Dalam penyaluran bansos saat ini Eti mendampingi sekitar seribu KPM. “Untuk dana bansos sembako melalui Kantorpos saya mendampingi 1.080 KPM. Kalau yang irisan bansos sembako dan PKH kemarin 102 KPM,” ujarnya.
Pencairan dana bansos di Kantorpos, kata Eti, lebih aman dan tepat sasaran jika dibandingkan dengan penyaluran dana bansos melalui kartu ATM.
“Kalau dibandingkan dengan kartu, lebih efektif melalui barcode karena ini langsung diterima oleh KPM atau anggota keluarga yang satu Kartu Keluarga (KK). Kemudian disosialisasikan kepada KPM untuk segera dibelanjakan sembako. Kalau pakai kartu, saya tidak bisa monitoring siapa yang dapat, siapa yang enggak. Mana yang sudah diambil, mana yang belum. Kalau pencairan di Kantorpos saya bisa lihat sendiri,” tuturnya.
Eti bahkan menegaskan dirinya lebih puas dengan pencairan dana bansos yang dilakukan melalui Pos Indonesia.
“Setelah saya lihat sendiri dari orangnya langsung atau diwakili dari anggota keluarga di KK yang sama, dana diterima tanpa ada potongan. KPM biasanya langsung membelanjakan sembako dan ada juga yang kirim foto-foto belanjanya ke saya. Alhamdulillah, dengan bantuan Kantorpos pencairan bansos ini lancar dan efektif,” kata dia.
Door to Door agar Semua KPM Terima Bansos
Sementara itu, Executive General Manager Kantorpos KCU Bandung Arif Yudha menjelaskan alur kerja penyaluran dana bansos dan persiapan yang dilakukan petugas Kantorpos.
“Kita melakukan koordinasi dulu dengan pemerintah setempat baik itu dengan Dinsos di kecamatan maupun desa/kota. Setelah itu kita membagikan surat pemberitahuan kepada KPM,” kata Arif.
Koordinasi dengan pendamping TKSK, sebut Arif, berjalan lancar. TKSK sangat membantu mengedukasi dan menyosialisasikan penyaluran bansos kepada KPM. TKSK juga melaporkan jika terdapat KPM yang belum menerima bansos.
Baca Juga: Kunjungi Kantorpos Manado, Presiden Jokowi Apresiasi Penyaluran BLT El Nino Berjalan Lancar
“TKSK selalu menyampaikan informasi. Misalnya ada yang belum tersalurkan, mereka langsung laporkan. Kami juga melakukan verifikasi bersama dengan pemerintah setempat apakah penerima ini pindah, sudah meninggal, keluar kota, dan lainnya, sehingga kita bisa memperbarui data,” ucap Arif.
Seperti telah dijabarkan di atas, Pos Indonesia menjalankan penyaluran bansos melalui tiga metode, yakni dibagikan di Kantorpos, komunitas, dan diantarkan ke rumah KPM (door to door).
Untuk layanan door to door, Arif mengatakan dilakukan demi memastikan seluruh KPM menerima bansos.
“Kita ingin proses pembayaran tersalurkan semuanya 100 persen, sehingga kita berupaya mendatangi, mendekatkan ke masyarakat. Terutama prioritas kepada yang sakit, disabilitas, lansia. Kalau ada pemintaan khusus karena terlalu jauh ke komunitas di Kota Bandung, kita layani,” ujarnya.
Tak hanya itu untuk memastikan penyaluran bansos tepat sasaran, tepat waktu, dan akuntabel, Pos Indonesia menyediakan aplikasi PGC. Aplikasi ini digunakan oleh petugas Pos saat menyalurkan bansos. Melalui aplikasi PGC akan terlihat titik koordinat penyaluran, foto penerima bansos, dan foto rumahnya jika penyaluran dilakukan secara door to door.
“Aplikasi PGC pada prinsipnya sudah digital karena sudah menggunakan sistem yang terpusat. Saat pembayaran kita menggunakan smartphone, penerima difoto, real time, sehingga pemberi kerja bisa memantau penyaluran bansos ini,” kata Arif.
Berita Terkait
-
Pos Indonesia Kembali Salurkan Dana Bansos PKH dan Sembako di Mataram
-
Penyaluran Dana Bansos Sembako dan PKH di Kantorpos Tangsel oleh Pos Indonesia Capai 93%
-
PosIND Target Naikkan Penjualan Meterai Tempel dan Sosialisasi Larangan Penggunaan Meterai Palsu
-
Kejar Target Penjualan Meterai Tempel Tahun 2024, Pos Indonesia Jalin Sinergi Strategis dengan DJP
-
Penyaluran Bansos PKH dan Sembako Lebih Tepat Sasaran dengan Metode Door to Door dari Pos Indonesia
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Jakarta Tiru Jepang! Jembatan Donat Ini Bakal Ubah Cara Kita ke Kantor?
-
Detik-Detik Pelajar Tenggelam di Kali Cengkareng: Warga Sempat Ulurkan Bambu Penyelamat
-
Ribuan Massa Padati Aksi Bela Palestina di Jakarta
-
Cegah TPPO dan TPPM, Imigrasi Soekarno-Hatta Gandeng Ombudsman RI Lewat Ngopi Pimpasa
-
Diperpanjang, Ini Jadwal Magang Nasional 2025 Kemnaker Untuk Fresh Graduate