SuaraJakarta.id - Para pelajar dari tiap sekolah di Kabupaten Kediri secara serentak melakukan apel pagi dilanjutkan ikrar pencegahan kekerasan di lingkungan sekolah, Jumat (8/3/2024).
Ikrar ini dillikuti pelajar dari tingkat SD sampai SMA di Kabupaten Kediri dengan jumlah keseluruhan sebanyak 267.487 siswa. Selain membacakan ikrar, para siswa juga membubuhkan tandatangan sebagai bentuk kesepakatan bersama.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kediri, Mochamad Muhsin tak menampik, kasus kekerasan baik itu dalam bentuk bulying di satuan pendidikan berpotensi terjadi. Tak hanya antar siswa, bisa juga siswa dengan guru, termasuk orang tua terhadap guru.
"Semua kita minta untuk saling menjaga, menghormati dan menyayangi. Kalaupun ada kekerasan yang terjadi di satuan pendidikan saya minta kepada seluruh kepala sekolah untuk segera diselesaikan secepat-cepatnya dan dicegah jangan sampai terulang," katanya usai mengikuti apel di SMPN 2 Ngasem.
Baca Juga: Jaga ketahanan Pangan, Mas Dhito Bakal Siapkan Warehouse dan Tempat Pengeringan Gabah
Pencegahan kasus bulying di lingkungan pendidikan diakui menjadi instruksi yang ditekankan Bupati Hanindhito Himawan Pramana. Tak dipungkiri, kasus kekerasan muncul bermula dari kasus bulying.
Untuk itu, Mas Dhito, sapaan akrabnya, meminta Dinas Pendidikan dan pihak sekolah dapat lebih peka memantau para siswanya. Secara riil, lanjut Muhsin, di tingkat pemerintah Kabupaten telah dibentuk tim pencegahan tindak kekesan di satuan pendidikan. Tim itu juga dibentuk sampai ke tingkat sekolah.
"Tim ini dibentuk pada bulan Februari (kemarin), dengan pembentukan tim pencegahan tindak kekerasan kalaupun ada kekerasan baik itu bulying langsung bisa diselesaikan oleh sekolah," ungkapnya.
Disisi lain, bagi pelajar maupun orang tua siswa yang mengalami atau mendapati laporan tindak kekerasan di sekolah dapat mengadukan ke kepala sekolah, Dinas Pendidikan maupun melalui aplikasi Halo Mas Bup.
"Kita membuka seluas-luasnya tempat untuk menyampaikan informasi terkait yang terjadi di satuan pendidikan," pungkas Muhsin.
Baca Juga: Mas Dhito Berikan Kenaikan Insentif Bagi Ketua RT/RW di Kabupaten Kediri
Sebagaimana diketahui, ikrar yang dilakukan para pelajar tersebut, juga dihadiri dari pihak kepolisian dan TNI ayang ada di wilayah setempat.
Selain ikrar pencegahan tindak kekerasan, menjelang Ramadan ini, para pelajar juga menyampaikan ikrar untuk tidak membunyikan petasan selama Ramadan Idul Fitri.
Berita Terkait
-
Ikuti Inacraft 2024, Mbak Cicha Dorong Pengembangan Craft Kabupaten Kediri
-
Kasus Tewasnya Santri di Kediri, Mas Dhito Sampaikan Duka Mendalam
-
Mas Dhito Melejitkan Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Kediri dalam Tiga Tahun Terakhir
-
Permudah Akses Layanan Kesehatan Bagi Warganya, Mas Dhito Wujudkan Kabupaten Sehat
-
Bersama Istri, Mas Dhito Coblos di TPS 026 Kediri
Terpopuler
- Terpopuler Sepak Bola: 9 Pemain Dicoret, Timnas Indonesia Gak Layak Lolos Piala Dunia 2026
- 9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- 7 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar Punya Spek Mewah
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
Pilihan
-
Suporter Garuda Bisa Sulap SUGBK Jadi Kandang Setan di Laga Timnas Indonesia vs China
-
Belanja Frozen Food Hemat Tanpa Ribet, Ini Deretan Promo Alfamart Sampai 15 Juni 2025
-
Bau Busuk Sambut China di SUGBK: Media Indonesia Dilarang Meliput!
-
Rekomendasi 10 Skincare Terbaik untuk Pria, Bikin Wajah Cerah dan Awet Muda!
-
5 Rekomendasi Skincare Merek Terkenal untuk Pelajar dan Mahasiswa, Harga Murah dan Wajah Sehat!
Terkini
-
Buruan Klaim Saldo DANA Gratis Hari Ini, Bisa untuk Beli Scincare
-
Kesehatan Mental: 7 Kiat Menghadapi Rasa Kecewa saat Harapan Tak Sesuai Kenyataan
-
DANA Kaget: Saldo Gratis Langsung Cair? Ini Tips & Link Terbaru
-
Wawalkot Tangsel Desak Pelaku Pelecehan Anak Difabel di Ciputat Dihukum Berat
-
Klaim DANA Kaget Ratusan Ribu di Sini, Maksimalkan Manfaatnya Juga