Fabiola Febrinastri
Selasa, 30 Juli 2024 | 11:58 WIB
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana di Jembatan Jongbiru bersama warga. (Dok: Pemkab Kediri)

SuaraJakarta.id - Warga di sekitar Jembatan Jongbiru antusias menyambut peresmian sekaligus dibukanya jembatan yang sempat terputus sejak 2017 lalu tersebut.

Warga menyambut baik dengan jembatan yang diresmikan langsung oleh Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana tersebut. Mereka mengaku bangga dengan hasil pembangunan jembatan ini.

Hal tersebut diungkapkan oleh Sukarni, salah satu warga Desa Jongbiru yang ikut hadir dalam tasyakuran untuk menyambut peresmian jembatan, Kamis (25/7/2024) malam. Pihaknya berpendapat, dengan dibangunnya jembatan dengan panjang 133 meter itu dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

“Seneng banget. Maleh rame dalane, orang-orang jualan semua jadi suka, mesti laku (jalanan jadi tambah ramai, orang-orang berjualan juga suka, pasti laku),” terang Sukarni.

Baca Juga: Mas Dhito Hadir Semangati Peserta Kediri Dholo KOM 2024

Dikatakan Sukarni, selama jembatan ini tak beroperasi, perekonomian warga sekitar lumpuh karena tidak ada mobilitas warga. Padahal di sepanjang jalan dari jembatan menuju simpang empat Jongbiru banyak pedagang.

“Sedih seperti gang buntu, ekonomi jelas pengaruh,” katanya.

Tak hanya tasyakuran, saat peresmian jembatan ini, masyarakat sekitar pun juga membludak. Mereka berbondong untuk melihat prosesi peresmian yang dilakukan oleh Mas Dhito (sapaan Bupati Hanindhito).

Yayuk, salah satu warga yang menyaksikan peresmian tersebut juga mengungkapan kegembiraannya karena jembatan ini kembali dilewati warga.

Pihaknya juga berharap dengan beroperasinya kembali jembatan dengan panjang 133,94 meter ini bisa berdampak terhadap kesejahteraan para pedagang.

Baca Juga: Siapkan SDM Pekerja yang Unggul, Mas Dhito Berikan Pelatihan Berbasis Kompetensi Pada Warganya

“Alhamdulillah seneng banget, tokonya biar laku lagi, toko jamu,” kata warga Desa Jongbiru tersebut.

Sementara, Mas Dhito mengungkapkan sebelum roboh dan ditutup total pada 2017, jembatan ini pernah mengalami buka tutup jembatan sejak 2012. Dimana pada saat itu Jembatan Jongbiru hanya dapat dilewati oleh kendaraan roda dua.

Dijelaskan Mas Dhito, Jembatan Jongbiru merupakan urat nadi perekonomian masyarakat sekitar karena menjadi penghubung antara Kabupaten dan Kota Kediri.

“(Jembatan) ini nanti akan menghidupkan roda perekonomian di seluruh jalan ini (sisi Jongbiru) sampai dengan Kota Kediri. Harapannya bisa mensejahterakan masyarakat,” ucap bupati muda tersebut.

Adapun jembatan ini dikerjakan dengan masa pelaksanaan 284 hari kalender dengan menggunakan APBN tahun 2023-2024. Sedangkan jenis jembatannya menggunakan rangka baja.

Load More