, Karyoto juga menyiapkan personel dengan jika kondisi kontijengsi selama pemungutan suara dan perhitungan suara.

Mengingat dari 65.495 TPS yang berada di wilayah hukum Polda Metro Jaya, 976 dianggap sebagai TPS yang rawan. Sementara 21 TPS diklasifikasikan sangat rawan.

“Berdasarkan pelasifikasian tugas yang sudah dilakukan setidaknya dalam 65.495 TPS yang diamankan nanti dapat dibagi menjadi 3 kategori yaitu TPS kurang rawan ada 64.333 TPS, TPS rawan 976 TPS, dan TPS sangat rawan 21 TPS,” jelasnya.

Ia mengingatkan, agar seluruh personelnya tidak menganggap remeh situasi dan kondisi dalam pengamanan di manapun.

Baca Juga: Jadi Tersangka Tewasnya Dante, Kekasih Artis Tamara Tyasmara Terancam Hukuman Mati

“Jangan menganggap remeh, jangan menganggap sebagai hal yang rutin serta terlena dengan situasi yang terlihat landai,” kata Karyoto.

“Tetap laksanakan tugas sesuai pembagian tugas yang telah diberikan sehingga kehadiran kita di lokasi TPS dapat mengamankan jalannya proses pemungutan sampai perhitungan suara sampai dengan selesai dalam kondisi yang kondusif,” imbuhnya menandaskan.

Load More