SuaraJakarta.id - Ramainya jumlah penumpang saat arus balik lebaran Idul Fitri menjadi harapan tersendiri bagi para penyedia jasa angkut alias porter di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Salah satunya, Chaerudin. Pria berusia 55 tahun ini mengatakan, untuk mendapatkan orang yang menggunakan jasanya, dirinya harus bersikap ramah dalam menawarkan jasa.
“Ibu bapak mau naik kereta apa, mau dibantu porter? Udah gitu aja,” kata pria yang sering disapa Udin ini, saat ditemui Suara.com, Selasa (16/4/2024).
Baca Juga: Bikin Terenyuh! Demi Sesuap Nasi Ribuan Porter Berlarian Berebut Angkat Barang Penumpang
Namun tak sedikit juga para calon penumpang yang tak menggubrisnya. Sikap ramah Udin sering diacuhkan oleh para penumpang baik yang mau berangkat atau baru saja tiba di Stasiun Senen.
Menurut Udin, pada musim lebaran dan arus balik seperti ini, dirinya ikut mendapatkan manisnya pendapatan. Dalam sehari, jika sedang ramai seperti musim lebaran kemarin dirinya bisa meraup Rp 200-Rp 250 ribu per shift.
“Kita kan per shift. Kalo sekarang ini saya masuk malam,” katanya.
Kata dia, tidak ada tarif khusus yang dipatok olehnya. Pendapatannya berdasarkan keilhlasan orang-orang yang ia bantu dalam mengangkut barang.
Baca Juga: Keluh Kesah Porter Di Stasiun Pasar Senen: Penumpang Ramai, Tapi Seret Pendapatan
“Seikhlasnya aja. Kadang ada yang ngasih Rp 20 ribu, Rp 30, bahkan ada yang ngasih Rp 50 ribu,” ungkapnya.
Meski usianya tidak lagi muda, namun Udin masih mampu mengangkat beban seberat 50 kilogram sekali jalan.
Kunci dirinya masih perkasa dalam mengangkat barang, yakni ia rutin mengonsumsi jamu tradisional dan pijat jika dirinya sudah mulai kelelahan.
“Kalau angkat barang masih kuat. Beban 50 kg masih keangkat. Gak pernah encok, saya rutin minum jamu dan pijat,” katanya.
Selama 32 tahun menjadi porter bukan waktu yang singkat. Udin telah banyak merasakan asam garam kehidupan di Stasiun Senen.
Salah satu yang paling diingat olehnya yakni ada salah seorang penunpang yang menggunakan jasanya, namun tak memberikan uang.
Buat Udin itu bukan hal yang harus diambil pusing. Dalam lubuk hatinya hanya bisa ikhlas menerima itu semua.
“Kadang pernah gak ada penglaris. Pernah ada orang minta tolong tapi gak dibayar, tapi saya ikhlas. Selang beberapa hari ada aja rejeki, jadi dibalas sama yang lain,” kata Udin membagikan pengalamannya.
Dalam menjalani profesinya, Udin berpegang teguh pada kejujuran dan rasa ikhlas.
Terkadang dirinya sering menemukan barang berharga milik penumpang, baik ponsel maupun barang berharga lainnya.
Udin tidak memanfaatkan hal itu untuk menambah penghasilannya. Ia justru mengembalikan barang tersebut ke petugas Stasiun Senen.
“Nomor porter saya dicatat sama petugas, terkadang yang punya barang nyari saya karena sudah nemuin barangnya. Sering juga ada yang ngasih uang terima kasih,” imbuh dia.
Berita Terkait
-
Arus Balik Lebaran 2025, 18 Ribu Pemudik Tiba di Stasiun Pasar Senen
-
Meluber di Stasiun Pasar Senen di Hari Puncak Arus Mudik, Okupansi Pemudik Tembus 107 Persen
-
Pantau Kelancaran Mudik Lebaran, AHY Kunjungi Stasiun Pasar Senen
-
Momen Setahun Sekali, Mudik Lebaran jadi Ladang Cuan Porter Stasiun
-
H-5 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Mulai Dipadati Pemudik
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
Terkini
-
Halal Bihalal Berujung 'Sidang', Gubernur Pramono Tanya Biang Kerok Performa Persija Jeblok
-
Janji Tinggal Janji? Warga Kampung Bayam Gigit Jari, Kunci KSB dari Gubernur Pramono Cuma Simbolis!
-
Banten-Jakarta Berbagi Macet hingga Banjir, Andra Soni Cs Temui Pramono Anung di Balai Kota
-
Bank Mandiri Percepat Sinergi Bisnis dengan Kopra Supplier Financing: Arus Kas Makin Efisien
-
Tiga Kali Bobol! Sistem IT Bank DKI Lemah, Gubernur Ancam Gandeng Lembaga Audit Internasional!