SuaraJakarta.id - Mengusung Tema Kediri Parartha Jayati, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana berharap masa kejayaan Kediri yang dulu pernah terjadi bisa terulang kembali.
Harapan ini disampaikan pada perayaan Hari Jadi Kabupaten Kediri Ke-1220. Perayaan Hari Jadi Kabupaten Kediri pada tahun 2024 ini digelar di pendopo Panjalu Jayati dengan dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan jajaran di Pemerintah Kabupaten Kediri.
Didampingi wakilnya, Dewi Mariya Ulfa, Mas Dhito menyebut tema Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1220 tahun 2024 ini Kediri Parartha Jayati yang mengandung arti Kediri sejahtera dan mulia. "Perayaan hari jadi ini (momentum) mengingat kembali bagaimana dulu Sang Bhagawanta Bari menjadikan Kediri sebagai sebuah daerah yang agraris," katanya di Pendopo Panjalu Jayati, Senin (25/3/2024).
Sebagaimana isi dalam Prasasti Harinjing diceritakan bagaimana Bhagawanta Bari melakukan inovasi dengan membangun sudetan atau percabangan Sungai Harinjing. Selain mengatasi banjir, pembuatan sudetan itu juga dimanfaatkan untuk pertanian. Apa yang menjadi harapan Bupati Kediri itu selaras dengan potensi yang dimiliki Kabupaten Kediri terutama sektor pertanian.
Baca Juga: Berikan Salam Metal, Mas Dhito: I Love U Pak Ganjar
Bahkan, kabupaten berjuluk Bumi Panjalu ini menjadi salah satu daerah penghasil sayuran tertinggi di Jawa Timur. Bahkan, dengan potensi yang ada, Mas Dhito menjadikan sektor pertanian sebagai salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten Kediri, termasuk tahun 2024 ini.
"Harapan ke depan indek pertumbuhan ekonominya meningkat, inflasi dapat terkendali, kebutuhan ekonomi tetap stabil tapi disatu sisi juga tetap bisa mensejahterakan para petani terutama buruh tani," ungkap Mas Dhito. Dalam kesempatan itu, Mas Dhito juga berharap pembangunan yang ada maupun tengah berjalan di Kabupaten Kediri segera terwujud. Seperti bandara yang tinggal menunggu beroperasi, pembangunan jalan tol serta pembangunan stadion.
Tak kalah penting, Mas Dhito berpesan kepada masyarakat Kediri untuk tetap menjunjung tinggi etika dan budaya toleransi. Meski wilayahnya terpisah sungai Brantas, Mas Dhito menekankan warga Kabupaten Kediri harus tetap bersatu padu dalam satu kesatuan.
"Saya minta semuanya menjadi satu kesatuan yaitu Kabupaten Kediri, jadi nggak ada warga Barat, nggak ada warga Timur adanya warga Kabupaten Kediri," pungkasnya.
Baca Juga: Usai Pemeriksaan Mata, Keluarga Karnoto Dapat Pelatihan Olahan Makanan dari Mas Dhito
Berita Terkait
-
Wamendagri Sebut Retreat Kepala Daerah Gelombang 2 Digelar Pasca Lebaran: Lokasinya di...
-
Pawai Obor, Bedug, dan Lampion: Uniknya Perayaan Malam Takbiran di Berbagai Daerah
-
Konflik Kepentingan di Balik Penunjukan Langsung PT LTI Sebagai EO Retret Kepala Daerah
-
7 Kuliner Khas Daerah Solo yang Direkomendasikan Food Vlogger, Cocok Disantap saat Libur Lebaran
-
Menko PMK Pratikno Sentil Kepala Daerah: Pembangunan Jalan Jangan Sampai Bikin Banjir!
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Pemprov DKI Ingatkan Pendatang Baru Tak Bisa Langsung Dapat Bansos, Harus Tinggal 10 Tahun Dulu
-
Jakarta Tak Sepi Lebaran Ini, Bang Doel Ungkap Hikmah Tak Terduga
-
Pramono Teken Pergub Syarat PPSU: Cukup Ijazah SD, Kontrak Kerja Tiap 3 Tahun
-
Baru Tempati Rumah Dinas, Pramono Curhat Jatuh dari Sepeda Sampai Pelipis Luka
-
Lebaran Pertama Pramono Sebagai Gubernur: Dari Istiqlal, Istana hingga Rumah Mega Tanpa Ganti Sepatu